Chapter 26

2.4K 408 59
                                    

Unexpected Moment chapter 26

" Ya pak, penusukan nya terjadi di parkiran toko buku CaiYi distrik 2. Menurut adik ku pelakunya tunggal, dan menggunakan Jeep Hitam untuk kabur setelah menusuknya. Barang bukti juga sepertinya dibawa oleh si pelaku. " Nada bicara Lan XiChen terdengar tegas. Dia sedang menelepon layanan darurat kepolisian agar bisa mencari tahu pelaku penusukan Lan Wangji di parkiran tadi.

Sebenarnya tidak ada yang bisa Lan XiChen curigai dari kejadian ini. Adiknya Lan Wangji itu bukanlah orang yang suka berbuat kerusuhan hingga dibenci banyak orang. Sebaliknya, Lan Wangji malah sering terkesan menghindari apa yang menurutnya tidak berguna.

Mencurigai teman-temannya pun Lan XiChen tidak bisa. Karena sepanjang dia menjadi kakaknya, Lan Wangji tidak pernah benar-benar membawa temannya ke rumah. Lan XiChen malah ragu adiknya memiliki teman juga.

" Jejak darahnya masih terlihat disana jika tidak ada yang menghapusnya. Mn, pelaku tunggal. Baik, setelah adik ku sadar aku akan memintanya menjelaskan ciri-ciri pelakunya. Di rumah sakit pusat kota, kamar 105 lantai 3. Mn, kami akan menunggunya, terima kasih. " Lan XiChen segera menghela nafas panjang begitu selesai menutup panggilannya. Matanya kembali menoleh kearah ruang rawat Lan Wangji berada.

Selama satu jam tadi Lan Wangji di bawa ke ruang darurat operasi untuk menghentikan pendarahannya. Itu membuat Lan XiChen hampir gila jujur saja. Selama ini adiknya tidak pernah melakukan hal-hal aneh yang mendatangkan bahaya soalnya.

Apa ini ulah orang yang dendam pada ayahnya ? Tidak, tidak! Jika itu salah satu saingan bisnis ayahnya, maka Lan Wangji tidak akan menunjukan kemarahan seperti itu di matanya. Apa mungkin ini ada hubungannya dengan kekasihnya ?

Lan Wangji tidak pernah mengenalkan nya, jadi Lan XiChen tidak tahu bagaimana rupa kekasih adiknya itu. Dia bahkan terkejut saat tiba-tiba adiknya itu minta rekomendasi tempat kencan yang bagus. Untung saja Lan XiChen tidak sedang mengajar, bisa hilang ketampanannya jika dia ketahuan berteriak heboh saat membaca pesan yang adiknya kirimkan saat itu.

Ya, terlepas dari itu Lan XiChen sangat bahagia sebenarnya. Lan Wangji akhirnya bisa kembali membuka hatinya. Perpisahan kedua orangtuanya benar-benar pukulan terbesar bagi Lan Wangji ditambah dengan segudang tuntutan yang dijatuhkan dipundaknya.

Tidak boleh ada kemalasan, nilai harus diatas rata-rata nasional, menjadi pemimpin di setiap kegiatan, jangan mudah tergoda oleh ajakan teman, jadilah contoh yang baik sebagai anggota keluarga Lan.

Cih! Persetan! Lan XiChen sendiri seringkali memberontak karena hal-hal yang tadi dia sebutkan. Itu terlalu menyesakkan, Semua tuntutan itu terlalu menyesakkan. Lan XiChen bahkan sering bertanya mengapa adiknya itu sangat tahan? Tidak kah dia memiliki keinginan untuk bermain juga diluar ? Menonton film, mendaki gunung atau mengunjungi pantai bersama teman, tidak kah Lan Wangji menginginkannya ?

Setelah bertahun-tahun, akhirnya Lan XiChen menemukan jawabannya. Lan Wangji bukannya tidak memiliki keinginan, dia hanya menguburnya. Berpikir jika menuruti tuntutan yang diberikan akan jauh lebih baik dari pada terus berlarut dalam kesedihannya. Ibunya sudah tidak ada disana, jadi Lan Wangji tidak berhak lagi untuk mengungkapkan keinginannya. Itulah yang dipikirkannya.

Pribadinya menjadi sangat dingin kepada orang-orang disekitarnya adalah karena hal ini juga. Lan Wangji hanya akan menjawab jika ditanya, persis seperti robot yang memiliki kecerdasan manusia. Dan setelah menduduki bangku kuliahnya, Lan Wangji perlahan berubah. Tidak terlalu kentara, tapi Lan XiChen dapat merasakannya.

Terutama saat dia memasuki semester dua. Adiknya itu lebih sering pulang larut dari biasanya. Bisa jadi karena organisasi. Lalu ada perubahan pada nilainya yang sedikit turun juga di semester ini, tidak banyak sih, tapi membuat pamannya sangat frustrasi. Dan terakhir, Lan Wangji yang tidak pulang selama dua hari kemarin.

Unexpected Moment Trio BangsatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang