# Empat

43 26 14
                                    

Adella duduk termenung di samping jendela kamarnya. Ia masih memikirkan siapa sebenarnya orang yang barusan dia lihat.

"Kok gue ngerasa kek pernah liat dia ya? Tapi dimana.." batin Adella.

*TokTokTok
Suara pintu membuyarkan lamunan Adella

"Adelllll" panggil bunda. Adella segera membukakan pintu, "Iya bun, kenapa?"

"Ini, tolong anterin ke tetangga baru kita." Bunda menyodorkan sebungkus plastik.

Adella memutar mata, "Kenapa ngga kak El aja bund?"

"Tadi bunda udah nyuruh, tapi kamu tau sendiri lah gimana magernya dia." Jelas bunda.

Adella pun akhirnya menuruti perkataan bundanya. Ia segera mengantarkan bungkusan plastik tersebut. Walaupun terkesan ogah-ogahan, tapi sebenarnya Adella lumayan senang karena bisa bertemu dengan orang yang sedang dipikirkan nya.

"Assalamualaikum" Adell mengucapkan salam sambil mengetuk pintu

"Waalaikumsallam, silahkan masuk" ucap ibu ibu yang seumuran dengan bunda Adel.

"Ini tante aku ke sini mau ngasih bingkisan dari bunda sebagai tanda perkenalan"

"Wahh terimakasih banyak, oh iya kenalin nama tante Intan" ucap tante yang bernama Intan lalu berjabat tangan dengan Adel. "Nama aku Adella Esterine, tante bisa manggil aku Adel"

Adel celingukan mencari seseorang yang tadi pagi dia lihat. Adel berpikir dia mengenali orang itu.
Tante Intan yang menyadari tingkah aneh Adel membuka suara.

"Adel kamu kenapa? Kok kaya lagi mencari sesuatu?" Tanya tante Intan

"Aaa-ah itu tante aaa-aku lagi nyariin anak cowok yang tadi pagi aku lihat. Soalnya aku kaya pernah liat" ucap adel terbata bata

"Owh tante tau siapa yang tadi kamu lihat, bentar yah tante panggilin dulu anaknya" ucap tante Intan lalu menaiki anak tangga

Adel tampak gelisah menunggu tante Intan. Setelah beberapa menit, tante Intan datang dengan seseorang.

"Nak Adel ini kenalin anak tante, rega" ucap tante Intan mengenalkan rega kepada Adel. "Dan Rega, kenalin ini Adel". Adel dan rega berjabat tangan

Adel terlihat heran, pasalnya cowok yang ia lihat tadi pagi sangat berbeda dengan cowok yang ada di hadapannya sekarang.

"Eumm maaf tante... tapi cowok yang aku liat tadi pagi bukan dia" ucap Adel dengan tidak enak.

Tante Intan memasang ekspresi bingung, "Masa sih? Mungkin kamu salah lihat.."
Adel terdiam sebentar, dirinya yakin bahwa dia melihat cowok lain di rumah ini. Tapi mendengar tante Intan yang kebingungan, dirinya merasa tak enak untuk bertanya lagi.

"Mungkin hehe, yaudah tante kalo gitu aku pamit dulu.."

Setelah Adel berpamitan kepada tante Intan, Adel pulang kerumah dengan rasa penasaran yang terus menghantuinya.
Saat melewati halaman rumahnya, ia tidak sengaja melihat bi Sulan sedang menyiram tanaman bunda nya dengan telaten.

"Bi, ngapain?" Sapa Adel.

"Ini neng, bibi lagi mancing, sapa tau nemu harta karun," ceplos bi Sulan. Sulantri, atau yang biasa dipanggil bi Sulan ini memang sering membuat candaan yang terkesan garing. Bi Sulan sebenarnya sudah berumur 40 tahun-an, tapi wajahnya yang mirip bule membuatnya terlihat awet muda.

 Bi Sulan sebenarnya sudah berumur 40 tahun-an, tapi wajahnya yang mirip bule membuatnya terlihat awet muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JEJAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang