# Lima

44 18 13
                                    

JANGAN LUPA PENCET BINTANG !!
Mohon maaf kalo ceritanya kurang seru.

Selamat membaca  🌷🌷🌷
           
                                        ~~~

Sekumpulan lelaki memasuki gerbang SMA Merah Putih, yang dipimpin oleh Radeva dan di ikuti oleh Dirga, Gilang, Deno dan Dareen. Mereka merupakan sekumpulan geng motor yang dimiliki oleh sekolah Merah Putih. Kedatangan mereka menarik perhatian para kaum hawa. Bagaimana tidak, mereka mempunyai kriteria yang diinginkan oleh semua kaum perempuan mulai dari paras yang tampan, tubuh yang kekar, kulit putih, mata yang tajam dan jangan lupakan sifat mereka yang dingin. Tetapi dibalik sifat dingin mereka tentu saja ada sifat bobrok yang tertanam pada diri mereka.

Selama berjalan di koridor banyak sepasang mata siswa dan siswi yang memperhatikan nya. Terlebih seorang siswi yang selalu saja melontarkan kata kata pujian untuk mereka. Siswi itu berlari ke arah mereka sambil berteriak.

"Hello babyyy!" ucap perempuan yang mempunyai nama Raflesia. Raflesia selalu saja menggoda Dirga walaupun Sudah di tolak mentah mentah.

"Dih apaan si lo! Lepasin gak tangan lo dari gue" Dirga melepas tangan Raflesia yang sedang bergelayutan manja di lenganya

"Ihhh babyy kok kasar si sama aku" Raflesia memonyongkan bibirnya agar terlihat imut di hadapan Dirga dan teman temannya.

"Ih, mirip kembaran lu kalo kaya gitu" ucap Deno sambil tertawa

"Ha? Kembaran? Gue gak punya kembaran kali" ucap Raflesia heran

"Yakin gak punya ? Terus ini siapa kalo bukan kembaran lu ?" Ucap Deno sambil memperlihatkan foto bunga Bangkai

Dirga dan teman teman nya pun tertawa terbahak bahak karena tingkah laku Deno. Tetapi Berbeda dengan Raflesia dia sudah menahan amarah sampai wajahnya terlihat memerah

"AWAS LU DENO GUE TANDAIN MUKA LO!!" ucap Raflesia lalu pergi dari hadapan mereka dengan perasaan malu dan marah

Raflesia Alena dia mendapatkan julukan bangkai karena mempunyai bau napas yang sangat menyengat seperti bau bunga bangkai selain itu dia juga memiliki sifat yang buruk tetapi di sisi lain dia mempunyai paras yang cantik dengan postur tubuh yang sangat ideal

Brukkk*

Adel terjatuh dan menabrak punggung seseorang dengan membawa tumpukan buku yang dititipkan oleh pak Rahmat kepadanya.

"Maaf kak, saya ga sengaja nabrak" ucap Adel sambil mengambil buku yang berserakan

"Eh iya gap- EH LU DEL!" Ucap Gilang terkejut setelah melihat orang yang telah menabrak punggungnya

"Lah kak Gilang, maaf kak Adel ga sengaja" ucap Adel tidak enak

"Iya gapapa. Yaudah sini gw bantuin beresin bukunya"

"Ni buku mau dibawa kemana?" Tanya Gilang

"Kelas XII IPA 2"

Gilang pun cuman ber oh ria menanggapi ucapan Adella.

Adella tiba-tiba teringat sesuatu. "OWH IYA  GUE BARU NYADAR ITU KAN KELAS LU! Jadi gue minta tolong banget bawa semua buku ini ke kelas lu ya.. ya..ya"

"Eh sori, keknya barusan Dirga manggil gue hehe dahh Dell" Gilang segera pergi meninggalkan Adella. Adella menekuk wajahnya sambil mulai berdiri dan pergi mengantar buku ke kelas XII IPA.

Kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, Adel sudah kembali ke kelasnya dan mengikuti pembelajaran. Dua jam telah berlalu  pelajaran pertama sudah berakhir

JEJAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang