Chapter 14

1.9K 285 84
                                    

🍁Perfect Father's🍁

.

.

.

Absen kehadiran dulu yuk 😁

Happy reading guys, sebelum baca ayo clik bintang di pojo kiri kalian 👍

Kalo udh silahkan lanjut membaca plus bantu cari Typo ya 🤭

.

.

.

Jungmin meletakkan kembali benda persegi panjang itu di atas meja yang berada tepat di hadapan setelah sempat berhasil menghubungi laki-laki yang membawa pergi ketiga keponakan nya, atau sebut saja dia Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungmin meletakkan kembali benda persegi panjang itu di atas meja yang berada tepat di hadapan setelah sempat berhasil menghubungi laki-laki yang membawa pergi ketiga keponakan nya, atau sebut saja dia Taehyung. Kini, wanita itu menatap bahagia seseorang yang terduduk dengan diam di sofa samping kiri nya.

"Terima kasih karena telah membantuku menemukan laki-laki itu." tutur Jungmin ramah.

Seseorang itu masih lah terdiam dengan pandangan kosong, entahlah begitu banyak pertentangan di dalam hati dan pikiran nya sekarang. Di dalam pikiran nya dia merasa apa yang sekarang dia lakukan adalah suatu kebenaran, menuruti dan menta'ati perintah Ayah nya adalah tugas seorang anak bukan?

Namun hati nya berkata lain, hati nya tidak membenarkan tindakan ini. Semua nya adalah kesalahan, sebab laki-laki itu—Taehyung— tidaklah bersalah disini. Dia tahu luar dalam tentang Taehyung sebab mereka bersahabat sejak dulu, dia tahu bahwa Taehyung hanyalah korban yang terpaksa berperan menjadi seorang pelaku di hadapan Ayah nya.

Tapi bagaimana cara dia menjelaskan kepada sang Ayah yang keras kepala? Ia sungguh tidak tahu. Dia sudah enggan juga lelah melakukan semua perintah sang Ayah yang bertujuan untuk menyakiti dan menghancurkan hidup seorang Kim Taehyung.

"Permisi, Tuan?"

Jungmin sedikit mengguncang bahu laki-laki berjaket hitam itu hingga dia tersentak dan tersadar dari lamunan nya.

"Ah maaf, seperti nya saya terlalu berlarut dalam arus pikiran yang saya buat sendiri."

"Tak apa, mungkin anda sudah terlalu lelah. Apakah tuan ingin beristirahat sejenak disini?" tawar Jungmin.

"Tidak Nyonya Min, saya bisa beristirahat nanti. Berhubung keperluan kita telah usai maka saya akan pamit undur diri, permisi."

Laki-laki itu seketika bangkit dari sofa dan membungkuk hormat pada Jungmin lalu melenggang pergi kemudian. Entahlah dia begitu malas berbincang dengan wanita itu sekarang.

Ketika dia sudah berada di luar gedung apartemen Jungmin, laki-laki itu langsung menghubungi seseorang, tentu itu adalah sang Ayah.

"Appa, aku sudah menjalankan perintah Appa." tutur nya dengan nada sedikit bersalah.

Perfect Father's [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang