🍀 Perfect Father's 🍀
.
.
.
Happy reading guys and sorry for typo 😊
.
.
.
Taehyung meremat kuat kemudi mobil hingga buku-buku jari nya memutih, sudah satu jam laki-laki setengah baya itu berdiam diri di dalam mobil yang terpakir apik di depan rumah sakit terbesar Seoul. Taehyung hanya merasa kesal sekaligus tak percaya dengan perkataan Seokjin selaku dokter pribadi dan sahabat karib nya satu jam lalu tentang sesuatu yang terjadi di dalam tubuh nya.
Rasa-rasa nya Taehyung ingin marah dan berteriak sekuat mungkin di depan takdir hidup nya, Taehyung pun juga ingin bertanya kepada Tuhan dan berkeluh kesah atas semua yang terjadi pada hidup nya beberapa tahun terakhir ini.
"Tae, penyakit mu mulai menunjukkan perkembangan nya dan kita harus bertindak lebih cepat sebelum dia benar benar mengambil alih seluruh Tubuh mu. Jadi Kita lakukan fisoterapi dan Plasmapheresis seperti dua tahun lalu ya, Kau mau kan? Dan kali ini kau harus memberitahukan semua yang terjadi kepada keluarga mu atau setidaknya beri tahu Jungkook, jangan berbohong lagi. Aku mohon, kondisi mu semakin menurun Tae. Tubuh mu sangatlah rentan saat ini dan kau sungguh membutuhkan mereka sebagai penopang mu."
Taehyung mengusap kasar wajahnya, manik coklat indah itu menatap layar Ponsel yang menampilkan puluhan riwayat panggilan dari sahabat nya—Jimin yang kebetulan menjabat sebagai sekretaris nya. Taehyung sedikit mendengus, Manusia satu itu pasti marah sekali sekarang sebab sudah pukul dua siang Taehyung belum juga menampakkan batang hidung nya di kantor.
Taehyung memilih tidak peduli mood nya sudah benar-benar buruk saat ini dan dia tidak ingin menambah buruk mood nya itu dengan mendengarkan ocehan dan omelan Jimin yang dapat di pastikan akan menyakiti gendang telinga nya. Jadi laki-laki itu memutuskan untuk kembali ke rumah megah nya sekarang.
Hanya butuh tiga puluh menit Taehyung sudah berada di halaman luas depan rumah nya dengan langkah gontai dan lesu Taehyung keluar dari dalam mobil dan masuk ke ke dalam rumah itu. Juhyun yang tengah berbincang bersama Jungkook seketika mengalihkan pandangan nya kepada si putra sulung.
"Kok sudah pulang Tae? Ini masih setengah tiga sore lho, tidak biasanya."
Jungkook yang notabenya baru tiba dari busan itu langsung menghampiri sang kakak sebab Jungkook rasa ada yang tidak beres dengan raut wajah Taehyung yang nampak muram dan sedikit pucat itu.
"Hyung, kau baik-baik saja? Ada apa hm? Wajah mu pucat, apa kau sakit Hyung?" tanya nya.
Taehyung tersenyum singkat, Jungkook memanglah orang yang paling mengerti dan tahu tentang dirinya di banding siapa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Father's [END]
FanfictionTaehyung hanya mencoba menjadi seorang Ayah yang sempurna untuk mereka, kendati waktu terus memukul mundur dirinya dan mengkikis kesempatan nya. . . . . . . . Note : bukan cerita bergenre Romence... Melainkan FAMILY AND BROTHERSIP 😊 Start : 21...