Dua sembilan

11.3K 349 28
                                    



Sumpah aku udah gapaham lagi, reza benar benar mengurungku dan menjagaku seketat itu

Sekarang aku sudah berada di villanya, katanya itu tempat teraman sekarang, dari tadi selalu ada bodyguard yang selalu ada di sekelilingku, dari awal keluar gedung, hingga sampai ke villa bahkan sekarang di luar kamar dan di luar villa terdapat puluhan penjaga

Reza berpamitan padaku tadi dan tidak memberitahu kemana ia pergi

Aku berbaring di kasur dengan perasaan sangat bosan, aku di larang menyentuh barang elektronik seperti hp, dan laptop yg biasa ku gunakan, kata reza takut ada alat pelacak dan penyadap suara

Aku hanya di perbolehkan menggunakan buku buku di kamarnya

Karena bosan aku tertidur lelap di kamar aku terbangun karena menyadari seseorang masuk kekamar, setelah kusadari itu adalah reza, kulihat reza memegang kepalanya kesakitan, aku segera mendatanginya dan memeluknya, sku memeriksa kepalanya namun tidak ada luka dan darah

Reza mendekapku erat dengan keringat yang bercucuran

Aku mencoba membawanya kekasur namun dia tidak mau melepaskan pelukannya

Terpaksa kamu terjatuh dikasur berdua, deru nafasnya sangat cepat, aku berusaha menenangkannya dengan mengusap punggung dan kepalanya

Kudengar dia menghembuskan nafas, dan pernafasannya kembali normal

Dia memegang pundakku dan menatap mataku dalam, aku kaget akan perlakuannys yang sepontan

" kau ini benar istriku? "

Deg

Kini nafasku yang tercekat, deru nafasku semakin cepat, matanya benar benar membuatku gugup

Ku beranikan untuk matap matanya Namun ia kembali memegang kepalanya, aku menjadi panik dan memeluknya erat, aku menangis dalam pelukannya

Reza menggapai pipiku dengan tangan dinginnya lalu menatapku  dengan mata sayunya

" aku tidak tau kita pernah bertemu sebelumnya, kenapa kau tak memberitahuku kita pernah menikah? "

Aku menutup mata menahan rasa pilu

" kau sudah ingat? "

" shh belum jelas, yang ku ingat adalah kecelakaan dan pernikahan "

Aku tersenyum memeluknya erat dan menenggelamkan kepalaku di dadanya

" kita sudah menikah apakah aku boleh? " reza menatapku dari atas sampai bawah

—————

Reza's pov

Aku sangat terkejut ketika kariyawan di kantorku tertembak mati dengan mengenaskan

Sekarang andini sedang menjadi buronan polisi dan para suruhanku

Aku mempunyai sebuah sekelompok orang orang yang sengaja ku rekrut dan ku berikan tempat tinggal dan makan serta fasilitas mewah di dalam gedung besar yang kokoh, syarat untuk menjadi bagian kelompok itu adalah setiap hari berlatih bertarung dan menembak, mereka juga di larang untuk keluar gedung, jika keluar hanya mengerjakan misi, sekarang orang orang yang kuperkerjakan sudah berjumlah 400an orang, mereka semua adalah orang ornag yang akan menangkap andini serta melindungi sekretarisku

Dengan kehebatan para bawahanku mereka berhasil menemui andini dengan tidak sampai 2 hari, kacaunya andini hanya seorang diri, andini ternyata melakukan hal hal di dekatku selama ini demi menjalamkan misinya juga, dia ditugaskan untuk mengawasi ku namun sialnya dia benar benar jatuh cinta padaku sehingga dia menembak seseorang di gedungku karena kesal terhadap elfra dan aku

Siang tadi para bawahanku menemukan keberadaan komplotan andini, andini sementara di tahan di kepolisian dan aku dengan beberapa bawahanku menuju kemarkas mereka

Sampai disana, tempat itu seperti gendung kosong yang tua, aku juga di dalam bajuku terdapat anti peluru serta beberapa pistol untuk mengantisipasi

Salah satu anak buahku menuntun kami ke salah satu pintu di gedung itu, pertama aku mengetuknya dulu lalu dari dalam terdapat pris seperti preman yang membukakan pintu, dia hanya senyum tipis lalu mempersilahkan kami masuk

Aku bersiap siap untuk meraih pistolku dikala kala dia mulai menjebak, namundia membawa kami menuju dimana seorang wanita dengab kulit seputih kapas, tengah berbaring di sofa dengan roko di tangannya

Lelaki itu membisikkan sesuatu di telinga wanita tsb
Wanita tsb beridiri dan menatapku dengan senyum nya

Dia mendekatiku dan hendak menyentuh wajahku namun kedua bodyguardku mencengkram tangannya

Aku menyuruh kedua bodyguardku untuk keluar dari ruangan itu dan meninggalkan aku dan wanita itu saja

Mau tidak mau mereka harus menurut dan meninggalkan kami berdua, wanita itu terlihat snagat senang,

" apa maksutmu? " tanyaku sponran

" apa sayang? " dia kembali bertanya dengan etrsenyum

" katakan apa maumu mengintaiku dan menyuruh andini melakukan hal bodoh itu? "

" kau tidak ingat aku? Sungguh kecelakaan yang malang menimpamu sayang" dia kembali ingin memegang wajahku namun dengan cekatan aku menepisnya cepat

Dia terlihat kaget

" kau tidak ingat spa yang kita lakukan beberapa tahun lalu di gedung kampus di dalam kelas? "

Srettt

Terasa kepalaku berat dan pusing, semua bayang bayang gambarang berputar di kepalaku, menampilkan seolah olah aku sedang melampiaskan kepuasan kepada wanita di hadapanku ini

" arghh, kau ini siapa?! "  teriakku sambil memegang kepala

" cela "

Satu kata yang membuatku semakin kesakitan

Dia hanya tersenyum

" arghh "

Para bawahanku mendobrak masuk dan membawaku pergi

Di dalam mobil mereka menyarankan untuk pergi ke
Rumah sakit namun aku melarangnya dan menyurub untuk pulang saja ke villa tempat dimana elfra berada

————

reza the fak boiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang