Dua tiga

14.2K 372 16
                                    


Eka dan reza duduk berdua di kursi mobil, dari tadi tak ada yang bicara, eka tak berani membantah bossnya ini

" pak, apa apaan sih bapak bersikap begitu kepada saya, saya sudah punya suami pakk, saya gamau rumor tidak benar menyebar di kantor " eka yang mssih memperotes perlakukan bossnya

" balasan semalam " ucap reza yang masih menyetir
" lagian setampan apasih suamimu itu? Ck "reza berdecak ketika ada seorang wanita yang mampu menolak perlakuannya, padahal biasanya para wanita yang ingin di sentuhny

" t-tentu saja dia sangat tampan! " eka memalingkan wajahnya karena wajahnya kini memerah

" ck, sudah pasti diriku lebih tampan dari suamimu itu " Ucap reza membuat eka yang melihat kaca mobil tersenyum

Reza membawa eka ke rumah makan yang bisa di blg eka tak pernah melihat rumah makan ini sebelumnya karena eka tak mungkin punya uang lebih untuk pergi ke tempat makan mahal lagi

Ketika memasuki tempat itu, eka benar benar di buat takjub karena tempatnya yang sangat asri, tempat makannya seperti green house, banyak tanaman tanaman dan air mancur di sudut ruangan, tidak lupa patung patung yang menambah keaesthetic an

" kau suka? " tanya reza pada eka yg matanya sibuj mengitari tempat itu

" wow, sangat " eka masih cengo di buatnya

Reza hanya terkekehnlalu duduk dan memesan makanan, eka memilih menu yang sama dengan reza

Keduanua diam, reza sibuk menatap eka yang mencari sesuatu di dalam tasnya dja ketilw eka menarik sebuah berkas untuk di kerjakan

" taruh "

" y-ya? "

" simpan kembali, saya tidak suka ada yang mengerjakan perkerjaannya di jam makan "

Eka gelagapan dan cepat menaruh berkasnys lagi

Belum benerapa saat kemudian makanan datang, beda dengan eka yang terlihat senang karena makanan, reza malah mengamati wajah eka

" kita ini sebelumnya pernha kenal ya? " tanya reza tiba tiba membuat eka bungkam lalu menatap reza ragu

" maaf pak? "

" ah tidak, lupakan saja " reza lebih dulu menyantap
Makanannya lalu di susul eka

Ketika sudah selesai, reza membawa kembali eka ke kantor karena mereka masih punya perkerjaan

Sampai di parkiran vip kantor, mereka berdua berjalan bersebelahan menuju gedung walaupun eka sudah bersikeras untuk tidak ingin karena dia takut org org berfikiran tidak tidk

" kau ini kenapa? " tanya reza ketika eka yang berjalan menjarak darinya

" maaf pak tapi saya tidka ingin menyebarkan gosip yang tidak tidak "

" omong kosong"

" rezaa " sapa seseorwng dri blkg, reza menoleh lalu
" eh pah "

Eka yang ikutan berhenti pun menoleh kebelakanh mendapati robert menggendong anaknya, astagaa sudah pada tua juga masih semangat bikin anak mulu, batin eka

Robert yang melihat eka pun kaget dan eka yang menundukan wajah

" dia siapa mu za " tanya robert

" ohh sekretaris baruku pah " jawab reza

Robert lalu senyum liat eka yang tertunduk
" ayo za keruanganmu ad ayang ingin papa bahas " robert merangkul bahu reza menuju ruangan putranya itu menininggalkan eka yang masih tertunduk

" huft " eka mengabgkat wajahnya lalu pergi keruangannya

Sudah 2 jam dia masih di kantor di jam semalam ini, dia masih memaksakan untuk menyelesaikan perkerjaannya hingga akhirnya tertidur

Ceklek

" hey hey lanjut perkerjaan mu elfraa "
Eka yang sedang tertidur di kursinya pun langsung mengerjapkan mata dan melihat bossnya duduk di depannya dengan berbatasan meja

" ahh maaf pak saya ketiduran, pak apa boleh saya pulang? " tanya eka yang masih belum sadar sepenuhnya

" belum! " reza menatap sekretarisnya ini tajam

Elfra langsung melotot dan menghidupkan komputernya

Sembari dia berkerja reza duduk memantaunya

" em- ra? "

" ya pak? "

" apa saya boleh pegang? "

Eka memasang wajah ' apanya? '

Reza memanyunksn bibirnya seolah menunjuk

Eka yang sadarpun langsung menutup dadanya yang setengah terbuka karena tadi sangat panas, ac di dalam ruangannya sedang masa perbaikan

" astaga pak tidak " tolak eka

" sebentar saja, saya hanya ingin merasakan punyamu, dari tadi saya menahannya " reza terlihat gelisah di bagian bawahnya

" noo " tolak eka lagi

" jika kau setuju maka kau boleh pulang dan akan ku antar "

Deg

" apa cuma pegang biasa kan pak? " tawar eka

Yesss, reza bersorak dalam hati

" saya janji hanya ingin merasakannya saja " ucap reza yang sudah tidak sabar, dari awal sekretaris nya ini masuk, tubuhnya selalu terlihat menggoda, apa lagi tadi dua kancing bajunya terlepas membuat adik kecil dan tangannya ingin meraba milik sekretarisnya ini

" b- baik lah " eka menunduk menyembunyikan wajah merahnya

Reza berdiri dari duduknya melangkah pada kursi eka

Dia memutar kursi eka hingga membelakangi meja

Kedua tangannya menopang pada kedua tangan kursi, eka yang sudah ingin jantungsn di buatnya

" hanya pegang ya pak " ingat eka lagi

Reza mengangguk lalu mengarahkan tangannys pada gunung kiri milik elfra, elfra sedikit kaget karena sudah lama reza tidak menyentuhnya

" p- pak, hanya pegang pak " ucap eka ketika bossnya ini meremas kedua gunungnya, eka bahkan tak sanggup menatap bossnya

TBC

💆‍♀️ apa rasanya di gantungin?

reza the fak boiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang