Happy reading Friends🧡
Hal yang paling disukai oleh semua murid selain bel jam istirahat, yaitu bel pulang sekolah. Saat-saat terbebas nya dari mata pelajaran dan soal-soal yang membingungkan mereka semua.Seperti kelas Xll² A, yang saat ini berhamburan keluar kelas, "Waktu nya jam belajar semua mukanya pada cemberut, lah waktu denger bel pulang aja, girang nya minta ampun kayak anak kucing dikasih makan." ujar Sindy, yang memasukkan alat tulis kedalam tas nya.
"Heleh, kayak situ gak aja." cibir Cani.
"Ya, gak lah." elak Sindy.
"Yi, gik lih" ujar Ayla, menyenye.
"Li, Lo bareng gue kan pulang nya?" tanya Dania
"Gue, bareng Rangga, Dan." jawab Lili.
"Oh, yaudah yok keluar, ngapain disini lama-lama" ajak Dania, dan mereka semua keluar dari dalam kelas, kemudian pergi ke parkiran.
"Gue duluan ya! Rangga udah nunggu, kasian anak orang" kata Lili.
"Yang bilang dia bukan anak orang siapa?" tanya Billa.
"Bodoh amat Bil, bodoh amat" jawab Cani, "kalian hati-hati" kata Lili, dan dibalas dengan jempol.
Setelah mendapatkan balasan dari mereka, Lili langsung menghampiri Rangga yang tengah menunggu di depan gerbang sekolah. "Lama amat sih lo, betah banget didalam kelas" kata Rangga. "Buruan, panas ini" sambung Rangga. "Yaudah, gak usah ngegas lah." jawab Lili
"Dia kira, emang dia siapa berani-berani nya ngegas, nanti digas balik terdiam" sambung Lili, dari dalam hati.
"Iya maaf ya, kanjeng ratu" balas Rangga, menunjukkan senyuman palsu yang dibuat.
"Loh kok pada ngamok?" tanya Dania.
"Mereka kan tom and monkey, mana pernah akur kalau jumpa" sambung Billa. Dan disetujui oleh mereka kecuali Rangga, Lili.
Rangga dan Lili ngeliat ke arah Billa yang sedang tertawa, " Aw, udah Gilak ya lo?" Ayla, mencubit lengan Billa sehingga membuat nya untuk memberhentikan tawanya. "Lo gak ngerasa, mau diterkam sama binatang buas?" bisik Ayla dikuping Billa. Karna bisikan dari Ayla, membuat Billa melihat kearah dua sejoli itu. "Loh kan bener, emang ada yang salah?"
"Temen lo tuh monkey nya" ujar Rangga, menunjuk ke arah, Lili. Lili memberikan tatapan ingin membunuh. "Gue tom nya, lo monkey nya"
"Enak aja, orang ganteng rupawan kayak gini, disamain sama hewan bergelantungan."
"Buruk rupawan yang ada, hahaha" Jawab mereka semua serentak. "Tolong berikan hamba mu ini kesabaran"kata Rangga mengelus dada nya.
"Udalah, kalian urus dulu rumah tangga kalian yang di ujung tandus itu, kita semua mau balik dulu." Ayla, Dania, Cani, Billa, Sindy pergi meninggalkan dua sejoli itu.
"Apa lo" marah Lili.
"Gilak, udah cepetan naik" Rangga menghidupkan mesin motor nya, Lili langsung duduk dibelakang tanpa berbicara, kemudian Rangga menjalankan motornya.
***** ***** *****
"Ga, berhenti!" Lili menepuk pundak Rangga.
"Kalau ngajak gelut mending nanti dirumah aja."
Lili, mencubit pinggang Rangga. "Kalau gue bilang berhenti, ya berhenti. Gak usah banyak omong," Karna mendapatkan cubitan dari Lili, membuat Rangga memberhentikan motor nya dipinggir jalan.
Lili, turun dari motor nya kemudian menghampiri nenek-nenek yang ingin menyeberang dan membantu nya. Rangga tersenyum melihat itu, Rangga sudah tidak heran lagi melihat sisi kepedulian yang ada didalam diri Lili.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lili (On Going)
Novela JuvenilFlora Lili Frasanti, sama seperti namanya yang indah. Dia adalah penyuka bunga Lyli, semenjak dia bertemu dengan anak laki-laki yang pernah dia minta permen kapas nya. ~~~~00~~~~ "Mamang pelit, awas aja kalo aku punya banyak uang aku bakal borong i...