by : Adinda
✨ happy reading ✨
***
Jaman sekarang sudah banyak yg berubah, termasuk jaringan sosial yg semakin berkembang pesat melaju hingga sampai dititik paling tinggi dalam sejarah. Meski begitu, masih ada beberapa orang yg masih menggunakan teknologi jaman dulu. Walau tidak banyak, tapi kelestarian budaya jaman dulu harus jangan sampai hilang. Itu adalah pengajaran dari nenek moyang kita yg dulunya berusaha bertahan hidup dengan menciptakan barang barang yg berguna.
Tidak bagi gadis ini, dia adalah Shin Yoora yg sekarang sudah berstatus menjadi istri dari seorang polisi di kota Busan, Jeon Jungkook. Yoora sangat suka dengan benda persegi empat yg mudah digenggamnya setiap hari, sampai suatu hari Jungkook pun menegur Yoora yg masih sibuk dengan handphone-nya dipagi hari ini.
“Bisakah kau meletakan sebentar handphone-mu itu? Aku tidak akan memakannya kok.” Ucapnya sambil berdecak pinggang. Yoora mendengar secara seksama.
“Sebentar, ada yg ingin aku urus disini. Kau ingin apa?” ujarnya sambil terus melihat handphone.
Jungkook menghela nafas pasrah dengan istrinya itu, walau sudah 3bulan ini menikah, tapi menurutnya tidak ada yg special dihidupnya bersama Yoora.
“Ini hari Minggu! Kau seharusnya sebagai istri menyiapkan sesuatu dimeja makan, bukan memakan layar hp mu itu, Yoora.”
Yoora melirik Jungkook tidak suka. “Jadi kau tidak suka melihat istrimu ini senang begitu!? Aku hanya mencari barang online disini untuk menambah perabot rumah kita! Kau ini tidak perlu memikirkan yg lain, cukup aku saja yg mengurus semua ini, dan kau hanya sibuk dengan pekerjaan mu itu yg setiap hari bisa mengabaikan ku semalaman. Tidakkah kau ingat itu? Aish, sudah sana minggir minggir!” ketusnya mendorong tubuh Jungkook lalu jalan menuju dapur dan memasak sesuatu.
Jungkook terdiam cukup lama, tapi dia sadar bahwa kesibukannya inilah yg membuar keharmonisan didalam rumah tangganya ini tidak ada. Selang beberapa menit ia pun ikut sarapan bersama Yoora.
Malam pun tiba, Jungkook yg sudah bersiap dengan seragam polisinya pun masih memantau istrinya dari kejauhan, ada perasaan menyesal dalam dirinya, akhirnya pun ia memutuskan saat ia pulang kerja, ia akan membawakan makanan kesukaannya. Jungkook pun berjalan kearah Yoora.
“Aku akan pergi kekantor, jaga dirimu baik baik ya.” Mengelus rambut halus Yoora, Yoora hanya menganggukan nya, tangannya masih fokus mengetik sesuatu, Jungkook mengulas senyum tipis dan segera pergi keluar rumah.
Yoora menghela nafas lega setelah membeli semua barang yg ia perlukan sudah beres, melirik rumahnya sudah sepi ia pun beranjak mencari Jungkook dikamar. Tidak ada satupun orang, lantas ia bergumam.
“Kemana dia pergi? Apa dia tidak pamit denganku?” gumamnya tanpa sadar, ia pun menutup pintu kamar lagi dan turun keruang utama untuk menonton tv.
Dokk dokk-!
Pandangan Yoora terhenti pada pintu rumahnya, ia beranjak dan pergi cepat kearah pintu tidak mungkin jika paket nya sudah sampai, bahkan ia baru memesannya beberapa menit yg lalu.
Saat Yoora sudah sampai didepan, tidak ada siapapun didepan, melirik kesana kemari dan menunduk tepat dibawah kakinya terdapat sebuah amplop surat yg masih terbungkus rapi, dengan ragu ia pun mengambil dan dibawanya masuk. Sesampai didepan tv, ia meneliti amplop yg hanya berisi alamat, nama nya, dan sebuah prangko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen By IKW
Historia Cortaberisi kumpulan cerpen yang ditulis oleh member dalam rangka mengikuti event lomba IKW