Prolog

10 4 0
                                    

_Ada masanya gelap berganti terang, dan gagal berakhir kesuksesan,,dan Ada pula masanya yang tersakiti akan kembali bahagia dengan orang yang berhak memilikinya_


Aku menatap sebuah senja diujung sana, yang membuat hatiku berdebar.

Langit kemerahan membuat siapa saja yang memandangnya terasa senang bahwa ciptaan tuhan memang benar benar menakjubkan.

"Ran, Lani duluan yah,,Ibu suruh aku pulang nih, ga papa kanaku tinggal? "tanya sesosok manusia dibelakangku

"Ga papa kok Lan,Makasih sudah mau anterin aku kesini,,, jadi ngereepotin kan aku"jawabku pada sahabatku itu

"Ya sudah aku pamit yah? Assalamualaikum"pamitnya

Aku kembali menatap langit berharap hari ini pertemuanku dan dia akan menjadi hal baik nantinya

"Ran, Maaf telat... Kamu sudah lama menunggu? "tanyanaya aku hanya menggeleng toh aku baru saja duduk disini

"Apa kabar? "

"Baik, seperti biasa"jawabku gugup
"To the point saja bang! Nanti malah kemaleman pulangnya"

"Eh iya.. Saya ingin mengatakan sesuatu padamu,tentang hubungan kita"katanya menatapku tanpa malu

Aku pikir dia itu mengenal agama dengan kuat, ternyata dia kurang lebih sama sepwrti anak muda lainnya yang mengenal cinta dan jugamemaksa cinta hadirpadanya.

"Saya sadar, saya salah sangat salah. Dengan hubungan ini, kedatangan saya kesini bermaksud untuk mengakhiri semuanya"ujarnya tanpa dosa padaku

"Abang bercanda?"tanyaku memastikan
"Tidak! Setelah saya pikirkan memang sebaiknya hubungan haram ini berakhir saya harap kamu bisa terima karna memang kita ga mungkin dijodohkan"mataku memanas saat ini juga

Dia? Memutuskan semuanya, dimana hati nuraninya? Dimana akal sehatnya?

Aku tau ini salah! Tapi inikah janji yang dulu?Zina yang pada akhirnya menikah

"Baru sadar? Lupa ya? Kalo Abang yang mulai, Abang yang memintanya aku bahkan dengan terpaksa bang!dan sekarang abang dengan bangganya berbicara seperti itu"balasku sengit

"Orang yang berjanji malah dia yang mengingkari, ngotak ga sih? "hancur harapanku, hancur pula mimpiku untuk bersama dengannya

Hati yang memihaknya dan rasa sakit yang terus membuatku tumbang saat ini

"Maaf"

"Udah lah bang! Emang seharusnya ga ada kamu selamanya,, karna hadirnya kamu hanya jadi sumber yang menyakitkan bagiku... Emang seharusnya abang ga memulai dan sekarang abang yang menutup kisah kita"ucapku,tanpa ia sela sekali pun perkataanku

"Tapi aku ikhlas! Memang tuhan sudah membuktikan, Abang hanya bajingan yang menganggap ini masalah sepele! Aku sampai melanggar janjiku hanya karna bertemu dengan lelaki ga guna kek kamu"ujarku dan beranjak pergi

Aku melihatnya dengan sudut mataku dan kembali berkata
"Ingatlah! Kita dipertemukan ditempat ini dan juga dipisahkan disini, dengan tempat yang sama tapi dalam keadaan yang berbeda..aku pamit, Assalamualaikum"setelahnya aku melangkah pergi.

Cariranbening sudah berhasil kutahan dihadapannya
Menangis dihadapan lelaki bukanlah tipeku

Aku akan tetap kuat dihadapan orang yang menyakitiku,membuktikan bahwa aku ga mungkin donk ya nangis nangis dihadapannya gengsi donk..

Kamu sama seperti senja yang mampu membuat siapa saja mencintaimu,namun bedanya dia pergi tanpa meninggalkan rasa sakit dan juga menjanjikan akan kembali, berbeda dengan kamu yang membuatku merasa sakit dan membuatku paham kau datang dan pergi hanya meninggalkan benih luka yang selama ini ku takuti.

Sekeras apapun wanita,jika permasalahannya pada cinta itulah yang akan menjadi hal terberat baginya dan disitulah bagian yang disebut air mata


Bersambung..
Gimana nih penilaiannya

Kalo ada yang kurang atau salah mohon kasih saran tapi pliss jan ngehujat

Tinggalkan jejaknya

tertanda
_Tasya Ann_

Melukis senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang