Ada Apa dengan Lani

2 1 0
                                    

_Percayalah jika tuhan menakdirkan sesuatu berati itu sudah terbaik menurutnya karna sebaik baik penyusun rencana adalah Allah semata_

"Maa Rania berangkat yahh,, maap ga bisa salim, Mama sih kelamaan mandinya"teriakku dan beranjak pergi

"Pa Rania pamit"pamitku pada papa

"Kamu berangkat dengan Motormu saja yah, Mobilmu Papa pinjem sehari saja"ujar Papa

"Lah kok? Ishh Papa mah kesel ih"

"Nih kunci! "ucapku kesal, tapi bukan menghentakkan kaki hanya sekedar memanyunkan bibir saja

Kata Papa durhaka,sama saja ngelawan orang tua jadi sebagai anak yang pengertian ada baiknya mengikuti ucapan Papa

Selagi Baik sih

###

"Pak ini dokumen yang perlu ditanda tanganin"ucapku memberikan sebuah dokumen

"Pak jan kelamaan donk,ini kita cuma berdua lohh nanti timbul fitnah"

"Ini jakarta"

"Iya aku tau lagian ga nanya loh ke bapak"

"Bapak lupa dosa? Ingat loh pak hidup ini masih panjang loh gak untuk berbuat dosa saja tapi juga menghindarinya"ujarku

Ia terkekeh

"Tenang saja,pintunya terbuka"ucapnya dan memberikan dokumen tadi padaku

"Terimakasih pak"aku pamit dan keruanganku

"Mba? "tanya seorang wanita sepantaranku yang mendekat kearahku

"Ada apa? "

"Gimana bosnya galak ga? "tanya Mba itu padaku

"Enggak sihh! Malah aku yang galakin tu pak bos"ujarku membuat wanita itu terkekeh

"Kenalin, Aku Mesha karyawan lama disini"ucapnya memperkenalkan dirinya padaku

"Mba ga usah perkenalkan diri aku sudah tau kok nama Mba Rania kan?"tanyanya

Aku hanya mengangguk bau bau teman baru nih,

"Mba Nanti pas makan siang kita samaan ya"ujarnya

Aku hanya mengangguk dan tersenyum

Tak lama seseorang melangkah kearahku,aku hanya acuh saja toh ga peduli. Pala ku dah pusing masih banyak pula kerjaan

"Napa pak? Nagih hutang? Sorry ga pernah tuh ya ngutang sama si boss! "ucapku

"Bukan! Saya cuma memberikan tugas kamu numpuk yang masya allah ini"

"Lahh saya ga pernah libur loh pak,,,bapak gosah ngarang deh! "

"Kamu lupa? Janji sama saya waktu itu serius bekerja? Nah sekarang laksanakan petintah saya!"

"Wahh ga adil nih, bapak gosah memperpanjang waktu saya yah disini! Bapak mau saya pecat? "sergahku padanya

Melukis senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang