_Kamu tau salah satu dari kebahagiaanku? Yaitu hidup tanpa adanya permainan yang menyakitkan dan juga mematahka yaitu CINTA_
Aku menatap sebuah cermin besar dihadapanku,aku puas melihat betapa panglingnya aku melihat diriku sendiri dicermin ini
"Ran kamu cantik banget sih"puji sahabatku Aya yang lebih cantik menurutku
"Yehhh cantikan juga kamu"
"Udah 4 tahun saja yahh kita bersama sama, rasanya secepat ini. Pasti kita bakal terpisah deh keknya"sambungku
"Iya sih Ran, katanya Lani punya impian paling dulu nikah dibanding kita. Keknya beneran deh, kita yang jomblo ini gimana"sedih Aya
"Hahah percaya saja lah Aya siapa tau kita lama dapet jodoh ehh sekalinya dapet yang iwawww gitu kan jadi terbang melayang aku"ujarku sambil halu pikiran ku benar benar melayang
"Habis ini kamu mau ngapain? "tanya Aya
"Apa yang terbaik menurut tuhan saja Aya"balasku
"RANIA"sorak seorang wanita memelukku erat
"Kak lepas ih! Udah punya anak kelakuan masih aja kek anak kecil, mo diajarin calon ibu idaman ini kah? "ucapku sembari menunjuk diri sendiri
"Malu ga sih ponakan tante yang ganteng ini punya mamak yang malu maluin kek dia? "tanyaku pada anak laki laki digendongannya.
Ya namanya juga berusia 1 tahun tentu saja dia hanya diam dan tersenyum padaku
Memang Kak Rafna sudah punya anak namanya Azka, imut lagi jadi pengen. Ups, kalo aku pengen sama siapa donk?
"Eh ada Aya? Selamat yahh udah wisuda saja ditunggu undangannya"ujar kakakku,Aya hanya tersenyum malu
"Contoh tuh si Aya kalem gak kek kamu yang nyerocos mulu kek kreta api ga capek apa"ujar Kak Rafna
"Ga kebalik nih? Siapa yang ngerecoki aku pas dia lagi ngidam? Minta ini itu? Bahkan sampe sampe aku manjat pohon mangga yang tingginya masya allah itu? Jadi kudanya padahal dia enak enakkan duduk dipunggung aku? Jangan salahin aku kalo tuh anak kelakuannya kek aku ya kak! "sindirkuu ia cengengesan
"Hehe itu baru bukti bakti kamu ke kakak belum kemurniannya"ucapnya
"Serah kak,ngomong apapun kakak toh selalu benar!"sindirkulagi
Aku memperbaiki make upku dan keluar dari ruangan itu
Acara wisudah sudah selesai,dan tinggal acara foto fotonya.
Awalnya kami foto sekeluarga,dan selanjutnya Kak Rafna foto dengan suaminya
"Dek gantian berikutnya kamu foto sama suami kamu ya"aku tau itu hanya ledekan
"Ehh kakak lupa kamu kan jones, jomblo ngenes"tawanya menggelegar
"Sayang gaa boleh gitu lohh"peringat Kak Zian
"Yehhhh aku dibelain noh sama calon laki aku"sorakku yang mendapat gamparan dari Mama.
"Kamu ini bejandanya jangan kelebihan gitu"peringat Mama yang membuat orang orang semakin tertawa
"Aku ini masih gadis lohh bukan janda"ujarku sok dramastis
"Ya ampun Mas dosa apa sih aku punya adik bloon kek dia, gapernah tau ga sih aku mimpi punya adek macam dia"sorak Kak Rafna
Mungkin orang orang lihat keluarga kami heboh, memang begitulah nyatanya.
Intinya! Goblok satu goblok semua
Itulah kenyataannya#####
"Dek kapan sih kamu punya laki? "tanya Kak Rafna padahal saat ini ada syukuran dirumahku. Karna kelulusan dengan nilai yang sangat memuaskan
"Lah abang aja belum punya bini, ngapain aku ngelangkahin dia"ujarku
"Tapi Abang punya calon, lah kamu mah ngenes, pen nikah kan ga da calon"sabar njimm mungkin ini salah satu tujuan mereka memalukanku
"Tunggu deh! Jangan bilang kakak ngidam aku punya laki ya? "tunjukku padanya
"Serem amat, baru saja umur tu anak setahun udah pen punya anak lagi emang yahhh ga kasian gituh sama ponakan gantengku ini"ucapku dan mencolek pipi tembem ponakanku
"Eh enggak ya, kakak cuma pengen kamu itu bawa gandengan, habis ini Abangmu yang bakal nikah, sain tuh berduaan mulu sama bantal"sambarnya lagi
"Yang bakal nikah sapa sih kakak apa aku, jangan jangan kakak mo poligama yahh sama laki aku nanti"jeritku histeris
Aku melihat semua yang diruangan ini menatapku jengah.
"POLIGAMI"ucap mereka bersamaan
"Tapi itu kan cowok yang poligami bisa saja kan cewek poligama? "ucapku merasa benar"Udah stopp, ini acara syukuran bukan acara poligama... Mending kita makan suap suapan dengan Pasangan"sorak Papa
Ishhh disini aku ngerasa paling ngenes bat dah cuma aku dan Abang yang jomblo disini
"Bang kita sama sama jomblo nih, mending kita nikah yuk biar bisa berdua dua an kemana mana"ajakku
"Ayo abang mah ngikut"ucapnya dan menyuapiku dengam mesra juga menciumi wajahku
"Awas kalian!"pekik Mama yang melihat kemesraanku dengan Abang
"Loh Mama cemburu? Abang selingkuh ya sama Mama? Ko Mama marah kekita? "tanyaku sok dramstis
"Rania boleh ga Mama banting kamu?"kesal Mama
"Wahhh tawaran yang bagus,Biar Rafi bantu Ma"sambung Abangku
"Ehhh awas aja pokoknya kamu harus dipihak aku kalo enggak kita putus"ancamku
"Enggak sayang beri aku kesempatan sekali saja"
"Ga ada kesempatan, kalo mau aku buang keselokan"
"Tuh Pa! Karna Papa keturunan pada Abstruk semua"kesal Mama
"Hehe sumpah Ma, Ini diluar dugaan Papa"
Akupun juga ngerasa gitu kalo udah ngumpul sekeluarga besar pasti yang paling heboh keluarga kami.
Mulai dari kegoblokannya, kepolosannya dan juga ke hebohan kak Rafna.
Tapi itulah yang jadi kenyamanan bagi kami
Sama sama peduli satu sama lain walau saling mengejek namun saling menyayangi
Setelah itu kami mulai makan dengan khusuk dan sesekali tertawa dengan kebodohan Bang Rafi juga Kak Rafna yang emang dasarnya goblok...
Bersambung...
Lanjut ga nihhh?
Tinggalkan jejak!
Kalo ikhlas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melukis senja
Teen FictionMampir kuy Story pertamaku Kamu sama seperti senja...bedanya senja datang dan pergi namun menjanjikan untuk kembali hadir pada waktunya ,berbeda dengan kamu,, yang datang dan pergi semaunya dan meninggalkan segenap luka Kamu ibarat angin bagiku,,, ...