Nikahan Aya

3 1 0
                                        

_Cinta yang membuatku haus kebahagiaan,, kesepian hati yang membuat hatiku galau dan gundah, terkadang candaanku hanya untuk menutupi rasa sedihku percayalah:)_

"ciee yang udah dapet kerjaan"sindir Lani, mereka berlima menatapku curiga,

"Aku ga percaya orang mudah terima kamu gitu aja"ucap Zifa micingkan matanya kearahku

"Pasti ada sesuatu"sambung Naira

Aku menceritakan semua kejadian yang terjadi sebelum aku mulai bekerja disana.

Mulai dari aku berdebat dengan Pak botak itu dan mengancamnya

"Sudah ku duga loh pasti Rania ngelakuin hal ga baik nih"ujar Rahma

"Kan aku ga jahatin cuma ngancem doank bapaknya aja yang bloon mau aja dibodohin...itu bukti bahwa Rania pinter memanfaatkan kelebihannya"

"Itu bukan kelebihan Ran kekurangan kaleee mana kamu diterima karna kepaksa lagi"ujar Rahma lagi

"Heheh nikmatin,,, ga usah pikirin gaji kan tetap ngalir"tawaku pecah seketika

Mereka menggeleng menatap ku kecuali Aya yang masih menunduk

"Eh aku boleh bicara berdua dengan Rania ga? Kalian tunggu disini ya"pinta Aya dan menarikku kedapur

"Kamu nyuruh aku masak? "tanya Rania
"Bukan!"jawab Aya

"Terus? "

"Kamu kenapa jadi kek gini sih Ran? Kata Mama kamu juga, kamu yang dulu goblok kok tambah goblok gini sih Ran? "tanya Aya

"Lahh aku cuma cari kebahagiaan doank kok"jawabku tersenyum paksa

"Kamu jauh beda Ran,,, dulu kamu selalu terlihat wibawa dimanapun bahkan kamu juga berlaku dingin pada siapapun kecuali keluargamu dan kami"ucap Aya

"Aku kaget dengar cerita kamu, sejak kapan kamu gini? Mereka emang ga paham tapi aku paham Ran ingat aku ini jurusan psikolog loh cuma cuti bentar doang buat nikah kamu ga bisa bohongin aku"ucap Aya serius

Aku memeluk Aya erat, erat sekali seakan hanya Aya peganganku, aku bahagia ada Aya jujur cuma dia yang paham perasaanku

"Aku yakin kamu punya masalah yang orang lain ga tau,, termasuk Kak Rafna"ucapnya

"Yaa aku jujur aku punya masalah, aku tau pasti kamu yang tau lebih dulu dibanding mereka. Tapi kamu punya kehidupan sendiri Aya buat kehidupan kamu, kamu ga perlu urus aku biar jadi urusanku"ucapku

"Ga ada,, aku sahabat kamu,, aku sering berbagi cerita sama kamu, tapi kamu tertutup kek gini ke aku aku sedih Ran"

Aku mulai bercerita tentang masalahku

Flash back on :v

Seoarng lelaki melangkah pada seoarng gadis yang tengah sibuk dengan kegiatannya

Ia tersenyum dan memberikan sebuah surat yang hanya diacuhkan saja oleh gadis itu

"Baca ya"ucapnya

Melukis senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang