Malam

78 6 3
                                    

Kirito POV

Setelah Ozpin memberikan pidatonya Kepada murid baru. semua murid termasuk aku berada di ballroom untuk tidur. Jujur, Aku merasa tidak nyaman harus tidur satu ruangan sama perempuan. Tapi, Takdir memaksakan diri ku untuk melakukan hal tersebut.

"Kamu sedang apa Ruby......"

Aku melihat ke arah percakapan dua perempuan bersaudara tapi beda ibu ini. Ruby menjawab pertanyaan kakak perempuan bahwa dia sedang menulis surat pengalaman nya dan dikirim ke sekolah nya. Itu sangat indah sekali bagi seukuran persahabatan.

Setelah itu, aku berdiri dari tempat aku tertidur dan pergi berjalan ke lorong untuk mencari kesejukan. Langkah demi langkah pun terjadi, Kaki ku memaksa ku untuk melarang berhenti. Sedangkan kepala ku menghadap ke arah bulan yang mulai rusak.

"Remnant"

Aku mengeluarkan satu kalimat yang menamakan dunia ini. Bagi ku, Remnant merupakan Sebuah dunia yang penuh dengan Monster bernama Grimm serta manusia manusia unik seperti faunus. Masyarakat di dunia ini memiliki semacam Aura dan Semblance. Ini sangat gak masuk akal sekali, Tapi dengan terpaksa Aku harus Menerima kenyataan konyol ini.

Selama aku berada di dunia ini, Aku sering melakukan aksi Vigilante. Vigilante adalah sebuah Penegakan hukum dengan cara nya sendiri. Jika dalam kasus, Kita contoh kan dengan film Spiderman. Aku melakukan hal tersebut bukan mencari perhatian. Aku melakukan aksi Vigilante ini untuk mencari anggota White fang yaitu Adam.

"Sedang apa kamu lakukan disini"

Pandangan ku teralihkan oleh seorang perempuan menggunakan pita di kepala nya. Aku sangat terkejut dikarenakan aku mengenali perempuan tersebut.

"Kamu Anggota White fang"
Aku berusaha untuk menarik pedang ku, Tapi aku baru menyadari bahwa pedang ku berada di ballroom

Perempuan itu menyerang ku, Dia menggunakan tehnik mengunci dan berusaha untuk menutup mulut ku.
"Kamu jangan beritahu bahwa aku adalah Anggota White fang!"

"Terus...Apa yang terjadi jika aku melakukan nya?"

"Aku akan menjamin kematian mu"

Aku berusaha untuk melepaskan diri ku dari perempuan satu ini. Tapi, Dalam hati ku memerintahkan untuk jangan bergerak. Aku pun berhenti yang membuat perempuan itu terkejut.

"Kenapa kamu berhenti?"

Aku berusaha untuk mencari Jawaban untuk perempuan satu ini. Aku memang memiliki urusan dengan White fang. Tapi, Aku juga tidak boleh membenci mereka tanpa alasan seperti itu. Pasti, Di balik alasan mereka terdapat alasan mereka melakukan hal seperti itu.

"Maaf"
Aku memberikan satu kalimat yang simpel.

"Maaf?! Apa maksudmu?"

"Maaf.....Aku berusaha menyerang mu"

"Terus kenapa kamu sangat membenci White fang"

"Aku tidak benci kepada mereka! Tapi aku ingin membebaskan mereka!! Aku Tidak bisa membenci mereka karena tindakan mereka! Sebelum nya, White fang merupakan Jembatan perdamaian antara Manusia dan faunus. Tapi kenapa mereka melakukan hal seperti itu?!"

Aku menjawab pertanyaan tersebut sambil melihat ke arah perempuan berambut hitam ini. Perempuan ini melepaskan Tangkapan nya terhadap ku, Sedangkan diri ku hanya bisa mengatur nafas ku.

"Bagi mu...."

Aku melirik ke arah perempuan berpita ini yang ingin mengucapkan sesuatu.

"Bagi mu....Faunus itu apa?"

Aku cukup terkejut mendengar pertanyaan nya.

"Bagi ku. Faunus hanyalah seseorang yang mempunyai kelebihan dan kekurangan sama seperti manusia, Tapi mereka jauh lebih unggul dari mereka"
Aku menjawab pertanyaan perempuan itu dengan santai.

Suasana di lorong sangat sepi. Aku melihat perempuan tersebut mengatakan.
"Begitu....yah"
Sebuah kata kata simpel yang bisa ku dengar. Setelah itu, aku melihat perempuan itu mau berjabat tangan dengan ku.
"Nama ku adalah Blake Belladonna. Ini adalah kehormatan untuk bertemu dengan mu Black Swordman"

Mendengar nama tersebut, aku langsung mengeluarkan batuk ku. Entah ini asli atau palsu. Pertanyaan seperti itu akan ku lewatkan. Yang terpenting adalah Seberapa banyak orang mengetahui nama ku.

Aku dan Blake berjabat tangan sambil aku memperkenalkan nama ku kepada Blake
"Salam kenal Blake. Nama ku Kazuto kirigaya atau kamu juga bisa memanggilku dengan nama kirito"

"Salam kenal juga kirito"

Aku dan Blake berbicara tentang White fang. Selama kami berbicara, secara gak sengaja kami berada di ballroom. Aku dan Blake duduk di tembok dan aku juga melihat Blake membaca buku bernama Ninja of love. Membaca judul nya saja sudah membuat aku mengetahui apa isi nya.

Selama, aku memperhatikan perempuan bermata emas ini membuat kedua mata ku ingin memejamkan diri. Aku berusaha untuk pergi ke tempat aku tertidur, Tapi Tubuh ku gak bisa bergerak yang pada akhirnya aku tertidur di dinding.

To be continued

Terimakasih sudah membaca cerita ini. Kalo ada kata kata yang kurang atau tidak jelas, saya mohon maaf

Saya Caster dan bye bye

Black swordman in RemnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang