pengakuan & Yui

81 8 1
                                    

Kirito POV

Setelah kejadian di hari pertama. Pertemanan antara Ruby dan Weiss membaik. Secara mengejutkan, Atak memberikan aku sebuah Soul Coin dikarenakan aku menyelesaikan masalah ini. Dengan Coin yang ku dapatkan, akhirnya aku bisa mencoba sebuah Summon skill di Mind shop room yang baru saja dibikin. Sekarang aku sedang berada di kamar mumpung hari udah malam, aku pun melihat skill skill yang ku dapatkan sekarang.

---------------------------------

Skill

- Crow slash
- Starburst stream
- Eclipe
- Flying X
- Phantom strike
- Ball Buster
- Lighting Blast
- Devil shot
- Sonic slash
- Fire Slash

Ultimate skill
-

Skill Extra
- Horizontal Sonic strike

--------------------------------

Selama aku mengamati semua skill yang ku dapatkan, secara mengejutkan aku melihat Blake yang masih bangun. Dia nampaknya terkejut dikarenakan ada sebuah hologram yang muncul entah kemana.

Dengan kondisi seperti ini, aku pun menyapa nya.
"Yo!"

"Kirito! Jelaskan apa itu?"
Tanya Blake dengan tatapan tajam nya

Aku ingin sekali mengatakan bahwa ini tidak penting. Tapi, aku melihat Ruby dan yang lain melirik ke arah ku. Aku benar benar terdesak disini.

"Kenapa kalian masih bangun?"
Tanya ku

"Baru baru ini. Kami melihat kamu tidak seperti biasa nya"
Jawab Yang

"Oh ayolah. Aku baik kok"
Ucap ku

"Kirito! Cerita kepada kami! Mungkin kami bisa membantu mu"
Ucap Ruby

Aku pun terdiam sebentar. Aku gak bisa apa apa sekarang. Aku pun menceritakan bahwa aku bukan berasal dari dunia ini. Aku juga menjelaskan bahwa dulu tubuh ini hanyalah Avatar, Tapi disaat kematian ku, Tubuh dan Avatar ini menyatu, Jadi aku bisa merasakan apapun. Setelah menjelaskan semua nya, aku melihat ke arah mereka dengan ekspresi gak percaya.

"Serius! Kamu benar benar dari dunia lain?!"
Tanya Weiss dengan tak percaya

"Aku tahu. Tapi, inilah kenyataan nya"
Jawab ku

"Jadi...kenapa kamu bisa mati?"
Aku mendengar pertanyaan Ruby

Aku pun menceritakan semuanya. Dari insiden terjebak 10.000 pemain di sebuah game bernama Sword art online. Cara kami untuk bebas yaitu pergi kelantai 100. Aku menceritakan juga tentang Asuna, Yui, dan lain lain termasuk cara aku mati di lantai 76 disaat aku membongkar indentitas Kayaba Akihiko.

Mendengar cerita ku, Aku langsung melihat teman teman ku yang memasang ekspresi gak percaya. Sedangkan diri ku hanya bisa menangis mengingat tentang cara nya aku membunuh Asuna. Tapi, Secara bersamaan, aku langsung merasakan sebuah pelukan. Aku tidak usah bertanya lagi, pasti mereka berempat melakukan nya.

"Pasti perjuangan mu sangat berat sekali kan?"
Tanya Ruby

"Aku tahu itu! Tapi, aku gak bisa memanfaatkan diriku disaat aku membunuh Asuna"
Ucap ku

"Kamu tidak membunuh nya"
Ucap Blake.

"Dengar kirito!"
Ucap Ruby sambil mengarahkan pandangan ku ke dia.
"Mulai saat ini, kita harus berjuang bersama. Aku tidak ingin mendengar kata berusaha sendirian"

"Tapi..."

"Gak ada tapi tapi! Jika beban mu sangat banyak, berikan lah beban tersebut kepada kami"
Ucap Ruby yang memotong Kalimat ku

Aku pun terdiam. Aku gak bisa memberikan kata kata untuk membalas ucapan dari perempuan ini. Hehe... sangat aneh sekali.

"Baiklah. Aku akan memberikan sebagian beban ku kepada kalian. Tapi, Kalian juga harus memberikan beban kalian kepada ku. Jadi begini kita berjuang bersama"
Ucap ku

Setelah percakapan ini selesai, aku melihat Kalung yang di leher ku langsung melayang. Tiba tiba kalung tersebut bercahaya yang menunjukkan sosok gadis anak anak. Entah, aku senang atau sedih. Pada akhirnya, aku bisa melihat wajah Yui kembali.

"Papa"
Yui Melihat ke arah ku sambil memberikan ucapan pertamanya.

"Ya ini aku"
Ucap ku dengan senyuman hangat

Yui pun memeluk ku disaat dia mendarat. Aku juga memeluk balik kepada putri ku.

"Selamat datang Yui"
Ucap ku

"Aku pulang. Ngomong ngomong!"
Yui Melihat ke arah team RWBY yang melihat ke arah nya. Lalu, Yui melanjutkan pertanyaan nya
"Kita berada dimana?"

Aku menceritakan bahwa kami berada di dunia lain. Yui, awal nya gak percaya, Tapi Setelah melihat aura milik Team RWBY baru dia percaya. Aku pun memperkenalkan Yui kepada Team RWBY begitu dengan sebaliknya. Setelah kejadian ini, pada akhirnya aku bisa tertidur. Tapi sebelum itu, Aku melihat Yui tertidur dengan Ruby. Melihat bahwa Putri ku baik baik saja, aku pun memejamkan mata ku.

The end

Terimakasih sudah membaca cerita ini. Kalo ada kata kata yang kurang atau tidak jelas,saya mohon maaf.

Saya Caster dan bye bye

Black swordman in RemnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang