beginning

220 10 4
                                    

??? POV

Disebuah Tempat yang sangat sepi, aku berjalan di ujung aspal jalanan. Aku menikmati kesejukan angin dari malam ini. Rasa nya enak dan membuat pemikiran ku Tenang.

Selama aku menyaksikan pemandangan ini, aku melihat Orang berjas hitam keluar dari jendela. Dia keliatan seperti mafia. Setelah itu, aku juga melihat perempuan membawa sabit yang keluar dari jendela juga.

"Tangkap Perempuan itu!!!"

Mendengar ucapan seseorang yang keliatan familiar dari ku. Sekelompok mafia ini mengepung perempuan membawa sabit ini. Melihat dia kalah jumlah, aku datang untuk membantu nya.
"Apa?!"
Perempuan itu kaget disaat aku menyelamatkan dia dari seranganan mafia ini yang mau menyerang perempuan ini dari belakang.

"Kamu harus hati hati"
Aku menasihati perempuan ini sambil mengarahkan pedang ku ke arah mereka

"I...iya"
Jawab perempuan itu

Aku dan perempuan membawa Sabit ini langsung menyerang mafia yang mengepung kami. Setelah pertarungan kami selesai, kami melihat Seseorang yang seperti nya boss dari kelompok ini sedang melarikan diri. Lalu, aku melihat perempuan membawa Sabit itu sudah ke atas duluan. Melihat dia, aku langsung berjalan dengan kecepatan penuh dan melompat lalu berjalan lagi ke dinding.

Setelah, aku udah sampai. Aku melihat pemimpi tersebut menaiki sebuah pesawat, sedang kan perempuan membawa Sabit ini keliatan nya kewalahan.

Aku langsung menghampiri perempuan tersebut sambil mengatakan.
"Kamu baik baik saja?"

Perempuan itu melirik ku dengan Ekspresi seperti mau pingsan. Lalu dia menenangkan diri sambil mengangguk iya. Melihat dia baik baik saja, aku langsung teringat siapa orang yang menyerang perempuan ini, terutama perempuan yang mau menyerang kami dengan bola api dia ini.

"Sekarang aku ingat! White fang!!"

Aku langsung mengeluarkan pedang ku dan memutar kan nya ke depan layak perisai. Setelah itu, Bola api yang perempuan itu lancar kan, langsung menghilang karena tehnik ku itu. Dan secara bersamaan juga, aku melihat perempuan berambut kuning datang dan menyerang pesawat tersebut. Tapi, Perempuan yang berada di pesawat itu membalas nya juga.

Pertarungan antara dua perempuan ini gak bisa dihindarkan. Sehingga pertempuran ini di akhiri dengan Kabur nya White fang tersebut.

Setelah pertarungan ini selesai, aku langsung mendengar pertanyaan dari seseorang
"Apakah kalian adalah pemburu!?"
Aku melihat perempuan membawa Sabit itu bertanya kepada aku dan perempuan berambut kuning ini.
"Bisakah aku mendapatkan foto kalian?!"
Dengan mata mengkilat, perempuan ini meminta foto dari aku dan perempuan berambut kuning ini....tapi.....

Beberapa menit kemudian

"Kamu bukanlah pemburu"

Sekarang aku dan gadis membawa Sabit ini berada di sebuah ruangan gelap dengan cahaya yang menyinari meja tengah. Perempuan bernama Glynda Goodwitch ini, menceramahi atas tindakan kami. Kami berusaha untuk mengeluarkan argumen, tapi dengan galak nya, perempuan itu langsung membalas nya juga. Selama dia memarahi kami di ruangan interogasi, kami melihat pria berambut abu abu sambil membawa piring dan segelas kopi.

"Ruby rose...."

"Ruby rose yah...nama itu cocok juga"
Aku berusaha untuk mengingat perempuan membawa Sabit ini didalam hati ku

Pria berambut abu abu ini mendekati Ruby sambil mengatakan.
"Kamu punya mata perak"

"Uuuh...umm"
Ruby hanya mengeluarkan suara seperti tidak mengetahui sesuatu

Termasuk aku....

"Jadi... siapa yang mengajari mu cara menggunakan senjata ini?"
Pria ini meminta jawaban kenapa Ruby sambil menunjuk kan video pertarungan antara Ruby dengan white fang

"Eeeeeh...signal academy"
Ruby menjawab pertanyaan itu dengan santai

Ruby menceritakan bahwa dia dilatih oleh seorang guru di sekolah nya yang tau tau guru itu adalah paman nya. Ruby ingin menjadi seorang huntrees untuk menebas monster bernama Grimm.

Setelah menceritakan semuanya aku mengetahui bahwa pria ini adalah Ozpin. Seorang huntsman jenius yang menjadi kepala sekolah di Beacon academy. Ozpin menawarkan Ruby untuk bergabung ke sekolah dia. Ruby pun menerima nya. Lalu Ozpin melirik ku sambil mengatakan.

"Bagaimana dengan mu.... kazuto kirigaya atau ku panggil kirito si the Black Swordman?"

Mendengar nama ku. Aku langsung terkejut bukan cuma aku, semua orang disini terkejut. Aku gak percaya, Bahwa orang seperti dia bisa mengetahui nama ku.

"Bagaimana kamu mengetahui nya?!"
Dengan tatapan tajam, aku bertanya kepada Ozpin

"Aku berusaha untuk mencari informasi tentang mu....dan kamu harus mengetahui juga bahwa Emerald forest terdapat kamera yang menghubungkan ke sekolah ku"
Ozpin menjawab pertanyaan ku dengan santai

"Cih... lebih baik aku cari uang dari tadi"

"Bagaimana tuan kirigaya?... apakah kamu tertarik dengan sekolah ini. Kami akan menyajikan makanan gratis disana"

Mendengar tawaran dia kembali. Aku melirik ke arah ozpin dengan tatapan ragu. Lalu, aku pun memilih untuk menerima nya dikarenakan aku gak punya rumah.

"Baiklah! Aku terima"
Aku menjawab pertanyaan ozpin dengan tatapan waspada

"Baiklah...Kita akan bertemu kembali besok"

Setelah interogasi ini selesai, aku dan Ruby keluar dari kantor polisi ini. Disaat kami keluar, aku melihat Ruby yang seperti nya ingin mengatakan sesuatu. Lalu dengan cepat Ruby mengatakan.
"Apakah kamu benar benar the Black Swordman?!"
Mendengar pertanyaan nya, aku hanya bisa mengangguk iya. Lalu Ruby pun mengatakan.
"Aku dengar kamu homeless!! Bagaimana kamu menginap di rumah ku?!"

Mendengar tawaran nya. Aku melihat ke arah mata Ruby yang sangat besinar, melihat dia saja membuat aku mengalah sambil mengatakan.
"Baiklah...... mohon kerjasama"

"Yeee!!! Akhirnya The Black Swordman bakalan menginap di rumah ku...Ayooo!!!"
Ruby dengan bahagia nya menarik tangan ku untuk membawa ku ke rumah dia. Aku pun hanya bisa pasrah sambil membiarkan dia menarik tanganku ke rumah dia

To be continued

Terimakasih sudah membaca cerita ini. Kalo ada kata kata yang kurang atau tidak jelas, saya mohon maaf

Saya Caster dan bye bye

Black swordman in RemnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang