Bagian 5. Kesal

477 58 10
                                    

"Jangan mudah percaya. Karena sekali dikecewakan, akan sulit kembali membangun kepercayaan~"

---BeautifulSea25---

•••

"Masih jauh, ya, Om?"

"Hem." Krish melirik singkat.

"Tapi, Queen mengantuk ...." rengek Queenza menutup mulutnya---menguap pelan.

"Makanya jalan yang cepat,"

"Bukan jalan yang cepat, tapi Om yang meninggalkan Queen," cebil Queenza terengah. "Kaki Queen pegal tahu! Berhenti dulu. Om, ih!" Queenza merengek. Menghentikan langkah.

Krish ikut menghentikan langkah---menoleh, mendesis kesal. "Terus lo maunya gimana, Boucwah?" tanyanya kesal.

"Om, lebay, ih!"

"Gak usah protes. Ayo, jalan lagi." tukas Krish tajam. Lalu, kembali berjalan tenang. Padahal ia berjalan biasa-biasa saja. Tapi, karena kaki panjangnya yang melangkah besar membuat Queenza merasa ditinggalkan. Sekarang, siapa yang lebay?

Queenza bergeming. Tanpa mempedulikan kebersihan, perempuan itu duduk di pinggir jalan dan meluruskan kaki. Mengistirahatkan diri. Merasa tak ada yang membuntutinya, Krish mengernyit samar. Kepalanya menoleh---mendesis jengkel saat Queenza duduk dengan tenangnya di pinggir jalan.

"Khem ...!" Krish berdehem.

Queenza mengabaikan.

"Khem ...!" Krish berdehem lebih keras.

Queenza mendongkak---menatap Krish yang menjulang di hadapannya dengan mata sayu yang berkaca-kaca karena mengantuk. "Capek ...," keluhnya cemberut lucu.

"Sebentar lagi sampai,"

"Kaki Queen pegal, Om ...," adu Queenza. "Queen juga lapar," imbuhnya menyentuh perutnya sembari mencebik sedih.

"Terus?"

"Queen mengantuk dan lapar. Berikan Queen makan, Om," mohon Queenza polos.

Krish meringis. Merasa bersalah juga membuat anak orang kelaparan. "Lo bisa tahan sampai kita tiba di rumah gue?"

"Tidak tahu," Queenza menggeleng.

"Tahan, ya. Sekarang, ayo jalan lagi. Rumah gue sudah mulai dekat kok,"

Queenza mengulurkan kedua tangannya manja. "Gendong,"

"Punya kaki, kan?" tanya Krish ketus.

"Kaki Queen bisa putus kalau dipaksa jalan lagi!"

"Baguslah,"

"Om, ih!" Queenza merengek kesal.

Krish menghela napas panjang. Ia berjongkok membelakangi Queenza. "Naik," perintahnya agar Queenza naik ke punggungnya.

Queenza berbinar. Ia menaiki punggung Krish yang nyaman dengan penuh semangat. Tangannya melingkar di leher Krish.

Krish berdiri---mulai berjalan sembari memegangi kaki Queenza. "By the way, Queen..., Spanyol itu negara maju, kan?" Krish bertanya di sela langkahnya---berusaha menghilangkan kantuk Queenza.

Vampire King's ObssessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang