Vampire King's Obssession

PROLOG

"Gadis Lugu VS Pria Pemarah~"

- Vampire King's Obssession

•
•
•

"Sebagai Raja yang bertanggung jawab---Kau harus kembali ke Klan Oddett, Pierre."

Krish menggeram kesal lalu memukul stir mobil nya keras saat mengingat nada angkuh Sang Ayah yang memerintahkan nya untuk kembali ke tempat asal nya. Ia pergi begitu saja, walau pembicaraan mereka belum selesai. Belum selesai bagi Ayah nya, tetapi bagi nya---semua sudah selesai---ketika para saudara dan rakyat nya menentang keras karena di pimpin oleh Raja bodoh seperti nya.

Krish menginjak pedal gas kuat---menaikan kecepatan mobil hingga batas maksimal. Beberapa kali membanting stir---nyaris celaka, namun itu tak membuat nya berhenti. Umpatan keras dari pengguna jalan lain karena aksi ugal-ugalan nya pun, ia abaikan. Ia tak peduli pada apapun---jika dengan berkemudi secara liar seperti ini bisa mengurangi emosi nya yang memburuk.

"AAA...."

"Oh, sial!"

Krish menginjak pedal rem kuat-kuat saat seorang gadis melintas secara tiba-tiba di hadapan nya. Tubuh nya terdorong keras ke depan, dengan kening nya yang lebam karena terbentur stir kemudi. Ia meringis nyeri, membuka seatbelt-nya dan pintu mobil nya tergesa---menghampiri gadis yang tengah berdiri sembari menutup wajah dengan kedua tangan nya itu kesal.

"Lo gila, ya? Mau mati, hah?!"

Queenza menurunkan tangan nya perlahan, lalu membuka mata---menatap takut seseorang yang telah berani membentak nya keras. Tubuh mungil nya bergetar pelan lalu beringsut mundur---ketakutan.

"Daddy, Queen di bentak. Queen takut, Daddy..."

"Astaga!" Krish mengusap wajah nya frustasi saat gadis itu menangis terisak. Pria itu panik karena beberapa pasang mata menatap mereka---menyorot Krish penuh tuduhan, seolah ia adalah seorang penjahat.

"Diem!" titah Krish kesal. Namun gadis itu semakin menangis tergugu. "Gue bilang diem!" bentak Krish keras---kelewat kesal dengan sikap cengeng gadis cantik di hadapan nya ini.

Beberapa orang mulai mendekat. Krish panik luar biasa. Ia menarik gadis itu kasar dalam pelukan nya---menyembunyikan gadis mungil itu dalam pelukan nya hingga saat mobil Devon melintas, mereka tak mengenali Queenza.

"Queen sayang ... Kamu di mana?"

"Semoga Nona Queen segera di temukan, ya, Tuan." ucap Anna melihat-lihat jalan---takut ada Nona nya dengan cemas, namun yang ia lihat hanyalah jalanan, kerumunan orang dan sepasang kekasih yang tengah berpelukan.

"Semoga saja."

Krish mengusap rambut gadis itu pelan---menenangkan. Berbanding terbalik dengan gertakan gigi dan mata tajam nya, seolah siap menelan gadis ini bulat-bulat saking kesal nya.

"Gue bilang diem. Lo mau---gue di amuk massa karena udah bikin lo nangis? Bisa-bisa gue di kira udah perawanin lo." bisik Krish tajam di telinga gadis itu dengan gigi menggertak kesal. Gadis itu sudah tak menangis, namun isakan nya masih terdengar.

Krish menghela napas lega, saat ia melihat orang-orang itu sudah pergi dari ekor mata nya. Ia melepaskan pelukan nya, berdehem canggung saat gadis itu menatap nya polos---ingin tahu. "Kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu?" tanya Krish melotot kesal.