"Sesuatu akan terasa lebih berharga dan bermakna, saat sesuatu itu tak lagi bersama dengan kita~"
---BeautifulSea25---
•
•
•Alexander's mansion, Blue's Residence---Jakarta | 10.01 AM
"Ini sudah satu jam! Tapi, kalian belum juga bisa menemukan puteri kesayangan ku?!"
"Apa meeting lebih penting daripada Queen, Daddy?"
Damian menggeram marah---lebih pada dirinya sendiri saat mendengar suara sendu putri kecilnya. Ia meremas ponsel canggih yang menempel di telinganya erat. Ia melirik tajam ke arah pintu mansion---Devon dan Anna barusaja pulang. "Aku tidak mau tahu! Temukan puteriku secepatnya!" putus Damian berteriak marah---mematikan sambungan telpon sepihak.
Ia mengumpat marah, lalu duduk di single sofa---menatap Adiknya tajam. "Kalian sudah menemukan baby Queen?"
Devon yang tengah duduk malas di sofa panjang. Ia melirik Kakak nya tak kalah malas. "Baby Queen tidak datang bersama kami. Artinya---Queenza hilang dan belum di temukan." seloroh Devon ketus. "Apakah hilangnya Queenza juga membuat mu kehilangan kepandaianmu, Mian?" decak nya mengejek.
"Shut up!" tukas Damian ketus.
"Daddy urusi saja meeting Daddy yang sangat penting itu! Baru Daddy akan menyesal kalau Queen sudah pergi."
Damian memijit pelipis nya---mengurangi pening di kepala nya saat mengingat puteri kecil nya itu memutuskan sambungan telpon secara sepihak setelah bicara melantur---penuh kekesalan. Ia menyorot Anna yang tengah duduk berhadapan dengan nya tajam.
"Kenapa ini bisa terjadi? Kenapa kamu meninggalkan puteriku sendiri, Anna?" tanya Damian tajam.
Anna menunduk takut. "Maafkan atas keteledoran saya, Tuan." sesal nya berlinang airmata. Ia menceritakan kronologis kejadian nya dengan penuh rasa bersalah.
.
.Manik abu itu berpendar indah ke segala penjuru arah---mengamati sekitar nya. Banyak dari mereka yang berpelukan untuk melepas rindu, seolah sudah terpisah jauh. Gadis cantik itu menghela napas sedih. Tidak ada yang menjemput dan menyambut kepulangan nya. Ia melihat ponsel jadul nya---tak ada telpon dari Ayah nya. Apakah Ayah nya lupa, jika hari ini ia pulang?
Anna---pengasuh gadis itu mengajak Nona nya untuk duduk di kursi yang masih kosong. Ia meletakan koper mereka di sisi samping pembatas kursi gadis itu.
"Bibi ... Queen haus,"
Anna tampak cemas saat minum mereka telah habis. "Minum nya sudah habis, Nona."
"Lalu, bagaimana sekarang? Queen haus,"
"Nona, duduk saja di sini, ya? Bibi akan membelikan minum untuk Nona. Tapi, Nona jangan pergi kemana-mana, ya? Tunggu sampai Bibi kembali." pesan Anna serius.
Gadis itu mengangguk paham. Anna masih merasa cemas, tetapi ia juga tak bisa membiarkan Nona-nya kehausan. Ia berdiri---meninggalkan Nona-nya dengan berat hati.
"Om, alamat ini di mana, ya?"
Queenza menyipit---memperhatikan seorang gadis sepelantaran diri nya yang tengah menanyakan alamat pada seorang pria paruh baya. Pria itu menjelaskan bahkan mengarahkan jalan pada gadis itu, lalu gadis itu mengangguk paham, tersenyum---pergi setelah mengucapkan terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire King's Obssession
Vampire"My sweetest annoying mate~" *** Krish Pierre Axollofarzo adalah seorang Raja Vampir vegetarian yang meninggalkan tahta nya di kerajaan vampir terbesar di dunia---Klan Oddett karena permusuhan dan perebutan kekuasaan di antara para keluarganya karen...