"Pantang bagi lelaki sejati untuk mengingkari janjinya~"
---Queenza---
•••
Teriknya matahari telah berganti menjadi teduhnya sinar sang rembulan. Krish mengendarai mobilnya di jalanan yang tampak lenggang. "Belok kanan atau kiri?" tanyanya tanpa menoleh.
"Kanan?" Suara Queenza terdengar ragu.
Krish mengangguk malas dan mengikuti arahan dari gadis menyebalkan itu.
"Om, masih jauh, ya?" Queenza menyandarkan tubuh ke kursi yang didudukinya. "Queen mengantuk," katanya menutupi mulutnya anggun---menguap pelan.
Seketika, Krish menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia menatap Queenza heran. "Lo kok tanya gue?"
"Om yang antarkan Queen pulang, kan?" Queenza balik tanya dengan mata sayunya yang mengantuk.
"Tapi, gue gak tahu rumah lo, bocah." Krish mendengkus.
"Om gimana sih?! Masa rumah Queen saja tidak tahu!" Queenza melotot kesal. Kantuknya menguap entah ke mana. "Gimana mau antar Queen kalau om saja tidak tahu rumah Queen?"
Krish terbelalak. "Eh, lo kok nyolot sih?!"
"Tahu ah!" Queenza membuang muka. Bersidekap. "Sebal Queen sama om!"
"Eh, lo pikir---rumah lo se-terkenal itu apa?" tukas Krish dongkol.
"Pejabat bahkan presiden negara ini pun tahu siapa daddy Queen. Masa om tidak?" tanya Queenza sebal.
"Emang siapa sih daddy lo sampai pejabat bahkan presiden negara ini sampai tahu?" tanya Krish heran.
"Om beneran gak kenal sama daddy Queen?" Queenza terbelalak shock.
Krish menggaruk rambutnya yang tidak gatal dengan senyum gugup di bibir. Memang siapa sih ayah dari gadis itu? Raja di negeri inikah?
"Damian Alexander." Queenza berkata menggebu. Matanya berpendar semangat. "Sekarang om pasti kenal sama daddy Queen, kan?"
Krish menyengir bodoh lantas menggeleng polos. Jujur, ia memang tidak kenal. Lagi pula, memangnya ayah Queenza sepenting itu apa?
"Om, ih!" Queenza memukul-mukul lengan berotot Krish dengan kepalan tangan mungilnya. "Sebal Queen sama om! Masa om tidak kenal sama daddy Queen?!"
"Memangnya daddy lo artis sampai gue harus kenal?" Krish tergelak renyah. Gadis itu semakin brutal memukulnya sekuat tenaga namun tak berpengaruh padanya. Tak tahan, Krish memegang kedua pipi gembul Queenza, memainkannya gemas. "Makan apa sih sampai tembam begini, Mbul?"
"Jangan mengalihkan pembicaraan!" Queenza menepis tangan Krish dari pipinya, mencebik dengan mata berkaca-kaca. "Kalau om tidak tahu di mana rumah Queen, gimana mau antar Queen pulang?" tanyanya sedih.
"Kalau yang punya rumah aja gak tahu jalan pulang, gimana gue tahu? Gue orang asing loh ..." Krish mengerling jahil.
"Iya juga, ya," Queenza berkedip imut.
Krish mengacak rambutnya gemas. Ketukan pada kaca mobilnya membuat Krish menoleh. Ia terbelalak saat melihat sosok yang mengetuk kaca mobilnya yang terlihat gelap dari luar. Ia segera menatap Queenza yang menatap sosok itu polos. "Lo mau bantu gue, kan, Queen?"
"Bantu apa, Om?" Queenza mengernyit serius. Krish memanggil namanya lagi. Apapun permintaannya, Queenza akan penuhi. Mengingat lelaki itu belum pernah meminta apapun atas kebaikan yang telah dia berikan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire King's Obssession
Vampire"My sweetest annoying mate~" *** Krish Pierre Axollofarzo adalah seorang Raja Vampir vegetarian yang meninggalkan tahta nya di kerajaan vampir terbesar di dunia---Klan Oddett karena permusuhan dan perebutan kekuasaan di antara para keluarganya karen...