Pesta Mingi cukup simple dan relative proper untuk ukuran pesta yang diselenggarakan oleh anak muda. Tidak seperti yang Yunho pikirkan. Tidak ada lantunan music EDM dan gerombolan anak muda yang saling berteriak setengah mabuk. Para tamu undangan berpakaian cukup rapih dengan attitude yang Nampak jauh dari kata pesta anak muda.
Begitu mereka masuk ke dalam ruang tamu, Mingi terlihat tengah berbincang dengan lelaki paruh baya sambil memegang minuman ditangannya. Melihat rombongan Yunho datang, ia segera berpamitan.
"Eh tetangga, Glad you guys make it" Mingi menyapa ramah Yunho dan kawan-kawannya
"Kenalin nih Min, San, Wooyoung, terus yang tadi ada dirumah gw namanya Jongho sama ini Seonghwa" Yunho memperkenalkan kawanannya kepada Mingi
"Salam kenal semua, gw Song Mingi. Anyway enjoy the party ya. Emang ga bisa terlalu rame, maklum banyak orang tua disini. Eh gw cabut dulu ya" Mingi melambaikan tangannya dan segera menghampiri wanita yang baru datang ke pesta
"Orang penting yak?" tanya San
"Mana gw tau. Kenal aja baru tadi siang" Yunho berbisik di samping San
"Udah kita enjoy aja. Makanan gratis jangan di tolak saudara ku" Jongho segera menelusuri meja yang dipenuhi segala macam makanan. Mulai dari makanan berat seperti baked salmon sampai dessert tiramisu pun ada
"Jongho! ikut atuh" Seonghwa mengekori Jongho
"Gw juga mau makan ah" San menarik Wooyoung meninggal kan Yunho sendirian
"Kan sendirian lagi hadeh" Yunho mendengus pelan dan mengambil segelas minuman. Entah minuman apa itu yang penting Yunho ga gabut deh disana. Ia menududukan pantatnya yang manis di sofa ruang tamu Mingi sembari menyibukan dirinya dengan social media.
~~
Seonghwa mengangkat kepalanya dari piring untuk mencari Jongho. Baru saja ditinggal 10 menit tiba-tiba anak itu sudah hilang aja kemeja makan lagi. Seonghwa pasrah mengikuti Jongho. Memang nafsu makan anak muda luar biasa. Berasa tua sekali ya Seonghwa
Ia pun membawa makanannya keluar menuju halaman belakang Mingi untuk duduk di kursi taman. Beberapa meja makan pun ada di halaman itu. Dengan beberapa tamu yang ikut makan disana ditemani alunan music klasik. Seonghwa merasa sepi.
"ehm" terdengar suara dehaman lelaki dari sampingnya yang tiba-tiba ikut duduk di kursi taman. Seonghwa melihat lelaki tersebut. Mood nya segera berubah semakin buruk. Dari banyaknya tamu yang bisa duduk disampingnya saat ini, harus banget Kim Hongjoong.
"ngapain lu kesini?ngikutin gw ya?" Tanya Seonghwa ketus sambil masih focus pada makananya
"sebagai atasan yang baik, gw mendatangi party anak buah gw lah dan kalaupun gw ngikutin lu, lu bisa apa emang?" Hongjoong menegak minuman yang ada di tangannya
"Song Mingi?"
"Dia kerja di departemen advertisement dan kita emang jodoh aja bisa ketemu disini"
"Jodoh tuh harusnya biking gw jadi Bahagia. Bukannya bikin beban dan ngebuat gw harus banting tulang kaya gini" Seonghwa memberikan senyuman paling menusuk bagi Hongjoong
"berapa kali gw harus bilang ini salah orang tua mereka. Mereka bikin perjanjian yang membuat mereka rugi"
"Hidup ga Cuma untung sama rugi tuan Kim"
"dan hidup ga cuma buat dendam ke orang aja tuan Park. Mau sampe kapan lu mengingkari perasaan lu sendiri?"
Jawaban Hongjoong seperti menampar keras Seonghwa. Ia meletakan piringnya dan menatap lekat wajah Hongjoong. Matanya mulai berkaca-kaca dan nafasnya memberat. Hongjoong juga menaruh gelasnya dan merangkul Seonghwa paksa. Awalnya Seonghwa memberontak dan memukul-mukul dada Hongjoong.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST. || ATEEZ
Random"Semua ini terjadi karena keegoisan kamu,Hongjoong" Hubungan penuh ego Hongjoong dan Seonghwa "Jadi selama ini lu pikir gw apaan Woo?" Permainan perasaan Wooyoung dengan San "Jatuh cinta sendirian itu ngga enak Mingi" Cinta bertepuk sebelah tangan d...