08

679 126 85
                                    

Black Flower

TREASURE Fanfiction by Redline0022

Warning !

Apa yang ditulis dalam cerita ini hanyalah karangan fiksi.

Ambil positifnya dan buang negatifnya jauh-jauh.


Selamat Membaca.

~oOo~

Seperti biasa, pagi hari menjelang bell sekolah berbunyi, seluruh murid sebagian besar sudah berada di kelas. Suasana yang sama selalu terjadi berulang-ulang, ramai layaknya pasar.

Di kelas 12-B, hampir semua orang sibuk bersenda gurau atau bermain ponsel, termasuk Mashiho yang tengah berdiri di sudut ruangan sembari tersenyum-senyum memandangi layar ponselnya.

Si manis bermarga Takata itu tak sengaja mengangkat pandangannya, membuat dirinya menangkap Kim Junkyu tengah melamun.

Segera Mashiho matikan ponselnya lalu memasukan benda pipih itu ke dalam saku blazer. Setelah itu, Mashiho pun berjalan, menapaki lantai demi lantai sampai dirinya tiba di depan meja Junkyu.

"Kyu," panggil Mashiho.

Junkyu pun tersadar dari lamunannya. Ia terkejut kala menyadari ada Mashiho di dekatnya.

"Eh, iya ? ada apa ?" tanya Junkyu.

"Tumben kamu melamun. Ada apa ?" balas Mashiho yang justru kembali bertanya.

Junkyu terlihat berpikir sebelum menjawab. Dari raut wajahnya, Mashiho yakin Junkyu tengah memikirkan sesuatu yang penting. Pertanyaannya, apa yang sedang dipikirkan Junkyu sampai melamun seperti tadi ?

Belum sempat Junkyu menjawab, pintu kelas terbuka menampilkan seorang murid yang paling dijauhi. Hamada Asahi, berjalan dengan wajah datarnya menuju kursi. Selama ia berjalan, seluruh pasang mata tertuju padanya, tak terkecuali Asahi dan Mashiho.

Menyadari Asahi melirik ke arahnya, Junkyu pun langsung memutuskan kontak mata. Ia membuka bukunya, lalu berpura-pura membaca supaya pikirannya yang mengganggu cepat menghilang.

"Junkyu, menurutmu Asahi semakin hari semakin aneh tidak ?" tanya Mashiho setengah berbisik pada Junkyu.

Junkyu yang mendengarnya pun membalas tatapan Mashiho. Ia ingin melirik ke arah Asahi, tetapi mengingat tindakan kurang ajar yang dilakukan Asahi tempo hari padanya membuat Junkyu memilih untuk kembali menatap bukunya.

"Kurasa dia semakin hari semakin terlihat 'sendiri'. Maksudku, dia seperti membangun dinding tinggi-tinggi supaya orang lain tidak bisa dekat dengannya," tutur Mashiho lagi. Kedua manik cantiknya beralih ke arah Asahi, dimana pemuda Hamada itu tengah menyiapkan alat gambarnya.

"Oh iya, tumben kamu tidak sapa dia. Kamu bukannya mau dekat dengan Asahi, ya ?" tanya Mashiho kala menyadari sesuatu yang janggal.

Junkyu tidak menjawab. Ia sibuk membaca bukunya dan memilih mengabaikan Mashiho.

"Baiklah. Kurasa ada sesuatu yang terjadi di antara kalian berdua. Kamu tidak biasanya seperti ini, Kyu. Aku tidak ingin ikut campur," ucap Mashiho seraya melangkah mundur.

Junkyu tetap tidak menggubris ucapan Mashiho. Bahkan ketika temannya itu pergi meninggalkan kelas pun Junkyu tetap diam.

Hanya satu yang Junkyu ingin sekarang.

Black FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang