12

619 106 48
                                    

Black Flower

TREASURE fanfiction by Redline0022


Warning !

Cerita ini mengandung unsur kekerasan. Mohon dimaklumi dan jangan ditiru.

Ambil sisi positifnya dan buang negatifnya jauh-jauh.



Selamat Membaca

~oOo~

Malam hari, saat jarum jam menunjukan pukul 9, terdengar bunyi shower di kamar mandi asrama laki-laki. Di salah satu bilik, yang dilapisi dengan dinding kaca buram, Bang Yedam tengah membersihkan seluruh tubuhnya pasca kegiatan organisasi yang membuatnya pulang ke asrama jam 7.

Yedam sempat malas untuk mandi, tapi semakin lama tubuhnya terasa gerah. Jadi dia butuh mandi walaupun jam sudah menunjukan pukul 9.

"Hhh segarnya," gumam Yedam yang merasa tubuhnya jadi lebih ringan dan segar.

Di kamar mandi, hanya Yedam lah yang sedang memakai. Sehingga dirinya tidak perlu ragu untuk bersenandung sepanjang menyelesaikan ritual mandinya.

Setelah puas membersihkan diri, Yedam pun mematikan shower lalu segera mengeringkan tubuhnya dengan handuk.

Ada bilik lain di kamar mandi tersebut untuk yang ingin langsung mengganti baju di kamar mandi. Bilik tersebut tepat berada di seberang bilik tempat Yedam mandi.

Ketika pintu bilik terbuka, jantung Yedam hampir lepas karena terkejut melihat seseorang berdiri di depan biliknya.

"Sedang apa kau disini ?" tanya Yedam sedikit terdengar sinis.

Seseorang itu tak menunjukan respon apa-apa selain tersenyum.

"Hei kutanya sedang apa kau disi—" Belum selesai Yedam bicara, seseorang itu tiba-tiba menarik pundaknya mendekat.

Kedua bola mata Yedam membulat terkejut saat bibir seseorang itu berbisik tepat di telinganya.

"Tidak baik bersikap seperti tidak terjadi apa-apa setelah kau membuat seseorang menangis ketakutan, Bang Yedam-ssi," bisik orang itu.

Detik itu juga, Yedam merasa sekujur tubuhnya meremang.




~oOo~




Pagi hari telah menyapa Viora Academy. Sinarnya yang hangat, telah menembus ke kamar asrama melalui kaca jendela.

Di kamarnya, kedua kelopak mata Junkyu perlahan terbuka. Dua manik indah berwarna coklat bersih tampak sedikit sayu. Dari langit-langit kamar, pandangan dua manik indah itu pindah ke seseorang yang tidur di sampingnya dengan tangan mendekap erat pinggangnya.

"Haruto," panggil Junkyu pada lelaki yang tidur di sampingnya.

"Haruto, bangun. Ini sudah jam setengah tujuh," katanya lagi.

Black FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang