Black Flower

28

Black Flower

TREASURE Fanfiction by Redline0022

Selamat Membaca

~oOo~

Suara televisi mengisi ruang kecil di kediaman seorang anak berusia 14. Kedua matanya tampak sembab, disertai dengan luka lebam yang sudah bengkak dan membiru.

Anak itu memandang lurus ke arah televisi, dimana seorang pria dengan jas hitam tengah menunjukan pertunjukan memanipulasi pikiran dan alam bawah sadar.

Ujung bibirnya yang terluka perlahan tertarik ke atas, kekehan kecil pun mulai keluar dari bibirnya seiring emosinya meningkat saat menonton televisi.

"Bam !" ucap anak itu tiba-tiba.

Samar-samar, anak itu mendengar suara seseorang di ruang lain dalam rumahnya. Ia pun menoleh, mengalihkan pandangannya dari televisi menuju siluet dua orang dewasa yang terlihat bertengkar.

"Sudah kubilang bawa dia ke rumah sakit jiwa !"

"Asahi tidak butuh tempat itu ! Dia tidak gila !"

"Tidak gila katamu ? apa kau tidak lihat semua koleksi buku-bukunya ?!"

"Kubilang tidak ya tidak !"

Awalnya suara itu hanya berupa suara teriakan, sebelum akhirnya bunyi tamparan dan kekerasan lainnya mulai terdengar.

Asahi, nama anak yang duduk di depan televisi, perlahan menutup telinganya.

Ia menunduk, menghilangkan semua bunyi-bunyi menakutkan itu.

Hingga akhirnya, setetes air mata permohonan pada Sang Kuasa terjatuh menyusuri pipinya.

~oOo~

Aneh.

Junkyu merasa semakin hari semakin ada yang aneh. Bukan pada dirinya, melainkan pada lingkungan sekitarnya.

Sampai hari ini, dimana hari ini adalah hari terakhir ia menjalani ujian, Jihoon dan Mashiho masih juga tidak terlihat.

Ketika Junkyu bertanya, maka semua orang akan menjawab tidak tahu. Junkyu pernah juga bertanya pada guru di sekolah dan jawaban mereka pun sama.

"Saya tidak tahu."

Tadinya Junkyu ingin bertanya langsung kepada kepala sekolah. Tetapi pria itu tak kunjung datang ke sekolah. Sudah berbulan-bulan lamanya pria itu tak kembali ke tempat ini.

Sungguh, tanpa keberadaan Jihoon dan Mashiho, Junkyu merasa sangat kesepian. Biasanya, di jam istirahat mereka bertiga akan menikmati minuman bersama-sama di kantin lalu mengobrol dan tertawa.

Biasanya ia akan mendengar celotehan Jihoon serta melihat tingkahnya Mashiho. Sekarang mereka berdua menghilang entah kemana, membuatnya jadi benar-benar kesepian.