Black Flower

19

Black Flower

TREASURE Fanfiction by Redline0022

Selamat Membaca

~oOo~

Hati Junkyu menjadi lega setelah ia sampai di gedung aula. Benar kata Pak Lee, semua orang sedang berada di gedung aula ini. Tidak terkecuali para guru dan kepala sekolah.

Junkyu yang terlambat masuk, mau tidak mau mengambil tempat duduk di barisan belakang.

"Maaf, boleh aku duduk disini ?" tanya Junkyu pada seseorang yang duduk di sampin kursi kosong yang ia incar.

Seseorang yang mengenakan hoodie berwarna putih itu pun menoleh.

"Eh Asahi," ucap Junkyu reflek pasca mengetahui siapa yang ada di samping kursi kosong itu. "Aku boleh duduk disini ?"

Asahi mengangukan kepalanya tanpa bersuara. Perhatiannya kembali tertuju ke arah panggung aula, dimana sang kepala sekolah sedang menjelaskan secara rinci rangkaian acara Halloween nanti.

"Maaf aku telat, kalau boleh tahu, dari tadi apa yang dibahas ?" Junkyu menggeser sedikit tubuhnya ke dekat Asahi seraya bertanya.

"Hanya penjelasan tentang acara Halloween nanti," balas Asahi.

Junkyu pun mengangguk paham usai mendengar jawab. Setelah itu, sama seperti Asahi, Junkyu memandang fokus ke arah panggung aula.

Tidak disadari Junkyu, bahwa sejak kedatangannya ke aula, sepasang mata menatapnya dengan tatapan dingin. Terdengar juga geraman rendah dari si empunya tatapan dingin itu saat melihat Junkyu melemparkan senyum pada Asahi.

Cukup lama sepasang mata itu memancarkan tatapan dinginnya, sampai akhirnya mata itu beralih menatap ke arah panggung tanpa mengurangi sirat emosi yang tersimpan di dalamnya.

~oOo~

Tiba waktunya bagi seluruh murid untuk beristirahat panjang usai melaksanakan aktifitas belajar mengajar hari ini. Semua murid mulai berhamburan ke luar kelas, tak terkecuali kelas 12-B.

Kim Junkyu, sang ketua kelas, tidak dapat langsung kembali ke asrama. Junkyu harus mengantar buku-buku tugas teman sekelasnya lebih dulu, baru bisa pulang ke asrama.

"Kyu, mau aku temani ?" tawar Jihoon.

"Oh tidak perlu. Aku sendiri saja," balas Junkyu.

"Kalau begitu aku kembali ke asrama dulu, ya ? sampai jumpa lagi." Setelah melambaikan tangannya, Jihoon melenggang pergi meninggalkan Junkyu sendirian di kelas.

Bersama sunyi, Junkyu menghela nafasnya. Sejujurnya, Junkyu lelah menjadi ketua kelas. Dia ingin seperti Mashiho dan Jihoon yang bisa pulang langsung ke asrama tanpa harus mengumpulkan buku-buku tugas ini ke ruang guru.

Pada tahun pertama dan kedua, Junkyu masih menikmati jabatannya sebagai ketua kelas, bahkan sebagai wakil ketua OSIS. Tapi di tahun ketiga, apalagi menjelang hari kelulusan, entah kemana perginya rasa semangat itu.