•Aku belajar memberi bukan karena aku ada lebih, tetapi karena aku paham bagaimana rasanya tidak punya apa-apa•
•Ariesta•[Bonjour. Buat kalian yg lg baca Happy reading y, oh yh terlebih dahulu jagan lupa vomment and follow akun aku. Atau kita mau feedbackkan jg boleh:)]
***
"Kak Ari." Pekik mereka semua. Mereka semua pun berhamburan kepelukan Ari.
Ari dengan tangan yang merentang membalas pelukan mereka."Kak Ali kok udah jalang main kecini cih, "ujar seorang gadis kecil yang kira-kira umurnya 3 tahun setengah
"Cikha kangen sama kakak."Omel gadis itu yang memiliki nama Chika
"Lancar dulu bilang 'R'nya baru kak sering main kesini," balas Ari
"Betul ya kak. Kalau gitu Chika mau belajar huluf 'l' sama kakak"
" Rrrrr bukan l" celetuk teman yang lain
"Ihh ngecelin, "ujar Chika dengan pipi yang mengembung.
"Ehehehe, oke-oke, kakak ajarin, yang lainnya ikut juga ya, ini kakak bawak buku, habis belajar kita main, gimana mau? "
"Mau! "Seru mereka
.......
Waktu belajar mereka telah usai, kini waktumya mereka buat bermain. Ari memberi mainan yang ia beli tadi. "Ini ambil satu-satu ya, jangan rebutan, "ucap Ari
Setelah semuanya kebagian, mereka semua bermain, tanpa disadari oleh Ari, seseorang wanita paruh baya duduk di sampingnya.
"Terimakasih banyak ya nak Ari, " celetuk wanita itu, yang merupakan pemilik panti ini.
Ari tersentak, lalu menoleh kesamping. "Eh ibu, makasih untuk apa bu? "Tanya Ari
"Makasih udah sering ngasih ilmu dan mainan buat mereka."
"Ahh enggak usah bilang terimakasug buk, Ari seneng kok bisa membantu mereka dan buat mereka bahagia, rasanya melihat mereka tersenyum membuat diri menjadi tentram. "
"Hmmm ibu juga sama, rasanya melihat mereka tertawa, beban dalam diri kita hilang, " Kata ibu pemilik panti ini
Ibu itu bernama Sumi, yaa ibu Sumi adalah pemilik panti ini dan ibu Sumi juga yang merawat Ari waktu kecil, jadi Ari harus membalas budi, mungkin dengan cara ini dia bisa berbalas budi.
"Oh ya, gimana kabarmu Nak? Baik-baik aja kan? Bahagia kan dengan kehidupan yang sekarang? " Tanya bu Sumi berturut -turut
Ari memasang senyum yang begitu damai bila dilihat. "Alhamdulillah Ari baik-baik aja kok buk, dan Ari bahagia."
"Alhamdulillah syukurlah. "
"kamu udah makan belum? Kalau belum makan bareng yuk sama ibu dan adik-adik kamu. Soalnya ibu baru siap masak tadi, "ajak bu Sumi
"Ah iya buk, " Ari menerima ajakan itu
....
Setelah selesai makan dan berbincang -bincang kecil, Ari berpamitan untuk pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARIESTA
Teen FictionNamanya Ariesta Candramawa kerap dipanggil 'Ari'. Cowok yang mempunyai segudang kesedihan yang berhasil disembunyikannya selama ini dan semua itu menjadi kebahagiaan karena datangnya sosok gadis cantik di dalam hidupnya. Dia adalah Nayanika Lasp...