ARIESTA

Chapter 05

~Karena kalian tidak mengerti bagaimana susahnya seseorang bangkit dari keterpurukannya~
•Ari•

Happy Reading semuanya:)

Brukkk...

Ari begitu sangat terkejut.

"Woi. Lo punya mata enggak sih,lihat soto lo tumpah kenak celana gue,"ujar seorang cowok. "Buta mata lo haa"

"Ma-maaf gua enggak sengaja. Gua kesandung kaki lo," ujar Ari

"Enggak usah ngelak lo, yang ada lo nya aja yang jalan gak ngelihat," bentak cowok itu

"udah lah kasih pelajaran aja Yan,"kata teman Abryan. Ya namanya adalah Abryan Baker anak kelas 12 yang bandelnya minta ampun

"Sini lo. Berani ya lo tumpahin soto ke celana gue. Kenapa enggak seneng lo sama gue cupu?"Ujar Ryan "lo enggak tau gue ini siapa haa?"

Ryan mencengkram kemeja seragam Ari dengan sangat kuat

"Sekali lagi gue minta maaf.  Gue enggak sengaja, " ucap Ari

"Haa apa. Gue enggak drnger, "ucap Ryan berpura-pura tidak mendengar

"Gue minta maaf, " ucap Ari

"Apa?  Hahaha, lo mau gue maafin kan?" Tanya Ryan dan di balas anggukan oleh Ari

"Oke lo cium kaki gue,"ucap Ryan

What. Ari sangat terkejut iya begitupun orang yang ada di kantin. Suasana kantin begitu tegang

"kenapa gak mau?" Tanya Ryan

"Ya-yaudah, "
Lutut Ari dengan lantai sudah menyentuh tinggal kepalanya saja yang ia tundukkan. Semua pasang mata tertuju kepada Ari, tidak ada yang berani membuka suara,mereka semua tau siapa saja yang berani mengganggu Ryan bakalan di bully habis-habisan.

Saat Ari ingin menundukkan kepalanya Ika memanggilnya

"Ari stop. Lo enggak usah mau dibodohin sama dia, "ujar Ika

"Ika sayang lo enggak usah ikut campur ya,mending duduk aja. Oke, " ujar Ryan. Dengar-dengar sih Ryan itu katanya suka dengan Ika dan dia juga pernah mengajak Ika untuk berpacaran dengannya namun Ika menolaknya(sedih banget yh.-author)

"Lo mau gue maafkan cupu? Lakuin sekarang! "Titah Ryan "Cepat!"

"Bangkit Ri enggak usah mau dibodohin dia,"ucap Ika dan menyuruh Ari buat bangkit

"Dan lo,"kata Ika sambil menunjuk wajah Ryan "Jangan suka ngerendahin orang yang menurut lo lemah. Ingat karma berlaku bagi siapapun,"sarkas Ika

"Lo enggak usah ikut campur urusan gue dan jangan berani nantangin gue, "ujar Ryan

"Kenapa?  Gak seneng lo haa?  Lo pikir karena gue cewek gue bisa takut sama lo,"kata Ika

"Awas lo Ika, "sarkas Ryan dan segera meninggalkan kantin

"Dan lo masalah ini belum selesai,"bisik Ryan d telinga Ari

RyanCs pun pergi meninggalkan kantin.

" Huuh dasar"

Ika mengajak Ari untuk duduk di kursi yang ada di pojok kantin

"Makasih,"ucap Ari sambil menundukkan kepalanya

"kok lo tadi mau-mau aja sih,"ucap Ika