Ari sekarang sedang memasuki gerbang sekolah SMA Panca ,dia pindahan dari SMA Satria. Ayahnya yang menyuruh Ari untuk pindah ke sekolah SMA Panca Budi.
Sekarang Ari sedang berjalan di koridor sekolah Ari terlihat bingung karena dia sedang mencari ruang kepala sekolah untuk menanyakan dimana kelasnya berada.
"Hello," sapa seorang cewek dan dia memegangi bahu Ari alhasil membuat Ari terkejut
"Biasa aja dong ngelihatnya, kayak gak pernah lihat cewek cantik aja," katanya dengan penuh kepercayaan diri.
Ari hanya memandangnya dengan tatapan aneh."Kamu tau dimana ruang kepala sekolah?" Tanya Ari
"Lo anak baru yah? Hmmm oke ayok gue antarin,ntar lo kesasar lagi, teruss gak bisa melihat kecantikan gue yang mirip sama Selena Gomes," lagi dan lagi dia berkata dengan penuh kepercayaan diri.
Ari pun hanya bisa menggeleng heran.Sepanjang jalan cewek tersebut terus berceloteh dan hanya dibalas 'hm' oleh Ari
"Eh lo unik ya orangnya," celetuk cewek itu
Raut wajah Ari menandakan tanda tanya"Hahahaha santai aj dong tuh muka, nih yah biar gue jelasin, lo itu orangnya kaku banget ,sama pakai kacamata kayak gini lagi," tunjuknya ke arah kacamata bulat Ari
"satu lagi, biasanya nih ya kalau gue ngomong sama cowok lain uuhhh keliatan dari mukanya kayak baper gitu, kebalik yah kan aturannya gue yang baper tapi yah mau gimana nasib orang cantik hahaha, bukannya mau sombong loh ya."Ari yang mendengar perkataan cewek itu hanya menggeleng heran karena baru kali ini ada yg mau mengobrol denganya.
"Nah ini ruang kepala sekolahnya, masuk gih ntar lagi bel," titah gadis itu"Terimakasih," ucap Ari sambil meninggalkan gadis itu
"udah gitu doang? Gak mau basa basi dulu gitu.Aneh baru kali ini gue digituin sama cowok itu, malah kaku dingin lagi kayak di kutub utara," omelnya sendiri
.....
Tok! Tok! Tok!
"iya masuk" perintah seseorang yang ada di dalam ruangan
"Permisi Pak saya Ariesta Candramawa,"sopan Ari kepada Pak kepala sekolah
"oke duduk."titah Pak kepala sekolah
"Saya murid baru Pak, ingin menanyakan kelas saya dimana yah Pak?" Tanya Ari
"oh yayaya, nanti kamu diantar sama Pak Fahmi dia wali kelas kamu, tunggu sebentar saya hubungi pak fahmu dulu,"balas Pak kepala sekolah
"Baik Pak."
Tok! Tok! Tok!
Pak Fahmi masuk ke dalam ruang kepala sekolah
"Pak fahmi tolong antar dia ke kelasnya ya" titah Pak kepsek
"Baik Pak"balas pak fahmi
Mereka berdua meninggalkan ruang kepala sekolah
***
sekarang mereka sudah sampai di Kelas Xl IPA2, bel masuk sudah bunyi 10 menit yang lalu namun belum ada guru yang masuk di kelas dan ini bukanlah mata pelajaran Pak Fahmi
"Perhatian anak-anak, semuanya harap diam."Kelas yang tadinya ricuh kini kembali diam setelah Pak Fahmi mengintruksi untuk diam. Mata mereka tertuju pada Ari yang berdiri di ambang pintu. Banyak dari mereka menatap remeh ke Ari
"Ih kok culun yah cowok itu"bisik seorang wanita,yahh bukan wanita namanya kalau tidak bergosip bahkan pria pun ikut bergosip juga
"Woi cupu." ujar seorang pria yang langsung ditatap tajam oleh Pak Fahmi."Ayo masuk Nak dan perkenalkan diri kamu" titak pak fahmi
"Hai, saya Ariesta Candramawa panggil saja saya Ari, saya pindahan dari sekolah SMA Satria saya harap teman-teman semua dapat berteman baik dengan saya" kata Ari memperkenalkan diri
"Oke Ari kamu duduk dibangku yang itu."Tunjuk Pak Fahmi kebangku pojok dekat jendela "Saya pamit."
Ari berjalan mendekati bangku itu namun setiap langkahnya selalu ada suara hinaan untuknya padahal ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah ini. Ari pindah kesini karena di sekolah lamanya ada siswa yang selalu membully Ari habis-habisan alhasil Herman tidak mau Ari bersekolah disitu lagi.
"HEY YANG ADA DISANA YANG ADA DISINI" teriak seorang wanita, membuat kelas menjadi ricuh kembali karena kedatangannya.
"yeay Ika balik" seru semua murid
Dia adalah gadis yang tadi mengantar Ari ke ruang kepsek. Dia bernama Nayanika Lasputri sering dipanggil Ika
"Biasa aj dong neriakinnya emang gue ini ngangenin" ucap Ika
"Ye pedean banget lu tong" kata Salsa-teman Ika
Yah Ika hampir sebulan tidak masuk sekolah karena ada urusan keluarga di Australia
"Eleh-eleh, eh tiang listrik syirik banget lu lihat gue" emang Salsa ini orangnya cukup tinggi
"Diam nggak lu kecebong,panas kuping gue dengerin suara lo, mau pecah nih kuping"ucap Salsa
"Nasib jadi orang cantik di hujat terus" balas Ika sambil mengelus dadanya 'sabar'
"Ekhemm... Ika ngapain kamu berdiri disitu? " Tanya buk Lili. Dia adalah guru Matematika dan termasuk kategori guru killer
"Ibu enggak lihat nih saya lagi disorakin sama fans saya. Kangen berat katanya Buk sama saya. Ibu enggak kangen nih sama saya?"Goda ika
"Ngapain juga saya kangen sama kamu, enggak ada kamu kelas ini menjadi tenang" ketus buk Lili
"Ye siibuk pakai ngelak segala gak mau jujur sama saya kalau ikut kangen juga huh" balas ika
"udah-udah pening Ibu kamu kalau ngomong terlalu tinggi. Sekarang kamu duduk!" Titah buk Lili
"iye-iye buk"
"Oke anak-anak sekarang buka bukunya halaman 49" titah buk Lili
"Baik Buk"patuh semua murid
.....
"Hey kutu ternyata kita sekelas dan bahkan sebangku yah" ucap Ika kepada Ari
Ari sekarang duduk bersama Ika karena disitulah bangku yang kosong
"Haa kutu?" Tanya Ari
"iyah kutub utara hehehe" yang dibalas cengiran oleh Ika "habisnya sih lo orangnya kalem banget, segen gue"
"lo tau dari mana?"
"keliatan dari muka lo" jawab Ika
Ari hanya tersenyum tipis mendengarnya, ada sedikit rasa bahagia karena selama ini tidak ada yang mau berbicara dengannya.
"udah jangan senyum-senyum sendiri,baper lo kan?" Tanya Ika
"Gak tuh pedean banget" jawab Ari
_____________________
TBCSemoga kalian tertarik yah membaca ceritanya.
Terus jangan lupa bagikan cerita ini ke teman kalian, satu lagi klik bintangnya ya.Komen kalau ada typo dan kata yang salah ya.
Next?
Terimakasih 😊🌹Ig:dnsasyftr

KAMU SEDANG MEMBACA
ARIESTA
Teen FictionNamanya Ariesta Candramawa kerap dipanggil 'Ari'. Cowok yang mempunyai segudang kesedihan yang berhasil disembunyikannya selama ini dan semua itu menjadi kebahagiaan karena datangnya sosok gadis cantik di dalam hidupnya. Dia adalah Nayanika Lasp...