Suara kicauan burung yang saling. bersahutan di pagi hari membangunkan seorang cowok, yah dia Ari. Pagi ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah yang bernama SMA Panca Budi.
Dia terlihat begitu rapi dengan seragam yang dimasukkan ke dalam celana abu-abunya, plus dasi yang diikat di bagian leher, dan tidak lupa kacamata bulat minusnya yang bertengger di hidung mancungnya.
Ari berjalan turun ke bawah, saat mau sarapan ada suara seorang wanita
"Pagi Sayang," sapa seorang wanita. Namun ini bukan sapaan untuk Ari melainkan untuk seorang cowok yang berada di lantai dua, dia Aldy Wijaya saudara Ari namun umurnya lebih muda 1 tahun dari Ari.
"Ayo sarapan Sayang," lanjut seorang wanita tadi untuk Aldy
"Oke Ma ...." Aldy pun turun ke bawah untuk sarapan.
Ari yang melihat ini hanya tersenyum getir, Ari tidak pernah diperlakukan seperti itu."Hei" sapa seorang laki-laki kepada Ari dia adalah Ayah tiri Ari
"Ayo sarapan kenapa malah melamun disini." Titahnya"Ah iya Yah" jawab Ari
"Eh Mas udah siap, yuk sarapan dulu aku udah bikin nasi goreng kesukaan kamu" kata Tia-mama kandung Aldy
"Waah terimakasih Sayang" balas Herman-Ayah kandung Aldy. Sambil mengecup pucuk kepala istrinya
Sedikit cerita, Ari bukanlah anak kandung Tia dan Herman. Dia diadopsi di Panti Asuhan, saat berusia satu tahun. Disaat yang sama, Tia juga tengah mengandung Aldy.
"Eh...Eh...Eh...Mau ngapain kamu duduk di situ , tempat kamu itu di belakang"ujar Tia Kepada Ari.Ari hanya membalas anggukan saja,dia sudah terbiasa.
"Sayang biarlah Ari sekali-kali sarapan bareng kita, kasihan dia," kata Herman
"Gak Mas, aku enggak mau dia menghancuri kebahagiaan keluarga kita." Balas Tia
Emang Tia tidak suka dengan kehadiran AriHerman pun hanya menghela nafas berat
10 menit kemudian....
"Aldy nanti kamu berangkat sama Ari yah sekarang kan sekolah kalian sama," titah Herman
"Ahh males lah Pa aku enggak mau berangkat bareng dia, malu aku nanti disekolah diejekin temen-temen karena berangkat barang si cupu itu" ujar Aldy
"Hmmm Papa heran lihat kalian berdua, selalu saja mengucilkan Ari "ujar Herman
Aldy dan Tia hanya diam
Ari sekarang sedang makan di belakang dan duduk di lantai. Dia hanya makan telur dadar yang digorengnya sendiri, karena semua makanan dilwtak di depan.
"Eh...Eh...Bangun!" perintah Tia.
"Cuci semua piring ini sebelum kamu berangkat sekolah, oh yah satu lagi saya hanya kasih kamu uang saku 20 ribu aja dan kamu berangkat naik bus" ujarnya sambil menyodorkan uang 20 ribu selembar"Tapi Ma nanti Ari terlambat kalau nyuci semua piring ini"
"Enggak ada tapi-tapi, atau kamu mau nanti tidak makan malam? "
Ari hanya menggelengkan kepala
"Udah cepet kamu cuci"titah Tia
Ari harus cepat nyuci piring itu sebelum gerbang sekolahnya tertutup,dia tidak mau terlambat karena hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah SMA Panca
___________________________
TBCHai semuanya.. Ini adalah cerita pertama aku dan aku adalah seorang penulis pemula ,jadi harap maklum kalau masih ada kata-kata yg belum rapi yah hehehe.
Komen juga kalau ada typo atau kata yang salah.Udah segitu aja hehehe, jangan lupa yh tinggalin jejak kalian dengan cara mengklik bintang yang ada di pojok kiri, dan bagikan cerita ini ke teman kalian.
Terimakasih 😊Ig:dnsasyftr
![](https://img.wattpad.com/cover/242955045-288-k609358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIESTA
Novela JuvenilNamanya Ariesta Candramawa kerap dipanggil 'Ari'. Cowok yang mempunyai segudang kesedihan yang berhasil disembunyikannya selama ini dan semua itu menjadi kebahagiaan karena datangnya sosok gadis cantik di dalam hidupnya. Dia adalah Nayanika Lasp...