chapter 4

719 81 2
                                    

" Tou-chan tunggu di sini ya, aku akan segera kembali, ingat jangat pergi kemana pun ok " pesan Hanabi seperi menasehati anak kecil.

Hiashi terkekeh mendengar peringatan dari putri bungsu nya itu.
" baik lah, Tou-chan akan menunggu mu di sini "

" baik lah, aku akan cepat kembali " ujar Hanabi sambil melangkah mundur sambil lalu berbalik dan berjalan cepat menuju kedai ice cream di sebrang jalan.

****

Brak..

Hinata menghentikan pekerjaan nya karena terkejut tiba-tiba sebuah tumpukan kertas berada di atas mejanya.

Hinata menatap seorang gadis berambut ungu tengah menatap nya remeh.
" Ta-tayuya-san,  ke-kenapa... "

" kau tanya kenapa?" potong gadis bernama Tayuya itu angkuh dengan melipat tangan nya di atas perut.
" tentu saja kerjakan tugas itu, apa lagi"

Hinata mengernyit tak mengerti.
" ta-tapi,  ini kan tugas mu "

" kau ingin membantah ku,  kau masih baru di sini berani sekali kau melawanku " tunjuk Tayuya marah, sehingga mengundang banyak orang memperhatikan mereka.

Hinata merasa tidak enak karena telah membuat keributan di kantor.

" HEY... Kau!! " suara cukup keras mengintrupsi Tayuya yang sedang memaki-maki Hinata.

Gadis berambut coklat pendek itu menghampiri Tayuya dengan berkacak pinggang dan menatap Tayuya sengit.

" lihat siapa yang datang " dengus Tayuya dengan wajah jengah bercampur kesal.

" rupanya kau sangat suka mencari masalah ya " tanya gadis berambut pendek itu jengkel.

Hinata yang melihat akan adanya pertengkaran besar berjalan menghampiri gadis itu dan menggoyang lengan gadis itu.

" Ma-matsuri-chan sudah lah " bisik Hinata merasa tidak enak karena mereka kini sudah menjadi tonton.

" apa yang kau katakan Hinata-chan,  kau seharus nya jangan diam saja saat nenek sihir ini birsikap se-enak nya pada mu " omel gadis bernama Matsuri itu sambil menunjuk wajah Tayuya.

Tayuya yang ditunjuk-tunjuk begitu oleh Matsuri tidak terima, dengan gerakan kasar Tayuya menepis tangan Matsuri yang menunjuk ke arah wajah nya.

" berani sekali kau menunjuk wajah ku "

" kenapa, kau tidak suka,  maka pergilah dan jangan menindas sahabat ku sesuka jidat mu itu " tantang Matsuri membuat wajah Tayuya memerah menahan emosi.

Dari arah pintu masuk seorang gadis berambut coklat panjang terlihat terkejut melihat kekacauan di dalam ruangan, dengan wajah panik gadis itu berlari menghampiri Hinata dan Matsuri.

" hey... Apa yang terjadi " tanya gadis itu pada Hinata.

" Ta-tamaki-chan tolong lerai mereka"
Gadis bernama Tamaki itu menatap Tayuya dengan tatapan sengit.

" dia menindas mu lagi ya Nata-chan"

Hinata hanya diam, melihat diam nya Hinata, Tamaki tahu jika pertanyaan nya itu benar.

" kemari " Tamaki menarik Hinata menjauh dari Matsuri dan Tayuya.
" kita lihat saja apa yang akan Matsuri lakukan pada nenek sihir itu "

" tapi -"

" sekali-kali dia harus mendapatkan pelajaran biar kapok "

Kembali pada Matsuri dan Tamaki.
" jika kau tidak ingin mengerjakan tugas mu, lebih baik kau tidak usah bekerja,  dan tidur lah saja di rumah mu nona"

loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang