Enmeshed [HIATUS]

ENMESED | 25 - Kontrak

Yugyeom sibuk dengan ponsel yang ada ditangannya. Dari tadi ia menekan nomor seseorang lalu menghubungi orang tersebut. Tetapi panggilan tersebut tidak diangkat sama sekali.

"Jadi sekarang bagaimana? Kita tidak bisa kehilangan Jiwon begitu saja." ucap Saerin kesal.

"Ya jadi mau bagaimana lagi. Dia aja dari tadi tidak mengangkat telfonnya." keluh Yugyeom.

Pintu ruangan terbuka, terlihat Jiwon masuk kedalam layaknya berjalan di catwalk lalu duduk di depan Yugyeom dengan santai. Untuk kali ini, Jiwon datang sendiri tanpa manajernya.

"Baru saja aku mau menelepon anda nona Jiwon." Yugyeom merasa senang akhirnya orang yang ditunggunya datang.

"Sebenarnya aku tidak mau datang. Tapi kau terus meneror ku, jadi aku memutuskan untuk ke sini meskipun tidak mau." ucap Jiwon seraya melihat kearah Saerin dengan sinis.

Yugyeom tersenyum miring. "Bagaimana dengan pertemuan anda dengan Jaehyun tadi? Sepertinya tadi Jaehyun menolak dirimu."

Jiwon melirik Yugyeom sinis. "Just for information itu bukan urusan mu. Jadi diam saja."

"Sepertinya kau masih berharap dengan Jaehyun." Saerin bersuara.

"Bukan aku yang berharap. Tetapi Jaehyun lah yang masih menginginkan diriku."

"Aku sangat suka dengan sikap rasa percaya dirimu, nona Jiwon. Tapi kau harus tau kalau mantan kekasih mu itu sudah punya kekasih baru." ucap Saerin dengan penuh penekanan.

"Sepertinya aku salah untuk datang ke tempat ini. Seharusnya aku tidak ke sini." Jiwon hendak bangkit berdiri namun ditahan oleh Yugyeom.

"Tunggu sebentar. Ada hal yang ingin aku sampaikan padamu."

"Kalau itu tidak penting, aku akan pergi."

"Ini tentang projek JJ."

Jiwon melirik kearah Yugyeom sekilas. "Semoga saja berita yang kau bawa sangat menarik."

"Apa kau tau kalau posisi pemeran utama wanita dalam proyek itu sudah ditentukan?"

"Apa maksud mu?" Jiwon menatap Yugyeom tidak percaya.

"Lihatlah kau benar-benar penasaran kan dengan berita ini." ledek Saerin tetapi langsung dapat tatapan sinis dari Yugyeom. "Oh, maaf. Silakan dilanjutkan."

"Bahkan berita ini sudah tersebar. Jaehyun mengeluarkan kontrak eksklusif demi gadis itu."

"Apa aku mengenal gadis itu?" tanya Jiwon yang makin penasaran.

"Tentu saja. Siapa juga yang tidak mengenal gadis itu."

"Siapa dia?"

"Han Heejin." Jiwon menatap Yugyeom tidak percaya, begitu juga dengan Saerin.

"Kau sedang tidak bercanda kan?" Saerin tidak percaya atas apa yang dikatakan oleh Yugyeom.

"Buat apa aku membuat waktuku demi candaan yang tidak ada gunanya. Aku dapat kabar ini dari karyawan yang kerja di sana."

"Sialan bagaimana hal ini bisa terjadi." Jiwon masih tidak percaya dengan ucapan Yugyeom.

"Aku tau kalau kau sangat menginginkan proyek ini. Tapi aku masih punya banyak proyek besar untuk mu." Yugyeom mengeluarkan beberapa berkas dan meletakkannya dihadapan Jiwon.

"Apa ini?" Yugyeom menyuruh Jiwon untuk membuka berkas itu.

"Jika kau tertarik dengan proyek ini, aku pastikan kalau kau bisa membalaskan dendam mu dengan Jaehyun."