ENMESED | 11 - STAR

139 22 3
                                    

Heejin terbangun dari tidurnya dengan bahagia, Ia teringat kejadian semalam, dimana Jaehyun menolongnya dan merangkulnya dengan protektif dalam perjalanan pulang.

Ingatan itu membuat Heejin mulai berubah pikiran tentang Jaehyun, ternyata pria itu tidak buruk-buruk amat. Jaehyun sudah menyelamatkan hidupnya, haruskah dia bersikap lebih baik kepada pria itu?

Heejin langsung tersadar lalu bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar Jaehyun.

"Tuan." Heejin mencoba mengetuk pintu kamar Jaehyun.

"Masuk lah." ucap Jaehyun dari dalam.

Heejin membuka pintu kamar dan terlihat Jaehyun masih terbaring lemas di tempat tidur.

"Anda kenapa?" tanya Heejin khawatir.

"Ini salahmu. Kalau saja kau tidak pergi semalam pasti ini tidak akan terjadi. Pokoknya kau harus bertanggung jawab." tuntut Jaehyun.

"Baiklah anda tunggu di sini." Heejin beranjak dari kamar Jaehyun menuju dapur.

Heejin memutuskan untuk memasak bubur kesukaan Jaehyun dalam bentuk rasa terimakasih karena sudah menolongnya.

Di lain tempat, Saerin terlihat kesal kepada orang yang ada di hadapannya saat ini. Seluruh rencananya sudah gagal sekarang.

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya seorang pria dengan pakaian serba hitam.

"Sudah kau pergi sekarang. Aku muak melihat kau ada di sini." Pria itu mengangguk patuh lalu pergi dari hadapan Saerin.

Kurang ajar. Lihat aja nanti aku akan membalas semuanya. Saerin menghentakkan kakinya kesal kemudian masuk ke dalam apartemen.

Yugyeom baru selesai berpakaian tiba-tiba Ia melihat sebuah jas yang penuh kenangan bersama Heejin. Dulu gadis itu membeli jas ini pada hari pertamanya bekerja.

Saking fokusnya melamun, Ia sampai tidak menyadari kalau Saerin sudah berada di sampingnya.

"Apa ada sesuatu pada jas itu?" tanya Saerin dingin.

"Tidak." Yugyeom langsung memasukkan jas itu ke dalam lemarinya.

"Apa kau kemarin bertemu Heejin?"

"Tidak." jawab Yugyeom seraya menghindari kontak mata dengan Saerin.

"Lalu buat apa kau ke sana?" tanya Saerin yang masih belum percaya dengan ucapan kekasihnya itu.

"Aku ke sana hanya ingin tau kabarnya Jaehyun. Itu saja tidak ada yang lebih." Yugyeom berusaha menenangkan Saerin.

"Baiklah aku mempercayaimu untuk yang terakhir kalinya. Tapi ingat, kau tidak akan bisa menipuku. Kalau aku sampai mengetahuinya, lihat saja apa yang akan ku perbuat."

Yugyeom menariknya Saerin ke dalam pelukannya. "Tenang saja aku hanya mencintaimu."

Saat sedang asik berpelukan, tiba-tiba ponsel Yugyeom berbunyi. Ia langsung beranjak pergi dari sana tanpa memberitahu Saerin.

Ternyata orang suruhan Yugyeom yang menelepon dan memintanya untuk bertemu di tempat rahasia mereka.

"Ada apa?" tanya Yugyeom to the point.

"Saya tinggal menunggu perintah saja tuan." jawab pria itu.

"Kau harus mengambil naskah film Love in Wonderland. Aku dengar kalau film itu sangat menarik perhatian banyak investor."

Enmeshed [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang