12.Terkamjagiya

2K 198 10
                                    

Helloooo Ayangiee~

Vote&Comment Juseyo~

Happy Reading~




Taeyong mengenyrit kan dahinya kala merasakan tekstur lembut dan basah menjelajahi putingnya . namun ia enggan membuka matanya karna merasa nyaman.

"Hng—Ahh!" Taeyong pun membuka matanya perlahan dan langsung terkejut kala melihat jaehyung yang berada di atasnya dan mengulum putingnya seperti bayi!.

Sial! Ntah apa yang di pikirkan taeyong saat ini , ia menyukainya namun arhhg ntahlah taeyong harus apa!?.

"Hyu——"

Ceklek.

Pintu terbuka dan menampakkan jaejong dengan wajah terkejut nya .

"M-mama..." ucap taeyong lirih.

"Taeyong..."
Lirih jaejong tak percaya akan pemandangan yang tertera di depannya ini .

"ASTAGA MATAKU!"
Jinseo yang tersadar pun langsung berlalu menuruni tangga.

"OMO OMO 18+"
Krystal dengan wajah bengongnya memperhatikan adiknya yang menyusu pada adiknya.

"AKU TAK MENYANGKA INI! APA MEREKA MELAKUAKN ITU!? OH JINJA?"
Pekik ten kelewat bahagia , abaikan ten dengan otak seperampatnya.

"Ada Ap—AIGO KAMJAGIYA!"
Chaeyon

yang baru datang pun terkamjagiya melihat adegan di depannya.

Tanpa fikir panjang jaejong langsung melangkahkan kakinya ke arah taeyong dan jaehyun dengan menatap nyalang jaehyun yang tengah asik tertidur sambil mengulum puting putra mungilnya!

Setelahnya terdengarlah pekikan jaehyun kala jaejong menjewer telinganya hingga kulumannya pada puting taeyong terlepas.

"Y-YAK SAKIT...."

"YA! BANGUN KAU TELAH MELECEHKAN ADIKMU JAEHYUN!" jaejong benar benar marah .

Setelah tarikan pada telinganya terlepas jaehyun lantas membuka matanya dan memandangi taeyong yang berada di bawahnya dengan muka merah gugup dan tangan yang menutupi area dada nya yang terekspos , namun jaheyun masih bisa melihat adanya bercak basa di salah satu puting taeyong.

"Apa?"

"KAU BERTANYA APA HAH!? KAU MELECEHKAN ADIKMU!"Teriak jaejong

"J-jadi tadi itu bukan mimpi" ucap jaehyun dengan pandangan kosong ke arah jaejong.

"PERSETAN DENGAN MIMPIMU! JANGAN BERADA DEKAT DENGAN TAEYONG SELAMA DUA MINGGU!"ucap jaejong final dan langsung menarik taeyong dan membawanya ke kamar taeyong .

Chaeyon , krystal , dan juga ten yang berada di depan pintu pun menyingkir mempersilahkan sang nyonya jung lewat.

"Aigo mama jung neomu menyeramkan" ucap ten memandangi jaehyun bentar lalu kebawah menyusul jinseo yang sudah terlebih dahulu turun.

"Oppa apa kau sudah membuat yongie hamil?" tanya chaeyon dengan senyum sumringah nya.

"Keluar."

"Ayo lupakan pertanyaan bodohmu itu" ajak krystal melerai kedua adiknya itu dan chaeyon langsung mencebikkan bibirnya lalu melangkah ke ruang makan .


































Hening. Hanya kata itu lah yang dapat mendefinisikan situasi meja makan di pagi hari ini. Bahkan posisi duduk pun berubah pasal insiden tadi.  di ujung papa jung lalu sebelah kanan jaejong dan samping jaejong jinseo lalu krystal sedangkan sebelah kiri taeyong lalu ten dan chaeyon , di sudut di hadapan papa jung ada jaehyun di situ.

"Ada apa ini? Kenapa senyap sekali" tanya papa jung yang sedari tadi merasakan adanya hawa tak enak menyelimuti .

Jaejong masih tetap tak mau melihat ke arah jaehyun . ia lantas menoleh ke arah suaminya.
"Antarkan aku dan Yongie ke bandara nanti . aku ingin ke amerika"ucap jaejong dengan nada tak bersahabat.

Taeyong yang sedari tadi menunduk pun mendongakkan kepalanya.
"T-tapi Ten ada di sini ma..." ucapnya lirih memandang takut sang Mama

"Ten bisa ikut. jangan melawan kepada mama yongie" ucap jaejong tanpa melihat ke arah taeyong.

Jaehyun pun terkejut akan apa yang di bilang sang mama.
"Ma...Jaehyun minta maaf" ujarnya.
Oh ayolah jaehyun tau jaejong tidak pernah main main akan ucapannya , ia tidak akan dengan gampang menarik perkataannya kembali .

Jaejong hanya menganggap ucapan jaehyun sebagai angin yang lewat , ia lantas beranjak pergi dari situ.
"Cepat selesaikan makanan mu ten taeyong , dan bersiaplah."

Taeyong dan ten lantas berpandangan sebentar lalu beranjak . tak lupa taeyong melirik jaehyun sekilas yang melihatnya dengan tatapan sedih.

"Ah aku ingin minta ijin eomma aku ingin ikut ke amerika juga" ujar jinseo yang ikut beranjak dan mengikuti langkah taeyong dan ten.

"Apa yang terjadi? Tidak ingin memberitahu papa?" tanya papa jung

"jadi begini papa , tadi pagi kami memergoki jaehyun oppa yang tengah menyusu pada yongie" jelas chaeyon.

"Tapi aku kira itu mimpi" tukas jaehyun cepat .

"Kau mencintai taeyong?"tanya papa jung

"Tanpa ku jawab kau tau sendiri jawabannya pa"

"Hmm ya. Jangan di fikirkan , kau tau kan eomma mu tak pernah main main dengan ucapannya? Fokus lah dulu pada perusahaan jangan terlalu khawatir" nasehat papa jung.

"Tenang papa aku juga akan membantu jaehyun nanti"imbuh krystal.

































"Mama jung aku ingin ikut juga"ucap jinseo . pasalnya jika kedua sahabatnya itu pergi apa yang harus ia lakukan , ingat eomma boram masih ngambek pasal bunga! Oh astaga rasanya jinseo benar benar ingin pingsan saja memikirkannya .

"Tentu. apa kau sudah kabari eomma mu? Sudah packing baju?" tanya jaejong.

"T-tidak perlu packing baju ma , nanti jinseo beli baju di sana saja"

Ten yang berada di meja rias lantas mencibir.
"Cih apa kau membawa blackcard mu?"

"Blackcard ku selalu di simpan oleh mama asal kau tau cebol" ujar jinseo tersenyum mengejek.

"Mama yongie sudah siap"

"Okay Let's go boy's"























Tbc.

Ahayyyy

Pendek duluuuuuuu

Bagiin ke temen Kalian yang juga suka cerita jaeyong dong biar semangkin rame hihihi~

/saranghaeJedagJedug

My Brother is my Husband || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang