24.Meminta Izin

1.5K 146 8
                                    

Eyyoo!! Happy reading!!


"Apa kau gila?"

Suara datar yang berasal dari belakang membuat yang berada di sofa menoleh.

"Apa kau gila meminta izin tanpa menunggu Appa mu?"

Tanya Appa jeon yang baru saja datang sekali lagi , dengan ekspresi seperti ayah mertua yang menolak mantunya. Bahkan jinseo di buat menganga—sejak kapan Appa nya pulang? Bukankah masih di luar kota? Fikirny.

Taeyong masih menunduk dengan gugup sementara jaehyun yang sudah memproses apa yang terjadi pun langsung berdiri menyambut Eomma jeon dan Appa jeon.

"Ah aku pikir Appa tidak akan  datang atau sedikit terlambat"

Jaehyun berkata sembari menuntun keduanya untuk duduk.
"Aigo tidak mungkin Eomma dan Appa mu ini Tidak datang jaehyun. Setelah kau memberitahu tadi siang eomma langsung memberitahu pada appamu agar cepat pulang"

Jelas boram dan ia langsung melihat taeyong di depannya yang duduk menunduk.
Boram tersenyum jahil lalu memperhatikan satu persatu orang di sana terkecuali taeyong dan mereka paham dengan maksud boram.

"Taeyong kenapa menunduk , eomma ingin melihat wajah anak manis eomma ini"

Ucap boram tersenyum kecil. Lalu setelah nya taeyong mendongak dengan gugup . demi apapun taeyong menyesali dirinya yang mendongak
, karena saat ini semua tatapan datar tertuju padanya . demi apapun ingin sekali rasanya taeyong menangis.

Jaehyun yang melihat taeyong semangkin gugup di sampingnya pun tampak kasihan.
Tapi ya jaehyun hanya diam menantikan aksi orang orang di depannya ini. Jika sudah kelewat batas maka jaehyun akan segera membawa taeyong pergi.

"Jadi apa yang ingin kau sampaikan jaehyun"

Tanya yunho serius. Jaehyun berdehem sebentar sebelum membuka bicaranya.

"Aku ingin menikahi taeyong.Aku bahkan sudah melamarnya . jadi di sini aku jung jaehyun meminta izin kepada Mama, papa, Eomma dan juga Appa untuk merestui taeyong menjadi calon istriku dan menyetujui izin ku untuk menikahinya"

Jaejong mendengus congkak menatap jaehyun remeh.
"Apa yang bisa kau berikan pada taeyong jika aku mengizinkan kalian untuk menikah, apa yang kau punya jaehyun?"

Jaehyun beralih menatap jaejong yang berada tak jauh di samping taeyong.

"Aku bisa memberinya kebahagiaan , jika cinta jangan di ragukan lagi aku sungguh sungguh mencintainya , aku sudah membeli satu rumah untuk tempat tinggalku bersama taeyong dan anak anak ku nanti , rumah yang akan menjadi awal lembaran baru ku di mulai .dan tentu saja rumah itu hasil dari kerja kerasku di perusahaan papa yang telah lama menjadi milik ku karna bakat dan kepintaran yang ku punya. lantas apa lagi yang kau ragukan dari ku mama?"

Taeyong menatap jaehyun tak percaya. Sungguh taeyong sangat beruntung di takdir kan untuk jaehyun. Bahkan taeyong tak menyangka jika jaehyun sudah membeli sebuah rumah untuk mereka nanti.

"Jaehyun ku sudah besar rupanya..."ucap jaejong menatap haru putranya sebelum melanjutkan bicaranya.

"Kau tau jaehyun jika kau tidak meminta izin padaku pun aku tetap menyetujui yang satu ini. Menikahlah dengan taeyong sayangi dia cintai dia buat dia bahagia , taeyong adalah sumber kebahagiaan di rumah kita jaehyun....
Ahhh aku sampai ingin menjatuhkan air mata rasanya"

Kekeh jaejong lirih di akhir kalimat.
Taeyong yang melihat itu pun memeluk mama nya.

"Aigo taeyongie ku taeyongie nya mama , maaf kan mama mu ini yang telat memberitahumu yang sebenarnya taeyong sungguh aku berfikir jika aku memberitahumu maka kau akan membenci diriku....."

My Brother is my Husband || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang