21.married!?

1.8K 157 2
                                    

Uy uy uy Yeorobun~

Happy reading~

Taeyong yang baru saja keluar dari kamar jaehyun buru buru melangkahkan kaki nya ke kamarnya.
Ketika membuka pintu dan melangkah masuk ,
Dua tatapan tajam dia dapatkan dari sosok pria yang duduk berjauhan.

"Ada apa dengan kalian?"

Tanya taeyong memiringkan kepalanya bingung dengan kedua sahabatnya ini.
Sedetik kemudia taeyong menutup kedua telinganya dengan mata yang memejam kala teriakan ten menggelegar.

"ADA APA!? KAU BERTANYA ADA APA SETELAH KAU PERGI TANPA KABAR SIALAN!!?"

"Te-ten..."

"TAK TAU KAH KAU BETAPA AKU MENGKHAWATIRKAN MU! HAH!?"

selepas berteriak melepaskan yang ia tahan sejak tadi ,
Ten pun pergi keluar kamar dengan menutup pintu kencang.
Sementara taeyong hanya termangu memproses kejadian ini.

Taeyong menoleh mencoba meminta jawaban dari sahabatnya jinseo tapi yang ia dapat hanya tatapan tajam.
Oke ia tau kalau ia salah tapi kan ia pergi tak pamit juga karna sudah terlalu kesal dengan pikirannya saat itu.

Lama melamun menyadari kesalahannya taeyong sampai tak sadar bahwa jinseo telah keluar kamar.
Taeyong pun berjalan lesu ke arah kamar mandi.
Sudah mau jam makan malam ia harus membersihkan tubuh terlebih dahulu.


Sementara itu di dapur chaeyon yang sedang asik mengamati ibu nya memasak—ingat ia hanya me.nga.ma.ti jika ia ikut bergabung maka hancur lah sudah dapur kebanggaan ini.
Namun di sela kegiatan mengamatinya ia tersentak  kala tiba tiba pria mungil mendudukkan bokong dengan keras si sampingnya dengan mulut yang tak henti hentinya menggerutu.

"Aish! Mengejutkan"
Desis chaeyon dengan alis yang menungkik dan bibir mencebik. Memperhatikan sosok di sampingnya yang tengah menjatuhkan kepala di atas meja.

Ddrrtttt...

Ddrrrttt...

Ddrrrtt.....

"Handphone mu berdering ten"

"....."

"'BigBos😏'...?Siapa 'BigBos😏'?"

Setelah mendengar yang di katakan chaeyon ten membelalakkan mata dengan cepat ia mengangkat panggilan tersebut.
Bahkan ia mengabaikan chaeyon yang menatap nya curiga.

Sepanjang ten mengobrol di telpon menggunakan bahasa thailand, chaeyon sedari tadi memperhatikan bingung menjelaskan raut muka ten saat ini .
Teh seperti sedang marah?Ingin nangis? Kesal? Ah entahlah lebih baik ia mengambil buah di kulkas untuk di makan selagi menunggu makan malam dari pada memperhatikan ten yang seperti orang gangguan jiwa.

Tak berselang lama jinseon datang dengan wajah lesu nya, ia ingin berpamit pulang karna tadi eomma nya menelpon , sebenarnya sudah jaejong katakan untuk makan malam terlebih dahulu tapi jinseo menolak halus tawarannya jadilah jinseo pergi melenggang begitu saja.
Bahkan ketika menuju pintu utama ia tak menjawab sahutan taeyong dari arah tangga.
Bukan tak ingin menjawab hanya saja ia terlalu lelah dan tak mood.

Taeyong yang melihat jinseo pergi begitu saja pun kembali murung.
Bagaimana ini , dengan jaehyun hyung nya iya semangkin canggung dan jangan lupakan ten yang juga merajuk padanya .

Dengan perlahan taeyong menarik kursi lalu mendudukkan dirinya yang bersebrangan dengan ten yang tengah melipat kedua tangan di atas meja lalu menyembunyikan wajahnya di sana sembari mendumal.
Oh taeyong berfikir ten masih marah padanya.

My Brother is my Husband || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang