haii semua, disini aku selalu mengingatkan untuk
jangan lupa vote and comment guys
Happy Reading....
Seorang gadis yang sedang menunggu dihalte bus, yang katanya ingin menjemputnya tetapi malah datang lama sekali. Yaa gadis itu dalah Irin.
"Kalau gini tadi gue bareng aja sama Kesya pulangnya, dasar emang kang tipu!!" kesal Irin yang masih setia duduk di Halte dan mengayunkan kedua kakinya sambil nengok arah kanan dan kiri yang makin sore jalan semakin sepi, cuaca pun mulai gelap karena akan detang hujan mungkin.
Irin yang sudah kesal dari tadi pun ingin pulang dengan mencari angkot yang ada, tetapi pada saat dia ingin berdiri ada sebuah motor besar tepat disampingnya.
Tin tin
"Ck. siapa siih bikin kaget orang aja!" kesal Irin menjadi berlipat.
"Naik" ucap orang itu tanpa membuka helmnya.
"Siapa lo" ucap Irin, Dia pun langsung mebuka helmnya dan langsung mendapat semprotan pedas dari Irin.
"LO! tau gak siih gue nungguin lo dari tadi hampir satu jam gue disini lumutan tau gak, dan lo dateng - dateng ngagetin orang!! kalau ga niat ngajak pulang tuh ga usahh deh, gue juga bisa pulang sendiri tadi!! gegara lo nihh gue pulang TER.LAM.BAT!! ucap Irin gas pol tanda jeda dan satu tarikan nafas, sampai - sampi Irin rela sepatu kesayangannya itu menendang motor Dandy, Yapp orang tersebut adalah Dandy.
"Uda ngomelnya" ucap Dandy tersenyum.
"Naik, keburu hujan" lanjut Dandy
Irin pun naik ke jok belakang Dandy tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang mengikuti mereka, hingga dipertengahan jalan pun Dandy baru menyadari.
"Pegangan yang keceng Rin gue mau ngebut" Teriak Dandy.
"Kenapa?" Jawab Irin teriak karena takut Dandy tidak mendengarnya.
"Liat belakang kita" jawab Dandy yang sudah ngebut.
Hingga hujan menerpa mereka dengan kedaan yang masih ngebut, Dandy pun takut jika Irin kenapa - kenapa pun ia memilih memberhentikan motornya. Yang mengikuti mereka pun ikut berhentii tanpa aba - aba pun mereka langsung menyerang Dandy yang hanya sendiri. Siapa yang menyerang mereka ? pasti lah gengnya Varel.
"Mau apa lo!" Tanya Dandy pada Varel karena sebelum menyerang tangan Varel suda dicekal dahulu oleh Dandy.
"Waww cewek lo cantik jugaa bro" Ucap Varel sambil melepaskan cengkramannya.
"Jangan pernah sentuh cewek gue sedikit pun" ucap Dandy penuh penekanan.
Tanpa menjawab ucapan Dandy Varel dan gengnya ada enam orang langsung menyerang Dandy yang hanya sendirian.
"Lo lari Rin" teriak Dandy kepada Irin. yang mendapat gelengan dari Irin.
"Cepet lu kabur Rin, ga usah khawatirin gue" ucap Dandy yang masih bisa tersenyum.
Irin pun berlari menuju Jalan yang menurutnya ramai dan bisa meminta bantuan kepada orang yang dia temui nanti.
"Ikutin dia!" perintah Varel kepada anak buahnya untuk mengukuti Irin. yang langsung disetujui oleh anak buahnya.
Hingga Irin melihat bahwa sekitarnya sedikit ramai tetapii ia terpeleset sehabis hujan. Irin pun kesakitan kakinya terkilir susah untuk digerakan. Ia mendengar ada yang meneriakinya lalu ia mencoba berdiri walaupun jalanya tertatih - tatih.
"Woii ceweknya ketua Argonter berhentii lo!" ucap Rendi, dia termasuk salah satu Gengnya Varel yang selalu mebuat ulah dijalanan.
***
Anak - anak Argonster yang sedang berkumpul karena sedang menunggu sang ketua mereka.
"Beli makanan yok Han" ucap Revan kepada Reyhan yang berada disampingnya yang hanya dibalas anggukan.
"Lo ikut gak Ta" ucap Revan kepada Nanta.
"Kuyy lah" jawab Nanta
Mereka pun Ke Supermaket, hingga ia melihat seseorang yang mungkin ia kenali sedang berlari tertatih - tatih.
"Itu kya gue ken--" ucap Revan yang langsung dipotong oleh Nanta.
"Irinnn" seru Nata karena melihat adiknya yang hampir pingsan.
Mereka bertigga pun menghampiri Irin dan melihat ada salah satu anak buah Varel yang mengejar Irin. Nanta pun langsung menghabisi Rendii tanpa ampun.
"Udahh Ta" Ucap Reyhan.
"Lo kenapa bisa begini? Kenapa kaki kamu dek? mana yang sakit?" ucap Nanta karena khawatir.
"Gua ga papa bang, cepet lo samperin Dandy dia diserang gengnya Varel di Jl. *** dia sendirian" ucap Irin kepada Nanta sang Kakak.
"Ran lo bawa adik gue ke markas biar gue sama Reyhan yang samperin Dandy" ucap Nanta yang langsung dibalas acungan jempol oleh Revan.
Nanta dan Reyhan pun sudah menemukan keberadaan Dandy yang saat ini sudah hampir terkapar, Dandy yang melihat kedua temannya tersenyum, ia sangat yakin bahwa akan ada yang menolongnya nanti.
Varel yang melihat ada teman Dandy pun langsung pergi bersama anak buahnya.
"Gue tunggu entar malem" ucap Varel yang langsung meninggalkan mereka
"Dimana Irin? Dia gak papa kan? ucap Dandy kepada Nata setelah ia tertawa saat kepergian Varel dan gengnya.
"Dia di Markas" ucap Nanta.
Mereka pun sampai ke markas, yang langsung diberi pertanyaan oleh teannya yang agak bobrok itu. Tetapi mereka tidak membalas satu pertanyaan yang keluar dari mulut Revan.
"Dan" sapa Irin.
"Lo gak papakan" tanya Dandy.
"Gak papa, cuma kaki gue ajaa yang terkilir tapi uda diobatin kok" jawab Irin sambil melihat ke arah kakinya yang terkilir.
Irin langsung mengambil kotak P3K yang ada di sebelahnya dan mengobati Dandy dengan teliti. Dandy pun memulai aksi modusnya, Ia mendekatkan wajahnya kepada Irin sangat dekat. Irin pun kaget dan langsung terkejut.
"Apaan siih lu Dan, Modus jauh - jauh sana" ucap Irin salting.
"Bisa dekat buat apa menjauh" ucap Dandy sambil mengelus puncak kepala Irin dengan sayang.
"Ayok balik gue anterin" ucap Dandy yang langsung dibalas anggukan singkat.
.
.
.
.
Jangan lupa vote and comment yaa🤍
Semakin banyak vote and comment, aku semakin semangat buat Update ceritanya.
kalau ada yang typo tolong kasih tau aku ya:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Dandy - Argonster
Fiksi Remaja[BACA KUY!!]👍 Dandy Arrafan Wijaya. Siapa yang tidak kenal dia. Si Ketua geng Argonster. Dia adalah pembuat onar di sekolahnya SMA ANTARIKSA. Dia cowok yang sangat kejam saat sedang menghadapi lawannya. Mata Hazelnya dan rahang yang tegas yang mem...