Beloved corpsed Part I

1.8K 158 6
                                    

Warning!!!

Typo,kekerasan,gore,orang mati.

Selamat membaca

#Sasunaru

Disebuah bangunan nan megah,dibase manshion yang mewah tersebut terdapat sebuah kengerian dibalik indahnya tempat tersebut.

Disana ada seorang pria berambut pirang, yang tanga kakinya terikat kesebuah tiang dengan mulut terplaater rapat.

Tap tap tap

Suara langkah kaki seorang remaja yang berusia 20 tahun yang akan menghampiri pemuda tersebut.

Namun anehnya ditempat sekapan tersebut banyak noda darah mengering, senjata senjata tajam, bahkan sampai ada 'bola mata'.

Pemuda berambut raven dengan surai hitam tersebut terduduk dihadapan sang pria itu dengan tangan yang membelai pipi saq pria itu.

"Tunggu." Ucapnya dengan muka yang bingun sambil melihat wajah si pria berambut pirang itu.

"Kau kau.... Muka mu kenapa tidak ada tanda sepeti kumis kucing sepeeti biasanya?" Ucap sang pria raven teesebut dengan mengusap usap terus pipi si pemuda itu.

"......" Tidak ada jawaban (t/n : yalah orang mulutnya diplasterin)

Lalu sang pria berambut hitam itu mengambil pisau bedah dan menggorem muka si pemuda itu dengan membuat tabda seperti kumis kucing dimuka pemuda itu.

Sakit? Tentu pemuda itu menerang keras, tapi suaranya tak bisa keluar karena ingat akan plasteran dimulutnya.

"Nah sekarang sedikit mirip!" Ucap pria itu sambil tersenyum.

Si pemuda itu hanya bisa bergidik takut melihat pria yang berada didepannya.

"Ehhh tunggu tunggu!!! Kenapa kau tidak mempunya mata biru seperti dia? Apa kamu memakai lensa?." Tanya pria itu sambil memiringkan kepalanya.

"Tenang tenang! Aku akan melepaskan lensa itu, dan kita bisa saling memandang seperti dulu lagi." Lanjutnya sambil mengarahkan tangan ke pemuda itu.

Pemuda itu hanya menggeleng geleng tak menentu sambil keribgat dingin bercucuran dari wajahnya!.

"Kenapa kau begitu takut!." Ucapnya sambip menghentikan tangannya.

"Kau bukan dia! KAU BUKAN DIA!!!!!" Teriak tiba tiba pria berambut hitam tersebut.

"Hahahaha!!! Kau mencoba menipuku? KAU MENCOBA MENIPUKU MENJADI DIA!!!!." Ucapnya lagi sambil mencekik leher pria itu.

Namun pemuda itu menggeleng terus.

Dan akhirnya tangan sasuke mengambil capit dan mencongkel mata kanan pemuda itu.

Dan sang pemuda hanya bisa teriak tanpa suara yang sangat menyakitkan.

Pria berambut hitam itu melihat 'bola mata itu' dan langsung membuangnya.

"Lihat bahkan matamu tak seperti dia!" Ucapnya lalu mencongkel satu mata lagi.

Tentu saja pemuda tersebut langsung terhuyung dan mati lemas!!!

'Cih'

Tiba tiba suara datang dari balik pintu.

"Sasuke-sama." Ucap kepala pelayan di mansion itu.

"Bersihkan baik baik!!" Ucapnta sambil mengusap tangannya dengan tisu menghilangkan bekas darah ditangannya.

"Dasar penipu, tentu aja kau bukan dia!" Ucapnya sambil menoleh kearah tumpukan mayat!!!

Dan semua mayat tersebut memiliki rambut berwarna pirang semua!! Ada apa ini?

"Tentu saja dia sedang menunggu dikamar." Ucapannya tiba tiba melembut.

"Ya sekarang mungkin dia sedang tertidur pulas karna lelah menungguku." Senyumannya hilang!

"Dan itu semua karna kalian" Ucapnya sambik melihat ketumpukan mayat itu lagi.

"Bakar sampai tak ada yang tersisa!!!" Ucapnya sambil meninggalkan ruangan itu.

"Haik Sasuke-sama." Ucap pelayannya yang sambil memanggilkan yang lain dan membakar tumpukan mayat tersebut.

***

Disebuah kamar yang didesain sangat indah. Semua dinding yang berwarna putih dan hiasa berwarna kebiruan membuat nuansa kamar semakin indah dipandang.

Kolam dengan banyak bunga disana dan sebuah Ranjang besar ditengahnya dengan balutan tirai putih yang bergerak diterpa angin.

Diatas ranjang bertebaran kelopak bunga mawar diatasnya dengan seorang yang putih pucat berambut pirang dengan mata tertutup dan tangan bersedekap memegang setangkai bunga mawar merah berbaring disana

Berbaring dengan memakai pakaian berwarna putih yang terbuat dari sutra yang halus nan lembut.

Klek

Pintu kamar itu terbuka dengan seorang yang datang dari balik pintu.

"Naruto! Maaf aku terlambat." Ucap Sasuke dengan langkah mendekati ranjang tersebut.

"Kau pasti lelah makanya tertidur pulas seperti itu?" Katanya dengan suara lembut senyum yang lembut dengan tangan yang memegang pipi pucat yang sudah dingin itu. Dan menciumnya.

Sasuke yang mengingat sebuah kalimat yang sangat indah, dia langsung berbaring didekat Naruto dan memeluknya.

"Tentu saja kau akan selalu disisiku. Siapa yang akan memisahkan kita? Walau kematian pun kau tidak akan terpisah dariku."

Dan dia semakin mengeratkan pelukannya itu dan tertidur pulas disamping pujaan hatinya

Moshi mos minnaa
Gimana gajekah
Yok kita main

Coba tebak seperti apa kisah bagian kedua dari cerita ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak
Dengan vote dan komen
Sayonara

Terong Ungu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang