COLD GIRLS IS MAFIA

3)Masalah dan Terbongkar

Entah mengapa dari kemaren mood seorang gadis mungil ini buruk. Mungkin karna masalah kemaren dengan vania yang membuat gadis ini badmood. Sinar cahaya matahari mulai menembus jendela milik gadis ini hingga membuat sang empu terusik. Ia mulai membuka mata dan melirik kearah jam yang menunjukkan pukul 05:30 dirasa nyawanya sudah terkumpul ia langsung masuk kedalam kamar mandi selama 20menit ia melakukan ritual mandinya ia langsung turun kebawah untuk sarapan sesampainya diruang makan ia hanya diem enggan untuk berbicara. Mommy, daddy dan kedua abangnya saling tatap dan mengangkat bahu karna tak tahu.

"Princess kamu kenapa?"tanya athur

"Gapapa bang"jawab acuh tari

"Karna masalah kemaren yaa dek?"tanya bintang hatihati

"Hm"jawab tari. "memang kemaren masaah apa sayang?"tanya daddy

"Itu dad kemaren tari hampir aja dibully sama salah satu siswi, dia bilang kalo tari berasal dari keluarga yang miskin dan bisa sekolah di AR'HIGH SCHOOL karna beasiswa dia juga ngehina mommy"jelas bintang. "ngehina gimana maksudnya"tanya mommy

"Udahlah mom gausah dibahas"lerai tari. Ia enggan menambah masalah sudahh cukup ia cape dengan masalah yang ada dimarkas kini harus ditambah masalah sekolahnya.

"Jelasin !"ucap daddy dingin. Tari yang mendengar ucapan dingin daddynya ia menatap tajam abangnya, bintang yang ditatap seperti itu menengguk salivanya dan nyengir. Tari menghela nafas mau tak mau ia cerita kepada daddynya.

"Fine dad, bener yang dibilang sama bang bii soal ngehina mommy dia mengatakan kalo mommy seorang jalang dad"jelas tari diakhir kalimat ia memelankan suaranya namun masih terdengar. "APAA ! berani beraninya dia ngehina keluarga ARDIANSYAH siapa nama siswi itu?"murka daddy dengan mukanya yang merah karna menahan amarah. Bukan tari yang jawab melainkan bintang.

"Vania Dkk dad"jawab bintang. "Athur, daddy tugaskan kamu keluarkan dia dari sekolah dan pastikan tidak diterima disekolah manapun"perintah tegas daddy.

"Baik dad"jawab athur. "Hmm mom, dad, bang bii, bang athur aku berangkat yahh, assalamualaikum"pamit tari sambil menyalamin punggung tangan bonyok dan kedua abangnya. "Waalaikumsalam queen"jawab serempak. Setelah izin ia langsung menuju mobilnya dan langsung membelah jalanan, sekitar 15menit akhirnya ia sampai dan berjalan menuju kelasnya ditengah perjalanan ia menabrak seseorang.

DUK

"Aws aduh mommy sakit"ringis tari sambil mengelus bokongnya. "Ehh sorry gue gak sengaja"ucap cowo itu sambil mengulurkan tangannya, tari ragu untuk menerima uluran tangan itu. "Santai aja gausah takut sama gue"ucap cowo itu. setelah mengatakan itu membantu tari untuk bangun.

"Hm ma-makasih kak , maaf"gugup tari sambil menunduk. "Gapapa, gue yang minta maaf karna udah nabrak lo"ucap cowo itu. "Ya-yaudah ka kalo gitu aku permisi ke kelas dulu"pamit tari baru satu langkah maju lengan ia dicekal oleh cowo itu. "Oiyah lo nerd yang waktu itu dikantin kan? Gue andra"ucap andra. Yaps cowo yang nabrak tari seorang most wanted.

"Aku tari kak"jawab tari sambil menunduk. "Ohhh"jawab andra sambil melongos pergi tari yang melihat itu hanya melongo, ada gitu spesies manusia kaya andraa? Ada lahh itu buktinya sihh andra wkwk ok next. Tari tak mau ambil pusing ia melanjutkan langkahnya kekelas.setibanya dikelas ia langsung duduk dibangkunya saat nadin ingin membuka suara tiba" suara panggilan terdengar diseluruh sekolah.

"Panggilan kepada Vania Dkk kelas 12 ips³ diminta untuk segera ke ruang kepala sekolah , terimakasih"

"Kenapa tuh ratu bully dipanggil ama bang athur?"tanya nadin. "Daddy udah tau soal kejadian kemaren"jawab tari

"Yaudalah biarin aja gausah diurusin"ucap datar nadia. Setelah percakapan bel masuk berbunyi namun guru yang ngajar saat ini tidak masuk yang artinya sekarang jamkos, syurganya semua murid saat jamkos ada yang memutuskan untuk ke kantin, perpustakaan, taman belakang sepertinya mereka memutuskan untuk kekantin.saat diperjalanan koridor sekolah sepi, yaiyalah orang kelas lain pada belajar hehehe. setibanya dikantin amel memesan makanan. Semuanya hening taada yang membuka suara, sibuk dengan ponselnya masing masing hingga suara gebrakan meja bunyi sontak itu membuat ke 4 gadis ini tergejolak kaget