June lagi-lagi meregangkan tubuhnya yang baru saja bangun dari tidur. Ia tidak memiliki jadwal apapun pagi ini, tidak berencana untuk pulang ke rumah juga.
Jadi sebenarnya tidak ada yang akan ia lakukan untuk beberapa hari ke depan.Selain menunggu kekasihnya sedikit memiliki waktu.
Waktu?
Iya, June sedikit merasa dikesampingkan ketika Bobby sedikit sibuk dengan jadwal solo-nya.
Terbukti karena hari ini pun akhirnya video teaser album kedua laki-laki itu di lempar ke publik.
Cukup membuat timeline media sosialnya ramai.
Tidak ketinggalan juga terkadang para penggemar mereka me-mention akun sosialnya untuk sekedar memberikan selamat, dan bertanya apakah pada album Bobby berikutnya dirinya juga akan ikut andil.Hey, percayalah dirinya juga menginginkan hal yang sama, karena rasanya sudah lama sekali mereka tidak berada di atas panggung yang sama untuk bernyanyi dan terkadang saling bertukar gestur saling memiliki.
Hanya beberapa penggemar mereka saja yang menangkap bahasa kalbu yang mereka lancarkan sebagai dua insan yang saling mencinta.
Pintu kamarnya terdengar diketuk pelan, dan kepala Jinan kemudian menyembul dari sela-sela pintu yang terbuka.
"Jun, sarapan?"
Ia menggeleng, "tidak dulu, Hyung, nanti saja."
"Oke," Jinan kemudian menutup pintu kamarnya dan tidak lama kembali melongokkan kepalanya, "sudah liat teaser Bobby?"
"Sudah."
"Keren ya, dia?"
Iya, keren sekali, saking kerennya kami enggak punya kesempatan untuk bertemu sebentar saja karena dia benar-benar sibuk.
June tidak menjawab lagi, dan kemudian memilih bangkit, untuk mandi, dan meninggalkan ponselnya begitu saja.
*
*
*"Jinana, June mana?"
Bobby baru saja tiba di dorm mereka ketika jadi tidak melihat June di kamarnya. Padahal pada pesan terakhir mereka, kekasihnya itu berkata bahwa ia tidak ada rencana pulang minggu ini.
"Sedang mandi, sepertinya. Baru pulang?"
"Yes, yes, yes."
"Bagaimana syutingmu?"
Bobby terdiam sebentar, "yang jelas tidak se-seru dibandingkan dengan kita syuting ber-tujuh."
Jawabnya lalu berjalan ke arah kamar mandi, membuka pelan-pelan pintunya, agar June yang sedang berada dibawah shower itu tidak menyadari kehadirannya.
Ia membuka pakaiannya perlahan, meletakkannya begitu saja di atas lantai yang lembab, dan merekatkan tubuhnya dengan tubuh June yang basah.
"Hyung—"
"Sssttt," Bobby menempelkan telunjuknya, "aku cuma mau membantumu mandi."
"Oke," cicit June pelan.
"Atau, saling menggesek sedikit?"
"Hyung!"
"Hanya bercanda, sayang, lagipula tubuhku juga lelah sekali."
Beberapa menit mereka habiskan untuk diam.
Dan lalu June berkata lagi, "selamat," sambil merasakan tubuh belakangnya disabuni oleh Bobby dengan sangat lembut. Sesekali menggoda sedikit, membuat June juga sesekali berteriak geli.
"Untuk?" tanya Bobby sama sekali tidak lepas berkonsentrasi dengan buih sabun yang mulai menutupi seluruh tubuh kesayangannya itu.
"Untuk full album-mu, tentu saja," kata June dengan kepala yang ia tolehkan ke belakang demi melihat wajah Bobby, tak lupa juga dengan memberikan senyum yang sangat tulus.
Bobby tidak menjawab lagi, wajahnya datar, tidak menunjukkan ekspresi apapun.
June lebih memilih diam saja, sambil menunggu mungkin Bobby ingin mengatakan sesuatu.
Dan benar saja.
"Nanti, ketika ada kesempatan lebih banyak lagi, akan kupastikan ada namamu disitu."
June yang tadi sempat terkesiap kemudian menunjukkan senyum bahagianya.
"Kim Jiwon, featuring Koo Junhoe," jawab June.
"Sama sekali bukan ide yang buruk, kan?"
June menggelengkan kepalanya, "tentu."
"So, let's make another deep night for now," kata Bobby lagi sambil tangannya kembali menempelkan tubuh mereka dan menyesap bibir June dibawah pancuran yang masih mengeluarkan air hangat.
*
*
*
*
*
*
*💙💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Story About 💜💙 - Oneshoot
FanfictionTerinspirasi dari kejadian disekeliling mereka, tentu dibumbui dengan imajinasi Author sendiri. Disclaimer: 🔞 BXB Yaoi Boyslove Fluff A lil bit harsh words Yang enggak suka, jangan dibaca ya.