𝘌𝘯𝘥𝘭𝘦𝘴𝘴 (KookSoo) END✔️

twenty-one

boleh minta sesuatu?

harus VOTMEN loh ya?
JD penulis itu ga muda, aku harus memikirkan dan menyusun banyak kata untuk membuat cerita

itu juga make otak, banyak mikir....banyak mikir itu jg bs bikin capek+pusing

selama slow up aku ga hanya ngerjain tugas tapi aku juga sambil mikir ide² utk cerita krn cerita ga bs dibikin asal²

ohya apa kalian udh bs nebak?org yg sempet msk keparkiran mengendap²? klo msih ga bisa nebak nnti aku bakal ksih tau disini atau mungkin 2 chap LG

happy reading

ruangan sedang yang tak terlalu besar dan kecil terdapat dua orang berbeda jenis kelamin yang tengah berbicara serius hanya mereka berdua tak ada orang lain disana selain mereka

ruangan itu adalah ruangan rahasia yang hanya mereka berdua masuki, bahkan orang rumah disana sama sekali tidak tau menahu mengenai ruangan itu

"bagaimana Johny?cepat lacak mobil itu aku tak ingin kehilangan gadis itu" tegas seorang wanita yang terduduk dimeja bagian belakang pria bernama Johny itu

"sudah nyonya, aku akan memindahkan GPS ini diponselmu dan kau bisa mengejarnya" Johny melakukan pemindaian data pada ponsel wanita lalu memberikannya pada wanita dibelakangnya itu

wanita itu berjalan mendekati Johny lalu berdiri disamping Johny sambil bersikap dada

"thanks" wanita itu menerima ponselnya dengan senyum khas nya

"kau sudah menyimpan rekaman itu kan?jangan bilang tidak?aku sudah mengendap² meletakan benda itu dikamar semua orang dengan susah payah" lanjut wanita itu sambil membuka ponselnya

"tentu saja nyonya, aku sudah menyimpannya di flashdisk dan ini" Johny memberikan flashdisk pada wanita itu" semuanya ada disana"

wanita itu menerima flashdisk itu dengan senang hati, ia puas dengan hasil kerja Johny yang selalu bekerja dengan baik dan pria itu juga orang kepercayaannya

"thanks Johny, aku sungguh puas dengan kerjamu" ucapnya

"terima kasih nyonya dan kapan kau akan membongkar semuanya?" tanya Johny sambil menatap komputer didepannya

"secepatnya" jawabnya lalu bergegas meninggalkan ruangan itu

.

dua mobil mewah  melaju sedikit cepat membelah kota seoul, hari mulai malam dan jalanan mulai sepi angin angin sudah mulai bertiup dengan kencang

"aku senang bisa menikah denganmu" ujar Irene sambil menatap Jungkook yang hanya menatap kedepan dengan wajah datarnya

mereka sedang dalam perjalan, keduanya duduk di kursi penumpang dengan mobil yang melaju dikendarai supir keluarga jeon

"hanya kau, tapi aku tidak senang sedikitpun.....aku curiga kaulah balik dari semua ini" ujar Jungkook dengan datar tanpa menaatap Irene istrinya