thirty four

685 66 12
                                    











itu kenapa sih fandom oncom nge-judge jisoo?pake segala bilang chu ga bs bhs inggris

apakabar sm si artisnya?malah ga bs speak inggris

maaf ya klo disini ada fandom once, aku bukan once tp aku suka nayeon

dalah, aku jg bkn tipe org yg suka judge......aku mah mls ngurusin haters


























"ibu, apa jisoo sudah pulang?" tanya jungkook yang baru saja sampi dirumahnya

"belum, ini sudah jam 9 malam dan dia belum pulang juga" jawab nyonya jeon yang baru saja akan beranjak dari sofa

"aishh kemana dia" jungkook berusaha menelpon jisoo istrinya namun juga tidak angkat

"ada apa nak?apa kalian bertengkar" nyonya jeon mendekati putranya dengan khawatir

"tidak, sepertinya jisoo salah paham padaku" ujar jungkook

"ceritakan padaku, ada apa?" desak nyonya jeon

jungkook menarik nafas lalu menghembuskannya dengan perlahan lalu mulai menceritakan semua kejadian di kediaman keluarga bae tadi

"tentu saja itu bukan anakku, aku bahkan tak pernah menyentuhnya sedetikpun" jungkook merasa frustasi sekarang

"tapi dia istrimu, memangnya kenapa jika hamil?mungkin saja kalian tidak sengaja melakukannya" ujar nyonya jeon

"tidak ibu, aku hanya menyentuh jisoo" jawab jungkook agar ibunya itu mengerti " aku tau ibu menginginkan seorang cucu kan?ibu harus sabar aku dan jisoo sedang berusaha. mungkin Tuhan belum mengijinkan kami memiliki anak" jelas jungkook

"maafkan ibu kook" lirih nyonya jeon lalu pergi dari sana

jungkook mendudukan dirinya disofa sambil menunggu jisoo ia ingin mencari keluar tapi ia takut jika ketika ia keluar justru jisoo sudah berada dirumah jadi lebih baik ia menunggu saja istrinya pulang

"jisoo kamu dimana sayang" matanya terus menatap pintu itu sambil meremas tangannya

klekk

sesuai harapannya pintu itu terbuka menampakan jisoo yang baru pulang dengan wajah lesuhnya dan mata yang sedikit sembab sepertinya jeon jisoo baru saja selesai menangis

"sayang" panggil jungkook menghampiri jisoo namun belum sampai pada jisoo, istrinya sudah berjalan lebih dulu meninggalkannya

"jisoo tolong jangan dengarkan kata irene kau salah paham" ujar jungkook pada jisoo yang sudah duduk di sisi ranjang

jisoo menatap jungkook yang berdiri dihadapannya " kenapa kau berkata begitu?lagipula dia juga istrimu dan.....selamat kau akan menjadi ayah" jisoo memberikan senyum manisnya

jungkook menggelengkan kepalanya lalu ia mendudukan dirinya dibawah menumpukan lututnya dilantai beralas karpet dan menggenggam kedua tangan jisoo "aku akan segera ceraikan dia dan anak yang ia kandung bukan anakku aku tak pernah menyentuhnya" ujar jungkook meyakinkan jisoo

"apa aku bisa percaya?"

"saat malam pernikahanku denganya aku kan tidur bersamamu diapartemen jadi bagaimana aku menyentuhnya? tolong jangan salah paham aku hanya mencintaimu" ujarnya tulus lalu mencium kedua tangan jisoo

"tapi......maaf aku belum bisa memberimu anak kook sepertinya aku memang tidak bisa memberikan anak untukmu" ujar jisoo dengan mata yang mulai berkaca kaca

"sstt kita pasti bisa jisoo, kita hanya perlu berusaha dan berdoa kau jangan menyerah hm.." jungkook manghapus air mata jisoo dengan jarinya

jungkook bangkit berdiri lalu duduk disamping jisoo membawa istrinya kedalam pelukannya memberikan pelukan hangat untuk menyemangati sang istri yang sedang bersedih itu

"tapi bagaimana jika ternyata aku memang tidak bisa dan tidak subur kook" jisoo kembi berucap ia benar benar merasa gelisah sekarang

"tidak, itu tidak akan terjadi.....tapi jika itu benar, itu tidak masalah kita akan banyak menghabiskan waktu berdua saja tanpa penganggu" ucap jungkook mencoba menghibur

"tapi orang tuamu menginginkan cucu kook, atau kau tak perlu bercerai dengan irene pertahankan dia" ujar jisoo

jungkook menghela nafasnya mencoba untuk tidak emosi menanggapi kegelisahan istrinya " tidak, keputusanku akan tetap sama. aku akan menceraikan dia jisoo aku hanya akan memiliki anak darimu" balas jungkook mengelus rambut jisoo

"kalau begitu kau harus berhenti bekerja dan habiskan waktumu berdua denganku, kelelahan juga bisa menghambat jisoo" sambung jungkook

jisoo menengadahkan kepalanya menatap jungkook "menghabiskan waktu bersamamu akan membuatku semakin kelelahan" sahut jisoo

"tak apa, itu olaharaga namanya" ujar jungkook terkekeh

"jadi...." jisoo meletakan telunjuknya didada jungkook mengukir dengan bentuk abstrak

"jadi kita akan honeymoon " ujar jungkook

"berapa lama?"

"sampai kita punya jeon junior" jawab jungkook yang dihadiahi pukulan dikepalanya






























VOTMEN

𝘌𝘯𝘥𝘭𝘦𝘴𝘴 (KookSoo) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang