twenty

752 72 9
                                    





yeorobun??masih ada yg nunggu cerita ini?apa masih ada yg setia?

jangan rindu sm author krn rindu berat biar kookie aja hehehehe

puji Tuhan jariku udah lumayan membaik dan udah lepas perban juga dan udh bs ngetik lagi walau masih kaku but its okay im nana I'm okay☺️

jd takut pegang pisau lg tp aku suka masak jd tetep pegang pisau hahahah

jd takut pegang pisau lg tp aku suka masak jd tetep pegang pisau hahahah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ramein ya👆nnti jam 21.00 WIB

utk part ini kalian bisa dgr lagu apapun itu supaya dpt feelnya

happy reading


















Jisoo POV

perlahan aku mulai membuka mataku dan mencoba menajamkan pandanganku, mataku menelisik keseluruh ruangan mencoba mengenali tempat ini, hanya ada cahaya temaram namun tempat ini terlihat bersih seperti sebuah kamar

aku merasakan pusing yang luar biasa, sangat sakit hingga membuatku mengeluarkan air mataku

aku ingat seseorang memukulku hingga aku pingsan aku juga merasakan cairan basah dan bau anyir namun aku tak merasakan nya sekarang. sudah kering mungkin

aku juga susah menggerakan tubuhku dan aku mencoba melihat diriku sendiri ternyata aku masih memakai gaun pernikahan yang sudah ternodai dengan darah

pernikahan?

air mataku yang turun tadinya, kini kembali turun mengingat hari ini pernikahanku namun aku berada ditempat yang aku sendiri tak tau

kepalaku semakin pusing ketika aku terus menangis namun ini tidaklah penting bagiku karena tidak hanya fisik namun juga hatiku yang terluka

tak berguna jika aku terus menangis, aku harus cari cara melepas diri karena saat ini aku terikat disebuah bangku hingga membuatku tak bisa bergerak

"ahhkkk" aku meringis ketika mencoba menggerakkan tubuhku

aku yang masih dalam keadaan buruk akibat pukulan itu dan sekarang seluruh tubuhku terasa lemas dan rasanya sangat remuk

"aku harus pulang" aku bergumam dengan lirih menahan sakit yang luar biasa

takk talk talk

aku mendengar langkah kaki seseorang yang berjalan mendekat ke arahku perlahan langkah itu semakin terdengar jelas

aku tak bisa menoleh dan banyak bergerak, aku benar benar merasa sangat lemas rasanya tak kuat lagi namun aku harus berjuang dan melakukan sesuatu

"hii jisoo, gadis lugu,polos dan bodoh" ucap seorang pria

suara itu, suatu itu tak asing bagiku aku mengenalnya aku mencoba mengangkat wajahku lebih tinggi untuk memastikan bahwa aku benar benar mengenal orang itu

"ada apa?kau terkejut" itu kai kekasih Irene

"apa yang kau lakukan?sekarang lepaskan aku" ucapku dengan nada tegas walau sedikit bergetar akibat menangis menahan perih

"tidak semudah itu" kai mengambil sebuah kursi kosong lalu diletakan didepan ku" kau harus mati" ucapnya dengan mengeluarkan sebuah pisau kecil dibalik belakang tubuhnya

tubuhku semakin bergetar, aku tak bisa melawannya bahkan bergerak saja sangat sulit untukku

"t-tolong jangan lakukan itu kau"ucapku agar dia mau melepasku

namun sepertinya hanya mimpi karena sekarang ia sudah menodongkan pisau itu tepat didepan perutku

"jangan, apa yang kau inginkan?akan aku berikan tapi tolong lepaskan aku kai. kumohon" sebisa mungkin aku memohon padanya

kai mendekatkan pisau itu tepat dilengan kiriku sambil membelai lenganku dengan benda tajam itu

"tidak ada, aku hanya melakukan apa yang sahabatmu inginkan Kim jisoo"

"ahhkk p-perih" aku meringis ketika kai menggoreskan ujung pisau itu dilenganku hingga mengeluarkan darah segar

"kai, kumohon.....kau hanya dibodohi oleh Irene, jangan lakukan ini kumohon"aku terus memohon

"jaga bicaramu jisoo!Irene tidak seperti itu, kau tau?Irene itu egois bahkan ia ingin kau mati" kai terkekeh sambil mengatakan itu

kai terlalu dibutakan cinta Irene sampai sampai membuat pria ini bertekuk lutut pada Irene, apakah ia bisa bedakan mana cinta dan obsesi?

pikirku Irene tak pernah mencintainya mungkin ia tapi hanya sebagai hiburan saja, aku tau jelas bagaimana sifat gadis licik itu

"aku tak berbohong, aku ingin pulang aku.....aku harus menikah hari ini tolong aku tak ingin Irene merebut posisiku untuk menikah dengan Jungkook" ucap ku sambil terus menangis

hanya itulah yang kulakukan, menangis dan menangis aku tak bisa berbuat apapun saat ini hanya berharap pria didepannku ini masih memiliki belas kasih

"tunggu?pernikahan?Irene?maksudmu Irene akan mengganti posisimu?" wajahnya terlihat terkejut ketika mendengar perkataan ku

"apa kau tak tau?Irene melakukan ini hanya agar menikah dengan calon suamiku!ia hanya ingin merebut kebahagiaanku. kumohon lepaskan aku kai" pintahku padanya

"kau bohongkan?" tanyanya tak percaya

"tidak, jadi tolong lepaskan aku" ucapku sekali lagi dengan suaraku yang mulai serak mungkin sebentar lagi aku akan kehilangan suaraku

"apa jaminannya aku melepasmu?" kau bertanya seolah ragu untuk melepasku

"apa yang kau mau?aku hanya ingin menemui Jungkook lalu apa aku harus memberikanmu jaminan?setidaknya lepaskan dulu talinya" aku menjadi sangat emosi pada kai yang sama sekali tidak melepaskan ku

"jangan bermain main denganku, dam dan duduk saja" akuenatap kai tak percaya ketika pria itu berdiri dan meninggalkanku sendiri

"AAHHKKK! SHIT! awas kau Irene" rahangku mengeras aku merasa bodoh karena terus percaya dan mengalah padanya

Jisoo pov end

















maaf klo part ini garing dan aneh Krn aku sendiri blm Nemu ide jadi bener ² buntu

maaf ya

tetep VOTMEN tapi Krn aku masih mau up walau jariku blm bener² sembuh

𝘌𝘯𝘥𝘭𝘦𝘴𝘴 (KookSoo) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang