thirty eight

782 59 10
                                    







dobel up krn lg bnyk ide skalian mau aku cepetin krn aku udh di tagih sm JiHo ship wkwkwkwk

critanya i'll skip² ya?

























sudah dua bulan dan waktunya jisoo dan jungkook kembali ke korea, jika dihitung hitung waktu berlalu satu tahun waktu begitu cepat dan tidak akan ada yang tau dalam 1 tahun apa saja yang terjadi

"kau senang" jungkook menggenggam tangan jisoo

"sangat!" jawab jisoo antusias

ia tak pernah merasa sebahagia ini, apalagi seorang bayi yang sedang ia kandung sekarang betapa bahagianya ia, semuanya seperti mimpi. mimpi yang menjadi kenyataan

"kira kira apa ya jenis kelamin anak kita?aku sangat pensaran!" ujar jungkook antusias

"kita akan mengetahuinya ketika sudah 7 bulan nanti" balas jisoo

keduanya sedang berada diruang tunggu untuk keberangkatan mereka menuju korea



.


"sowon!" teriak seseorang sambil memukul pundaknya

"aisss siapa yang memukulku?" sowon membalikan tubuhnya dan " astaga tante fany! apa yang kau lakukan disekolahku" sowon berdiri lalu menatap heran pada tiffany

"ya menjemputmu lah" balasnya sambil menggebrak meja

"yak! bisakah kalian diam! ini sekolah bukan tempat konser" protes guru yang bernama chorong

"yak! siapa kau berani menegur seorang tiffany dari keluarga bae" tifgany berujar sombong sambil menatap remeh pada giri yang bernama chorong

sementara gadia bernama chorong ia hanya diam seribu bahasa memangnya siapa yang tak mengenal keluarga bae?keluarga terkaya setelah keluarga jeon

"chorong-ssi maafkan dia, dia memang selalu begitu" ujar sowon sambil melirik sebal tiffany

"sowon-ah ayo cepat! jangan mengulur waktu" tifgany segera menyeret  sowon dari sana hingga sowon hampir tersungkur

"yak! tante kau ini bisa pelan pelan tidak sih?aku hampir saja mencium lantai" omel sowon

"ck hanya mencium lantai tidak akan membuatmu jelek karena kau sudah jelek" ucapan nista itu tifgany semprotkan pada sowon

kedua orang itu seperti kucing dan tikus yang selalu bertengkar dimanampun mereka bertemu, tidak mengenal tempat mungkin prinsip keduanya; jika bertemu tidak bertengkar maka bukan musuh bebuyutan namanya. aneh memang

"ahh ada tteoboki" tiffany berlari terbirit birit ketika melihat kedai tteboki yang baru buka

"aishh apa pikiran wanita tua itu hanya makan dan makan?dasar" sowon mencibir dengan wajah merengut mengikuti tiffany

"kau mau sowon?" tiffany menyodorkan sesuap tteoboki pada sowon

"tidak! tidak lupakan soal.makan kenapa kau mengajaku?kita akan kemana sih?"

"kau tidak ingat?" tinffany berjalan memutari tubuh sowon lalu menyentil dahi sowon " jisoo dan kookie akan kembali ke korea" ujarnya

"jangan menyentilku, kau melakukan kekerasan padaku. kau tau?" sowon mengusap dahinya " aku bukan lupa karena jisoo memang tak mberitahuku tante ajaib" ujarmya dengan malas

"mwo tante ajaib?apa maksudmu?"

"kau ajaib karena sifat barbarmu kau terlahir dengan otak yang daebak bahkan kau bisa menolong jisoo. jadi kau ku sebut ajaib" jelas sowon

tifany hanya melongo melupakan makanannya





















VOTMEN

𝘌𝘯𝘥𝘭𝘦𝘴𝘴 (KookSoo) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang