7

2.9K 174 50
                                    

Typo bertebaran!

Tok-tok semoga lapak ini gak berdebu, maafkan aku gaiss ❤️

"Ahh.. su-sudah!! Ku- mohon ahh! Hen-hentikan ahh!" Desah Hellena yang saat ini tidak kuat menahan kenikmatan ditengah dirinya.

Siapalagi kalau tidak bukan Dipta pelakunya. Bahkan dengan senang hati menambah kecepatan vibrator pada tubuh bagian bawah Hellena.

Betapa menggairahkannya, wanitanya itu. Dipta sangat menyukai desahan yang Hellena terlebih saat menyebutkan namanya.

"Dip-ahh taaaa!!!"

Melihat tanda-tanda wanita itu akan ambruk Dipta seketika membantunya menyadar kesalah satu bangku yang ada disana.

Nafas Hellena masih memburu menikmati pelepasan yang didapat dari vibrator yang masih saja bergetar.

Rasanya Hellena ingin menangis saat ini, malu tentu sangat malu dirinya diperlakukan dengan seenaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rasanya Hellena ingin menangis saat ini, malu tentu sangat malu dirinya diperlakukan dengan seenaknya. Dipta selalu memaksanya mengikuti segala kemauan laki-laki itu.

"Menikmatinya, humm.. padahal aku belum memasuki dirimu" bisik laki-laki itu dengan kurang ajar mendekapnya.

Jika orang lain yang melihat mereka pasti selalu menginginkan pria masih seperti Dipta. Mereka tidak tahu saja aslinya laki-laki yang sering mereka puji itu luar biasa dalam menghancurkan hidup seorang gadis yang sebatang kara seperti dirinya.

"Bagaimana kalau kita coba disini?"

Tentu saja Hellena menggelengkan kepalanya tidak menyetujui ide gila Dipta.

Tolong jangan membuat Hellena menjadi pusat perhatian dengan aib yang selama ini ia coba tutupi dari dunia.

"Baiklah kali ini kau selamat. Jadi lebih baik kita sewa villa saja didekat sini aku sudah tidak tahan" merangkul Hellena yang masih lemas, menuntun wanitanya berjalan.

Kejahilan Dipta masih terus menganggu Hellena. Bahkan dengan tega menaikan kecepatan vibrator membuat Hellena kelimpungan dan hampir merosot menahan bobot tubuhnya saat sudah memasuki area villa.

Dipta yang sangat menyukai ekspresi lemah diselimut gairah milik wanita itu terasa membakar gairahnya ikut tersulut. Menggendong Hellena memanggut bibir lembut nan ranum milik wanita itu.

Erangan mereka saling bersautan. Beruntung villa yang mereka sewa kali ini adalah villa privat pribadi.

"Eughh.." erang Hellena usai melepas pagutan panas mereka menghirup pasokan oksigen sebanyak-banyaknya.

"Ahk--" tak sampai lima menit jari hangat Dipta mengusik liang kenikmatannya.

Ini sudah kali kedua, rasanya tubuh Hellena sangat lemas.

Saat Dipta sedang melepas pakaiannya tiba-tiba saja telepon miliknya berbunyi. "Kemarin!"

Dipta mendudukan Hellena dibawahnya, dengan tatapan tajam Dipta menuntun tangan gadis itu membuka gesper dan celana yang ia kenakan.

I Need Doggy (M) 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang