Terlanjur Sayang

2.2K 128 42
                                    

Pagi hari.....

"Selamat pagi Pak Agus..oh ya Pak, bisa tolong bantu saya untuk bawa barang-barang saya ini ke mobil, Pak ?" Pintaku ke Pak Agus.

"Iya..pagi Mbak Cimoet "

"Baik..Mbak !" Jawabnya sambil membantuku membawa koper besar.

Aku hanya membawa tas kantor dan koper kecil.

Dalam langkah..ku berpikir,

Babak awal percintaanku baru dimulai.
Semoga aku enggak salah menilai sosok Azof.

Ku berjalan setapak dua tapak mengikuti konblok keluar gang.

Dari kejauhan terlihat seperti pangeran dengan kemeja hitam.
Rapi sekali sedang berdiri di samping mobil itu..
Dia tersenyum menyambutku.

Senyumannya membuatku refleks untuk segera cepat membalas dengan senyuman lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyumannya membuatku refleks untuk segera cepat membalas dengan senyuman lagi .

'Azof terlihat ganteng sekali dengan potongan rambutnya yang baru.
Bak eksekutif muda banget, ya..memang dia itu eksekutif muda ..he..he..' tawaku dalam hati.

"Silahkan tuan putri Cimoet.." salamnya padaku begitu manis layaknya seorang pangeran yang membukakan pintu mobil untuk permaisurinya .

Aku hanya bisa tersenyum dan tersanjung..
Seumur hidupku, aku belum pernah di perlakukan sebegitu manis dan lembutnya oleh laki-laki.

"Pak Agus..koper taruh aja di bagasi ..!" Perintah Azof

Aku pun masuk ke dalam mobil..

Sebenarnya aku malu sekali di perlakukan seperti ini oleh Azof.

Mungkin belum terbiasa..

"Sit belt  ...?" Tanyanya.

"Aku bisa..aku bisa kok sendiri !" Jawabku dengan langsung memasang sabuk pengaman sendiri.

Mungkin bagi sebagian perempuan yang melihat perlakuan Azof padaku seperti ini akan merasa hiperbolis sekali..
Aku pun awalnya, enggak suka dengan sikap romantisnya.

Tapi jujur..aku mulai menikmatinya.

aku mulai menikmatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RASAKU, KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang