Aku dan Azof masuk ke rumah..
Mataku langsung tertuju ke ruangan yang sangat kurindukan selama ku merantau di Jakarta.
Ruangan itu adalah kamar pribadiku.
Dari bayi hingga kuliah, ku banyak menghabiskan waktu disana.Rumah bibiku hanya terdiri dari 2 kamar saja..
Kamarku dan kamar bibiku.Beliau belum menikah hingga kini, hidupnya hanya dihabiskan untuk mengurusiku saja dan sibuk berjualan.
Kadang aku kasihan padanya, tapi itu pilihan hidupnya..
Aku enggak berhak mengatur, itu semua, bibi dedikasikan untuk ibuku. Yang notabene-nya adalah sebagai kakaknya.
Karena bapak ibuku kecelakaan motor saat aku baru berusia 2 bulan.Kulangkahkan kakiku dengan riang gembira menuju kamarku..
Azof mengekor dibelakangku.
Dia tersenyum melihatiku seperti anak kecil yang baru mendapatkan balon warna-warni.Kubuka pintu kamarku..
Semuanya masih tertata rapi pada tempatnya.
Hanya sprei -nya saja yang diganti oleh bibi.Aku rebahkan tubuhku di atas tempat tidur dengan sedikit melompat diatasnya.
"Kangen banget sama empuknya ( kasur )" ucapku dengan ceria.
"Sepertinya kamar ini banyak kenangannya " celetuk Azof.
"Betul, hampir seluruh hidupku sebelum merantau kuhabiskan di kamar ini " balasku.
Azof memandangi bingkai foto yang ada di dinding kamar ini.
" Kamu gendut ya waktu kecil ?" Tanyanya.
"Eh, tapi kok enggak ada foto mantan ( pacar ) ? " Tanyanya lagi .
"Ih, mana ada orang majang foto mantan !" Protesku.
"Oh, berarti kamu pernah pacaran dong..berapa kali ?" TanyaAzof.
"Enak aja..aku belum pernah pacaran tahu !" Ujarku agak sewot.
"Kamu tuh yang banyak pacarnya, ya kan ? Ayo ngaku aja !" Lanjutku lagi.
"Kan aku pernah bilang, mantanku hanya Wanda..tapi kalau perempuan yang ada di sekelilingku, ya pasti banyak banget. Tapi aku sama sekali enggak tertarik. " Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASAKU, KAMU
FanficPerjalanan cinta dari Haico dan Azof yang banyak pertentangan terutama dari pihak Azof. Sempat terpisah antar benua namun mereka sanggup memperjuangkannya.