29 - IDOLA

8 2 0
                                    

Happy Reading Gays:)

*****

"Sifat penyayang kamu, membuat aku semakin jatuh cinta, tau gak!"—Yunan Gharaksa

*****

Suara rintikan gerimis diluar sana, membuat Yunan semakin betah berada dikamar, apalagi dengan keadaannya yang kurang sehat. Sembari tiduran ia menghidupkan musik, untuk pengiring kebosanannya. Tetapi ada yang beda dari kamar cowok itu, iya, akhir-akhir ini Yunan merapikan kamarnya, dengan menempelkan lagi foto-foto polaroidnya bersama Elsa, di lampu-lampu tumberland, ia sengaja membelinya kemaren.

Detik berikutnya, ia bangun dari rebahan, kemudian Yunan duduk, dan sepertinya ia ingin video call-an dengan sang pacar. Setelah itu, Yunan mengambil handphonenya, ia mengalihkan jarinya ke whatsapp, dan memulai lah video call dengan Elsa. Layar whatsapp profil Elsa, masih "Berdering", Ia senantiasa menunggu sembari merapikan sedikit rambut nya yang berantakan. Tiba-tiba Yunan tersenyum melihat foto profil pacarnya itu, bagaimana tidak, Elsa memasang fotonya berdua dengan dia.

Setelah menunggu 2 menit, akhirnya Elsa mengangkat telepon Yunan. Wajahnya Elsa pun terpampang sangat cantik dilayar handphone Yunan, Begitu juga dengan Yunan, yang terpana melihat pesona Pacarnya itu. Gadis itu memang tipikal cewek yang sangat pandai, yang bisa membuat Yunan senyum-senyum sendiri.

Elsa: Kok diem?

Yunan menyengir.

Yunan: Yauda kita demo yuk.

Elsa: Enggak gitu juga konsepnya, Yunan gharaksa!

Yunan: Betewe, cakep banget sih pacar gue yang bawel ini.

Elsa: Gak usah dipuji terus bang, malu orangnya.

Yunan: Eh serius, tapi kalau malu sih gapapa, soalnya lo kan emang gitu. malu-malu kucing.

Elsa: Terserah lo dah, eh betewe tuh kamar aesthetic banget yah, ada lampu-lampu nya, fotonya, mobil mewah, ada namanya lagi.

Yunan: Iyadong, emangnya cewek aja yang bisa, cowok juga bisa kali. Tapi kalau fotonya, itu sih foto lo sama gue.

Elsa: Udah tau.

Yunan: Kok udah tau?

Elsa: Kelihatan sih ada ceweknya, kan gak mungkin itu selingkuhan lo.

Yunan: Astagfirullah, kok selingkuhan, skip-skip!

Elsa terkekeh melihat wajah Yunan.

Elsa: Udah sehat emangnya, kok bisa ngelecehin gue mulu.

Yunan: Udah, udah hilang. Soalnya ada lo yang selalu membuat gue semangat terus.

Elsa: Masa gue sih? kan ada keluarga lo nan, yang selalu ada buat lo.

Yunan: Iya sih, tapi kan lo lain cerita.

Tiba-tiba matanya Yunan mengarah keleher Elsa, ia melihat ada sebuah kalung titanium yang melingkar sangat manis, ia sangat senang, ternyata kalung itu sudah dipakai oleh pacarnya.

Yunan: Bagus yah kalungnya, dikasih siapa sih? kepo nih gue

Elsa: Tapi dikasih pacar gue, yang posesif itu.

Yunan: Posesif? Skip-skip! Eh betewe, suka gak El? kalau gak suka, biar gue ganti sama cincin.

Elsa: Uwow cincin? Kita masih sekolah Yunan, dan gue suka kok sama kalungnya.

Yunan: Baiklah kalau suka, emangnya lo itu cocok banget pakai kalung begitu, apalagi lo itu putih, cantik.

Elsa: Terus aja puji, gue bukan manusia sempurna Nan, yang sering lo semua bilang, gue cuma cewek biasa dan pastinya gue gak luput dari kekurangan.

FROM YUNAN TO ELSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang