24 - No Name

4 1 0
                                    

Happy Reading;)

****

Yunan masih kepikiran, atas sikap divan dan ditto yang tiba-tiba ingin berbuat aneh pada Elsa. "Apa gue kerumahnya Elsa aja yah." Feeling Yunan sembari berjalan sana kemari dikamarnya. "Tapi kan kata dia, gue belum boleh."

Yunan menarik nafasnya berkali-kali, matanya seketika tertuju pada foto polaroid dia dan Elsa, yang saling melemparkan senyuman itu, rasanya ia ingin momen seperti itu lagi. Ia berjalan mendekat fotonya, mengambil dan mencium nya. "Maafin gue yah, Selalu buat lo nangis dan buat lo kecewa. Tapi lo tau gak, sebenarnya gue tuh sayang banget sama lo, gue tuh bahagia kalau sama lo, lo itu cewek paling berharga dalam hidup gue El, setelah Ibu gue." Ucap Yunan memandangi foto itu

Handphone Yunan berbunyi, ada sebuah notifikasi dari Divan. Ia pun segera mengambil nya, kemudian membuka isi pesan nya.

Divan Winata

|Divan Mengirimkan Foto

Yunan seketika kaget, bagaimana bisa ia jalan berduaan dengan pacar nya sendiri, sedangkan Elsa bilang, ia tidak mau kemana-mana.

|Gimana, udah dilihat belum?

Gak usah kurang ajar lo yah sama pacar gue, mau lo apa sih Ha!.|

|Mau gua? Tinggalin Elsa, stop pacaran sama dia, karena lo gak pantes buat dia. Paham?

Lo dimana sekarang, gue jemput lo berdua. Gue gak mau pacar gue ternodai sama sahabat gue sendiri.|

|Enggak nan enggak, pacar lo gak bakal gue nodai, dan sekarang gue lagi dicafe Pelangi.

Gue kesana sekarang!|

|Oke, Siap-siap yah untuk liat pacar lo yang cantik ini, jadi cewek paling cantik. Haha!

Kurang ajar!|

Tanpa berfikir panjang, ia langsung bergegas mengambil hoodie nya, dan mengambil kunci mobilnya. Ia pun langsung keluar dari kamarnya.

Disaat sampai ruang tamu, ada kk Arika yang tengah asik menonton drakor di Televisi. "Mau kemana?" Tanya nya sedikit menoleh, karena ia sangat kuat menyium aroma parfum Yunan.

"Pergi lah kak, nanya lagi. Udalah gue mau berangkat sekarang, Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

*****

Suasana cafe emang tidak pernah berhenti dari keramaian orang-orang disana, Apalagi kalau malam minggu, sudah pasti mereka membawa pasangannya.

"Sa, Sini Gue bisikin." Ujar Divan

"Mau ngapain, jangan aneh-aneh yah!" Pinta Elsa menunjukkan tangannya ke wajah divan.

"Enggak aneh-aneh kok."

Perlahan-lahan divan mendekatkan wajahnya ke telinga Elsa, ia melihat ada beberapa rambut Elsa yang sangat menghalangi pandangannya, ia menyelakkan sendiri rambut itu kebelakang telinga Elsa sembari menoleh ke wajah gadis itu. "Maaf yah." Ucapnya tersenyum miring.

Ia mendekati lagi, sedikit lagi sampai. Dan disaat ia ingin membisikkan sesuatu, dari belakang tubuhnya seperti orang yang sedang memukul pundak divan.

PUUUKK!

"Lo mau ngapain pacar gue?!" Tanya nya dengan nada tinggi, membuat orang-orang yang berada di cafe, refleks melihat keduanya. Suasana makin kacau, semenjak Yunan datang dan membuat onar.

FROM YUNAN TO ELSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang