35 - Siswa Teladan (No)

12 2 0
                                    

Happy Reading Gays!!
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen nya yah:)

*****

Semenjak Tharis dan Nindia Pulang, hidup Elsa kembali berwarna dan lebih bahagia. Kemungkinan, mereka tidak akan keluar kota lagi, dimana harus bekerja di Perusahaan milik sendiri. Saat ini Elsa tengah duduk santai diruang tamu, sembari menonton Film Indonesia kesukaannya. Begitu juga dengan Mira dan Tharis, sedangkan Mauren, ia lagi sibuk didapur membuatkan makanan.

Beberapa menit kemudian, Elsa berjalan kedapur, untuk membantu mamanya membawakan makanan. Ia melihat Mamanya sangat kagum, selain sibuk kerja, tetapi ia juga perhatian pada keluarga dan anaknya. Saat itu, Mauren tengah mengiris-iris cabai dan tomat, ia pun mendatangi mamanya itu.

"Sini Ma, biar aku aja yang masak, lagian juga tinggal sedikit lagi kan?" Ujar Elsa perhatian

Mauren menoleh ke Anak gadisnya, ia memandangi penuh wajah Elsa, dengan menitihkan sedikit air matanya, Serayu mengelus pipi sang bungsu.

"Kamu baik Banget sih sayang, Maafin mama yah, yang jarang masakin  kamu." Ucap Mauren terharu

"Mama gak salah kok, pokonya Mama adalah Mama yang terbaik dalam hidup Elsa." Ungkap Elsa

Suasana menjadi haru, ketika Mauren menyesal, karena terlalu sibuk dengan urusan kantornya. Detik berikutnya, Mauren memeluk Elsa, dan anaknya pun membalas dengan penuh kehangatan.

"Mama ada kabar baik juga nih buat kamu." Ujar Mauren, membuat Elsa penasaran.

"Apa itu ma?"

Mauren tersenyum tipis. "Mama, mulai besok gak keluar kota lagi, dan Mama sama Papa, akan kerja diperusahaan terbaru milik kita. Alhamdulillah, Ini PT terbesar kita sayang." Lanjut Mauren, sontak membuat Elsa kegirangan dan tersenyum bahagia.

"Yeaaahh! akhirnya, Mama sama Papa gak keluar kota, apalagi keluar negeri. Bikin Elsa tambah kangen tau gak, betewe, Perusahaan terbaru, kata Mama?" Balas Elsa, ia juga heran.

Beberapa menit kemudian, mereka melangkah kan kaki ke ruang tamu, agar lebih enak dan santai untuk mengobrol nya.

Elsa menaruh semua makanan yang telah ia buat, dan sebuah Jus Orange kesukaannya. Kemudian, ia berjalan, dan duduk disamping kakaknya.

"Pa..," Panggil Elsa, ketika ia menyeruput Jusnya.

"Iya, apa sayang?" Tharis menoleh

"Kata mama tadi, mama bilang, gak akan keluar kota lagi, bener tuh Pa?" Elsa menanyakan itu sangat serius

Tharis terkekeh pelan, melihat ekspresi anaknya itu, bagaimana bisa, setelah ia tinggal keluar kota, Elsa menjadi anak yang polos dan sangat ngangenin.

Tharis melirik-lirik Sang istri. "Oh, iya bener kata Mama kamu, emangnya kenapa nak?"

"Yah Elsa seneng lah, karena, akhrinya keluarga kita ngumpul lagi." Elsa histeris sangat bahagia

"Kalau sama gue, seneng gak dek?" Mira menyahut, sembari makan pizza yang dibuat oleh adik dan mamanya itu.

"Biasa aja tuh, gue mah uda bosen." Ledek Elsa

Mira menunjuk kearah Elsa, sambil manggut-manggut. "Awas lo yah, kalau misalnya lo kangen juga sama gue." Ucap Mira mengancam

Dengan senangnya, Elsa menjulurkan lidahnya pada kakaknya itu, sontak membuat Mira, menggerutu kesal sekaligus sebel.

"Tapi Pa, Kata Mama juga, Kita punya perusahaan terbaru yah Pa?" Elsa mengalihkan pembicaraan, seketika membuat Tharis menoleh

"Iya nak, Alhamdulillah, karena waktu papa keluar kota, disitu kami membicarakan tentang Perusahaan terbaru, yang akan hidup di Pusat Ibukota." Balas Tharis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FROM YUNAN TO ELSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang