Chapter 11

251 15 3
                                    

Hey semua, aku muncul lagi nih. Aku ngetik ini ngebut loh karena nanti siang aku harus ke kampus dan 3 hari kedepan, aku bakalan sibuk banget. So, aku share part ini sekarang, semoga kalian suka ya!

Pokoknya jangan lupa VOTE dan COMMENT-nya^^

jangan lupa juga baca karyaku yang judulnya 'cinta datang terlambat'. I LOVE YOU GUYS! HAPPY READING^^

[aku share fotonya Adelia, ya.....]

(salam hangat, Rindingdong)

***********************************************

#Nayla POV

            Pernikahan Mas Rega akan diselenggarakan 3 bulan lagi. Aku terkejut begitu mendengarnya. Kenapa cepat sekali? Apa itu tidak terlalu terburu-buru? Apa Mas Rega benar-benar serius dengan perjodohan ini?

            Aku segera menoleh keluar jendela kamarku, kulihat Mas Rega sedang berbicara dengan Papa, mereka terlihat serius. Aku segera berlari menuju halaman belakang, ingin mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan.

            "Kamu serius dengan perjodohan ini?"tanya  Papa terdengar tidak percaya bahwa Mas Rega akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.

            "Kenapa Papa selalu menanyakan pertanyaan yang sama?"ucap Mas Rega dengan kesal.

            "Papa hanya tidak yakin kalau kamu sudah benar-benar melupakan rasa cinta kamu sama Nayla.."ucap Papa sambil menghela napas.

            "Aku sedang mencoba, Pa."ucap Mas Rega pelan.

            "Papa harap kamu bisa mengganti rasa cinta kamu dengan rasa sayang seorang kakak terhadap adiknya. Tidak lebih."ucap Papa sambil menepuk-nepuk pundak Mas Rega. Mas Rega hanya menghela napas begitu mendengar perkataan Papa. Apa sebegitunya sulitnya buat Mas  Rega untuk ngelupain aku?

            "Kamu sedang apa disini?"sebuah suara membuatku tersadar dari lamunan dan segera mendongak begitu menyadari ada sepasang mata yang sedang menatapku tajam.

            "M-mas Rega?!"tanyaku kaget, lalu segera bangkit dari dudukku.

            "Kamu sedang apa disini?"tanyanya lagi dengan pertanyaan yang sama.  Aku segera berbalik meninggalkannya karena aku bingung harus jawab apa. Namun dia menahan lenganku dan menarikku hingga berbalik menghadapnya.

            "Kamu dengar pembicaraan tadi?!"tanyanya dengan sorot mata yang tajam. Aku hanya menunduk, tidak berani menatap matanya. "Nay!"bentaknya ketika aku tidak menjawab pertanyaannya.

            "Mas melakukan semua ini karna Mas ingin melupakan kamu!"ucapnya lagi sambil terus menatap mataku.

            "K-kenapa Mas ingin lupain aku? Kenapa?! Apa Mas tidak suka dengan kehadiran aku dirumah ini?!"tanyaku kesal, air mataku jatuh begitu saja. Aku sakit sekali begitu Mas Rega ingin melupakanku.

            "Karena cinta Mas Rega gak akan terbalaskan... dan Mama pasti akan senang melihat Mas menikah dengan wanita pilihannya. Lagipula, Mas seharusnya menyayangi kamu sebagai seorang adik, tidak lebih..."ucapnya sambil menggenggam tanganku. "Mas gak mungkin ngelupain kamu, Mas hanya ingin melupakan rasa cinta Mas yang pernah ada buat kamu,  Nay...."ucapnya lagi, kali ini sambil menarikku kedalam pelukan hangatnya.

            "Mas, please janji sama aku jangan pernah lupain aku, terus sayangi aku sebagai adik Mas Rega...."ucapku sambil menangis. "Walaupun Mas Rega menikah nanti, jangan pernah lupa sama aku karena Mas Rega, kakakku satu-satunya..."ucapku sambil memeluknya dengan erat.

THIS IS LOVEWhere stories live. Discover now